Breaking News
recent

Peringati Hari Ibu, BEM FEBI Gelar Diskusi Panel

Zawiyah News | Langsa - Dalam rangka memperingati hari ibu yang jatuh pada 22 Desember, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Langsa menggelar Diskusi Panel dengan tema "Aku, Ibu,  dan Wanita Karir", Jum'at (23/12) di Aula BKKB Kota Langsa.

Fhonna Riszky selaku Kabid. Pemberdayaan Perempuan (PP) BEM FEBI IAIN LANGSA yang juga merupakan panitia kegiatan dimaksud mengatakan, acara peringatan hari ibu ini dilaksanakan guna mendalami betapa besarnya peran seorang ibu dalam membentuk pribadi generasi masa mendatang, serta tantangan yang harus dihadapi bagi para wanita karir yang juga sebagai ibu bagi anak-anaknya. "Kita menyadari betapa besar pengorbanan seorang ibu, terlebih di masa sekarang, karena itu dalam momentum peringatan hari ibu ini, kita mengajak semua pihak untuk melihat lebih dalam peran serta ibu bagi keluarga dan generasi bangsa ini", jelasnya.

Acara yang dihadiri oleh perwakilan perempuan ormawa dari kampus-kampus yang ada di Kota langsa ini juga dihadiri perwakilan organisasi KOHATI Cab. Langsa yang juga menjadi narasumber dalam diskusi tersebut, yakni ibu Safrina Salim. Beliau menyampaikan bahwa seorang wanita, yang dilahirkan dari oleh ibu, mulai sejak balita, dia itu bagaikan selembar kertas putih yg kemudian menjadi seorang anak, dididik dibina oleh seorang wanita pula yang berhati lembut. "Dalam kehidupan anak haruslah dididik dengan kasih sayang. Mengajarkannya dengan suri tauladan mulia", terangnya.

Hadir dalam diskusi tersebut juga, Ibu Ade Fadillah Fw Pospos, M.A yang juga merupakan Dosen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Langsa, dalam materinya beliau menyampaikan bahwa menjadi perempuan karir haruslah dapat membagi banyak waktu dan itu tidaklah rumit oleh perempuan, perempuan itu harus detil. Allah banyak berikan kemewahan bagi kita perempuan, di moment hari ibu ini mari kita sadari bersama, "ada hari Ibu, tapi tidak ada hari ayah, nah, ini suatu kebanggaan kita bahwa peran perempuan sangat riskan dlm kehidupan berbangsa. Jadi, perempuan haruslah kokoh, sebagaimana yang dikumandangkan oleh RA KARTINI. Perempuan adalah pahlawan tanpa tanda jasa, tidak mengenal gelap maupun terang, baik dalam berumah tangga Maupun berkarir dalam pendidikan. Banyak pahlawan perempuan yang dapat kita contoh seperti Cut Nyak Dhien Cut Mutia dll, mereka adalah contoh perempuan yang hebat dan pantas di kagumi.
Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.