Breaking News
recent

SEMA FUAD Gelar Legal Drafting dan Tatacara Sidang

Penyerahan piagam penghargaan yang di serahkan oleh Teuguh kepada Bahktiar,MA selaku pemateri Legal Drafting dan Tata Cara Sidang.
Zawiyahnews | Langsa - Senat Mahasiswa Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah (SEMA-FUAD) kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa selenggarakan Legal Drafting & Tata Cara Sidang dengan pemateri Bakhtiar,MA ketua Kopazka, yang di dampingi oleh Muhammad Jailani, pada 28 November 2017 di aula dakwah lama.

kegiatan tersebut mengusung tema,"mengkritisi dan memberi solusi terhadap, kebijakan pemerintah yang merugikan masyarakat" rabu (28/11/17).

Teguh wakil SEMA-FUAD kepada Zawiyahnews.com menyampaikan,"kegiatan ini kami selenggarakan dengan harapan mahasiswa yang ada di IAIN Langsa dan FUAD pada khususnya dapat lebih kritis dalam menyikapi persoalan hukum di Indonesia dan khususnya di kampus IAIN Langsa". ujarnya.

Adapun peserta yang hadir mengikuti kegiatan tersebut adalah, mahasiswa/i yang di undang dari setiap unit, baikpun semester 1 sampai semester 7 yang ada di fakultas tersebut.

Selain itu acara tersebut juga turut dihadiri oleh, Dr.H. Sulaiman Ismail,MA Dekan III FUAD, Muhammad Syahyan ketua SEMA-FASYA, Putra Nasrullah sekretaris DPM IAIN Langsa, Aulia Ramadhan Ketua PII PT Langsa, Asril mewakili UKM Pencak Silat Rampoe.

Dalam kegiatan tersebut mencuat informasi akan hilangnya status (i) Islam pada pengunaan gelar sarjana dari Perguruan Tinggi Islam Negeri (PTKIN) baikpun STAIN, IAIN dan UIN se-Indonesia.

Bahktiar,MA menyikapi hal tersebut mana kala ia bergerak sebagai ketua Kopazka IAIN Langsa, ia mengatakaan bahwa salah satu yang menentang penghapusan I pada gelar sajana islam adalah dirinya.

Beragam upaya sudah di lakukan oleh bahktiar untuk menentang penghapusan gelar I, menurutnya hal itu telah menghapus jatidiri sarjana Islam, beragam upaya telah di lakuan olehna, baikpun menyelenggrakan seminar, mensosisalisakikan, Fest to fest bahwa penghapusan I itu Pembodohan.

Selain itu, Bahktiar juga turut menyampaikan bahwa mahasiswa di Iangsa telah kehilangan Ruh nya, bagai mana tidak, menurutnya hari ini mahasiswa terdiam seribu bahasa tanpa adanya pergerakan, ia menganjurkan kepada mahasiswa untuk memperkaya Literasi di kalangan Mahasiswa. (Ir).
Redaksi

Redaksi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.