 |
| Fitri Yana dan Lungguh wakili IAIN Langsa ke lombok mengikuamp For Peace Leaders. Minggu (28/01/17). |
Sejak SD Fitri Yana sudah mengikuti organisasi juga sudah pernah menjadi ketua pocil, di SMP pernah menjadi sekretaris Osis, bendahara pramuka, kemudian di tingkat SMA/MA ia pernah menjadi ketua umum Palang Merah Remaja (PMR)) dan organisasi sosial lainnya.
Kepada awak media Fitri Yana mengatakan hidup hanya sekali dan sebaik-baik manusia yaitu yang bermanfaat untuk orang lain.Minggu (28/01).
Pada tahun 2018 ia mengikuti sebuah event di lombok yang bernama Youth Camp For Peace Leaders, ia berangkat bersama dengan teman nya Lungguh Jati Surandara, keduanya berangkat mewakili delegasi kampus IAIN Langsa.
Program tersebut merupakan ajang untuk mempertemukan 200 orang mahasiswa PTKIN seindonesia guna mendiskusikan tentang bahaya kekerasan,terorisme,dan ekstrimisme yang belakangan ini banyak terjadi di Indonesia.
Lebih jauh lagi Yana mengatakan, kegiatan yang merupakan kerjasama antara NC Mataram dengan Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta dan United Nation Development Program (UNDP), diharapkan dapat melahirkan pemuda atau mahasiswa berintegritas.
Di event tersebut Yana dan Lungguh menampilkan sebuah puisi hasil dari karya-nya sendiri yang di persembahkan dalam penampilan mereka.
Yana juga menceritakan kalau penampilan ini dilakukan secara spontan dan belum ada latihan khusus sebelumnya, "Aceh carong, Jadi kapanpun dan dimanapun Aceh harus siap." Menurut nya, anak Aceh pintar dan berbakat sehingga di manapun, kapanpun tentunya akan siap dengan penampilan terbaik.
Kemudian perwakilan Kampus PTKIN Aceh, IAIN Langsa lah yang menampilkan karya seni di bidang jurnalistik pada pementasan seni yaitu hanya dari kampus IAIN Langsa, Aceh.
Acara tersebut berlangsung meriah Turut di hadiri Gebernur NTB, Menpora RI, ketua BNPT RI, juga pejabat NTT lainnya.
Dalam event tersebuty yana mengatakan hal yang paling berkesan buatnya yaitu pada saat site visit dengan bergabung serta berdiskusi dengan umat Kristiani juga tempat ibadah dengan teman-teman kelompok 6, satu kalimat untuk lombok "kota toleran kota damai" ujar Fitri Yana.[Ir].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar