Breaking News
recent

Mahasiswa Islam di Langsa Tuntut Sukmawati di Adili

Mahasiswa Langsa melakukan Aksi Bela Islam dan Long Marc menyampaikan orasi di hadapan publik. Kamis (12/4/2018) Foto : Irwansyah.
Zawiyahnews | Langsa - Ratusan massa Gerakan Mahasisiwa Kota Langsa (Germala) yang tergabung dari 5 kampus, gelar Aksi Bela Islam menutut Sukmawati Soekarnoputri yang di nilai telah menistakan agama Islam karena puisi yang berjudul, 'Ibu Indonesia', aksi dan Long Marc turun kejalan. Kamis (12/4/2018).

Tuntutan mahasiswa di sampaikan oleh koordinator Aksi bela Islam dari 5 kampus yang tergabung dalam Germala yaitu, IAIN Langsa, Universitas SAINS CND Langsa, Depkes Aceh, UNSAM Langsa, STIKES CND Langsa.

"Penjarakan Sukmawati Soekarnoputri, pihak penegak hukum jangan pandang bulu untuk mengadili yang salah, kasus sebelumnya penistaan telah di lakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang saat itu Gubernur Non Aktif DKI Jakarta, hari ini di lakukan oleh Putri presiden Indonesia yang pertama, penjarakan Sukmawati." Teriak salah seorang orator.

Dalam aksinya, Mahasiswa meminta Sukmawati untuk di adili agar kejadian penistaan agama di Indonesia agar kejadian serupa yang melukai hati umat antar beragama tidak kembali terulang.

Pantauan Zawiyahnews.com para peserta Aksi bergerak, dari lapangan merdeka kota Langsa, turun ke jalan memadati Jl. Ahmad Yani berjalan hingga di depan RSUD Langsa memasuki Jl. Teuku Umar, sambil berorasi di persimpangan jalan dan Tugu-Tugu yang di lintasi, juga menyanyikan lagu 'Buruh Tani', 'Sumpah pemuda', juga berpuisi dan meneriakkan motivasi, 'Kalau kamu dia saat agamamu di hina, mati saja kau'.

"Bapak Kapolri jenderal Tito Karnavian, Jangan tumpang tindih dalam menyelesaikan kasus ini, kami meminta kepada penegak hukum untuk segera mengusut tuntas kasus penistaan agama Islam yang di lakukan putri sang proklamator," teriak Muhammad Jailany presiden mahasiswa IAIN Langsa.

Mahasiswa Kota Langsa akan tetap bersatu, kita tidak akan berpisah dari barisan untuk memperjuangkan keutuhan NKRI dan kemaslahatan umat muslim di Indonesia.

Pergerakan mahasiswa terus di laksanakan dari ba'da Zuhur menuju ba'da Ashar, setelahnya Mahasiswa meminta pihak kepolisian untuk memberikan tanggapan.

"Saya mengucapkan terimakasih kepada adek-adek Mahasisiwa dan institusi Polres langsa mendukung atas apa yang di lakukan oleh Germala hari ini," ujar Wakapolres Langsa di depan para peserta Aksi.

Ini merupakan salah satu contoh nyata cinta NKRI di sampaikan oleh mahasiswa, di laksanakan secara damai, aman, tentram, semoga ini menjadi contoh untuk kegiatan lain dengan menjunjung tinggi nilai-nilai ke amanan.

"14 laporan ke institusi polri, Dalam waktu dekat kita dari institusi polri dan Kapolda metro jaya akan menindak lanjuti kasus ini secara Profesional
Terbebas dari intimidasi." Ujarnya.

Kita sebagai mahasiswa dan  masyarakat kota Langsa agar bersama-sama mengontrol kasus ini, agar tidak kembali muncul masalah baru dan di pastikan tidak akan ada intervensi dalam penanganan kasus ini.

Di akhir tanggapannya ia mengatakan, "Kita menghimbau kepada adek-adek (red Mahasiswa) untuk tertip, mematuhi ketertiban lalulintas dan jadi contoh tauladan, komponen yang ada diKota Langsa." Pungkasnya.

Kegiatan Aksipun di tutup dengan pembacaan doa oleh wakil presiden Mahasiswa IAIN Langsa, Muhammad Faisal dan shalawat bersama untuk meninggalkan lapangan merdeka Langsa.[*].
Redaksi

Redaksi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.