Ustadz Dr. Muhammad Nasir, MA sedang mengisi ceramah di depan jamaah |
Zawiyah News
| Langsa-
Ustadz
Dr. Muhammad Nasir, MA selaku Dekan Fakultas
Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD)
Kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa mengisi ceramah dalam rangka
memperingati Maulid Nabi Muhammad 1441 Hijriah di PT Perkebunan Nusantara 1
(PTPN 1) Pondok Kelapa Sawit pada Senin malam 15/12.
Dibawah hiasan
teratak yang telah disediakan panitia acara tersebut Ustadz Nasir berkopiah
putih serta berpakaian gamis putih apik duduk dengan khidmad mengisi ceramah.
Diantara yang
hadir dalam kesempatan itu, Dirut Operasional PTPN 1, Manager PTPN 1, Geuchik
Gampong Pondok kelapa, Imam dan Petue Gampong, serta tokoh Agama dan seluruh Karyawan PTPN 1. Mereka duduk bersama di halaman
masjid untuk mendengar ceramah tersebut.
Ustadz Nasir dalam
ceramahnya mengajak jamaah untuk dapat merenungi dan mengambil hikmah dari
kisah hidup Rasulullah SAW.
“Ada 6 kebiasaan
harian Nabi yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari –hari kita. Yang pertama
adalah sabar. Rasulullah adalah pribadi yang selalu sabar, sabar ketika dicela,
dihina, di ludahi tak pernah beliau membalasnya. Rasul tak pernah marah ketika
pribadi nya dihina, namun ketika Agama Islam dihina Rasul akan sangat marah.
Kedua adalah Qiyamul Lail, sebagai seorang muslim yang taat kepada ALLAH dan
ingin doa nya terkabul, jangan pernah tinggalkan ibadah malam, kalau tidak
sempat qiyamul lail, sempatkan satu rakaat witir saja jangan tinggalkan. Ketiga
adalah Rasul tak pernah meninggal Wudhu, Wudhu itu sangat penting. Ketika nanti
di padang masyar Rasul menandakan umatnya apabila umatnya tidak pernah hilang
wudhu, karena wudhu itu nanti akan seperti cahaya di padang masyar. Keempat
adalah sedekah, beliau setiap hari tak pernah meninggalkan sedekah. Karena
sedekah itu banyak manfaatnya , salah satunya bisa menghindari kesusahan hidup
dan melancarkan segala urusan kita di dunia dan akhirat. Kelima adalah Ta’lim
Al-qur’an. Rasul Tak pernah meninggalkan Ta’lim Al-qur’an kecuali sakit parah.
Ta’lim al-qur’an itu bisa menjadi salah satu amal kebaikan kita di akhirat
nanti. Ta’lim Al-quran yang lebih baik di masjid, namun jangan sampai menganggu
orang lain ketika sholat. Terakhir adalah Sholat berjama’ah, Sholat berjamaah
itu berlipat ganda amal nya daripada sholat dirumah. Dan anak laki-laki
diwajibkan sholat berjamah di masjid sekalipun ia sudah menikah. Untuk kaum
perempuan, jika tidak menimbulkan fitnah boleh sholat berjamaah di masjid,
namun lebih baik sholat dirumah terkhusus perempuan”. Tuturnya
“Ibu- ibu bapak-
bapak 6 contoh teladan Rasul tadi bisa kita terapkan dalam kehidupan
sehari-hari. Namun ingatlah ada 3 hal yang membatalkan amal, yang pertama
adalah syirik, kedua Riya, dan yang ketiga adalah Manan atau menceritakan
kebaikan. Saya berharap kita semua tidak terpegaruh dalam perkembangan zaman
dan tinggalkan tiga hal tersebut dengan cara peganglah agama. Insyaallah hidup
akan bahagia dunia dan akhirat.” Sambungnya
Masyarakat Gampong Pondok Kelapa Sawit Sangat Antusias menyimak ceramah dari Ustadz Dr. Muhammad Nasir, MA |
Meski pada saat
itu halaman masjid hujan yang membuat suasana dingin makin terasa di antara
jamaah, namun antusias jamaah menyimak ceramah sangat terlihat. Lantunan
Kalimah-kalimah suci juga kisah teladan Rasulullah SAW pada hari itu mampu
menjadi penyejuk hati.
Sementara itu,
sebelumnya Geuchik Gampong Pondok Kelapa Rizal Effendi juga memberikan wejangan
dalam sambutan nya, bahwa menjadi masyarakat yang baik dimulai dari diri kita
sendiri. Rizal Effendi juga mengajak masyarakat di pondok kelapa untuk tetap
menjaga Ukhuwah dan persatuan.
“Jaman Now ini
banyak masyarakat yang lalai akan adanya teknologi. Orang tua menjadi jauh
dengan anak juga karena salahnya memanfaatkan teknologi. Untuk menjadi
masyarakat yang baik dimulai dari diri kita sendiri. Tetap pertahankan Ukhuwah
kita, semoga dengan adanya ceramah berisi pembelajaran kisah teladan Rasulullah
ini dapat mewujudkan mengeratkan silaturahmi dengan meneladani Akhlak
Rasulullah untuk mewujudkan masyarakat yang islami.” Harapan nya
Selanjutnya, acara
memperingati Maulid Nabi Muhammad tersebut di tutup dengan doa bersama yang
dipimpin oleh Ustadz Nasir.
Penulis : Jatian Draini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar