Breaking News
recent

PEMUDA MILINEAL PEMBANGKIT POLITIK BANGSA

ilustrasi by : Google

Penulis : Muhammad Jailani

Essay  - Di negara saya, Indonesia, kini mengarah pada politik arus utama politik di mana para politisi berlomba-lomba mencitrakan, berlomba-lomba mencari simpati atau istilah publik yang populis. Contoh yang nyata adalah ketika beberapa waktu lalu ketika terjadi banjir di Jakarta dan sekitarnya, Presiden melakukan aksi turun ke jalan dan melakukan survei langsung terhadap banjir tersebut. Padahal, saat banjir tahun-tahun sebelumnya, pemimpin bangsa tidak pernah melakukan hal seperti ini. Terkesan hanya untuk pencitraan saja.

Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar pemimpin bangsa juga bisa menjadi aktor teater. Siapa yang berperan sebagai pemimpin yang sebenarnya bukan identitas aslinya. Ini menjadi pelajaran bagi kita, terutama para pemuda, agar tidak jatuh ke lubang yang sama. Pemuda adalah pemimpin masa depan bangsa. Seharusnya sejak kita dididik dan dibina muda untuk memiliki integritas dan jati diri. Pemuda dibentuk untuk menjadi seorang pemimpin yang mampu menciptakan gaya kepemimpinannya sendiri, tanpa harus mengikuti gaya kepemimpinan orang lain.

Lalu, apakah sebaiknya pemuda tidak perlu terjun ke dunia politik? Memang, politik kini identik dengan hal-hal yang berbau negatif. Tapi itu tidak berarti kita harus pergi. Pemuda sebagai komponen bangsa dan dunia yang esensial juga diharapkan dapat berperan dalam mendukung pembangunan bangsa di bidang politik internasional maupun nasional. Tentunya dengan porsi dan menyesuaikan peran. Ini juga menjadi pelajaran bagi generasi muda untuk sadar dan kritis bahwa apa yang terjadi di sekitar kita, terutama di pemerintahan tidak selalu benar dan bersih. Perlu adanya sikap kritis dan simpatik agar kita tahu langkah apa yang perlu kita lakukan selanjutnya untuk mencapai dunia yang lebih baik.

Misalkan, Pemuda hari ini sebagai kertas putih. Siap untuk apapun yang tertulis. Jika ditulis dengan kata-kata yang salah maka akan menghasilkan white paper yang jelek dan kertas tersebut dapat bermanfaat bagi orang lain. Namun apabila karya tulis ditulis dengan kata-kata yang baik, maka tulisan akan bermanfaat dan berpengaruh positif bagi orang lain.

Dalam sejarah bangsa saya, Indonesia, banyak anak muda mengambil peran penting. Berawal dari Sumpah Pemuda (Sumpah Pemuda) 1928. Sumpah Pemuda sebagai wujud persatuan Pemuda Indonesia yang luar biasa. Kemudian dilanjutkan dengan kejatuhan kepemimpinan Presiden Soeharto pada tahun 1997 yang tidak lepas dari peran anak muda (mahasiswa).

 

Saya pikir pemuda saat ini lebih banyak berperan dalam politik. Saat pemilihan kepala daerah di Indonesia beberapa waktu lalu, para pemuda bisa berkontribusi. Beberapa kampanye aksi anak muda membuat video kreatif, jejaring sosial seperti facebook dan twitter. Ini membuktikan bahwa anak muda mampu berkontribusi secara efektif dalam memenangkan pemilu. Terbukti banyak calon yang memenangkan pemilu karena kontribusi dan ide kreatif dari tim tersukses adalah anak muda.

Tak hanya itu, saya ambil contoh nyata Putri Indahsari Tanjung anak pertama dari Chairul Tanjung ini lahir di Jakarta, 22 september 1996, dan menempuh pendidikan di academy of Arts, San Francisco Amerika Serikat. Sebelum menjadi stafsus Presiden putri tanjung menjabat sebagai CEO dan Founder Creativeprenuer Event Creator yang merupakan sebuah event organizer (EO). Disini putri indahsari sering membuat acara yang bertemakan kewirausahaan serta anak muda berkonsep milineal. Maka dari itu selain putri indahsari ,ada enam generasi millineal lain yang di percaya oleh jokowi sebagai stafsus.

Mereka adalah Adamas Belva Syah Devara ( Pendiri Ruang Guru ), Ayu kartika dewi ( perumus gerakan sabang sampai marauke), Angkie yudistia ( pendiri thisable enterprise,difabel tuna rungu), Gracia billy yosafphat membrasar( CEO Kitong biasa, peraih beasiswa kuliah di Oxfrod), Aminuddin ma’ruf ( mantan penggerakan mahasiswa islam Indonesia) serta ada  Andri taufan garuda putra(npendiri lembaga keuangan amartha).

 Tidak hanya dari dunia internasional, di negara saya Indonesia juga memiliki karakter keteladanan yaitu Ir. Soekarno. Presiden pertama Indonesia telah mengasah kepemimpinan politiknya sejak ia masih muda. Saat menempuh pendidikan di Bandung, Jawa Barat, ia kerap mengikuti gerakan ormas pemuda dalam misi gerakan mengusir penjajah. Bahkan, di kontrakan rumah ia sering ngobrol dengan senam pagi, sehingga mengganggu teman-temannya saat jam istirahat. Ir. Soekarno berjuang dan belajar dengan gigih rasa politik sejak usia yang sangat muda. Pemuda Ir Soekarno sadar, terutama pemuda mepunyai kekuatan yang sangat besar untuk membangun masa depan bangsa. Jangan heran jika salah satu pidatonya yang terkenal, ia mengungkapkan bisa mengguncang dunia hanya dengan beberapa pemuda saja.

Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih apapun khususnya kekuasaan secara konstitusional maupun nonkonstitusional. Disamping itu politik juga dapat ditilik dari sudut pandang berbeda, antara lain politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama. Nah, pada prinsip nya sistem apapun yang di pakai oleh negara jika memang pemimpin suatu negera punya perhatian khusus untuk rakyat dan menjalakan amanah sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya maka terjadilah negara yang di inginkan yakni Indonesia raya.

 Generasi milenial Seiring berjalannya waktu kita tahu bahwa generasi ke generasi memiliki tantangan dan jalannya masing-masing untuk melewati fase-fase menuju kemerdekaan baik secara individu mapun merdeka secara bangsa. Saya percaya bahwa pemuda dan milenial masing masing memiliki impian untuk perbaikan bangsa agar menjadi bangsa yang di impikan oleh seluruh rakyat indonesia. Pemuda pemikirannya sangat dibutuhkan dalam sebuah pembangun ban gsa maupun dunia. Itu semua perubahan di awali atau dipelopori oleh barisan muda baik pemua yang ada di Indonesia mapun di negara negara tetangga bahkan yang ada di ujung dunia.

Generasi milenial adalah salah satu pemuda yang mahir dalam menjalakan teknologi. Dengan kemahiran itu generasi ini memiliki peluang yang lebih besar dibanding generasi sebelumnya. Namun ada juga  beberapa kelemahan dari generasi milenial ini berdasarkan yang saya baca, dikatakan mereka milenial cendrung tidak peduli terhadap keadaan sosial, termaksud politik dan ekonomi. Mereka cendrung fokus kepada pola hidup kebebasan dan hedonisme dan hura hura. Mereka lebih cendrung memilih hal yang sifatnya instans dan tidak menghargai proses. Tentu itu menjadi tantangan bagi generasi ini dalam kemajuan bangsa.

Generasi milenial (juga dikenal sebagai Generasi Y, Gen Y atau Generasi Langgas) adalah kelompok demografi setelah Generasi X (Gen-X). Tidak ada batas waktu yang pasti untuk awal dan akhir dari kelompok ini. Para ahli dan peneliti biasanya menggunakan awal 1980-an sebagai awal kelahiran kelompok ini dan pertengahan tahun 1990-an hingga awal 2000-an sebagai akhir kelahiran.

Milenial pada umumnya adalah anak-anak dari generasi Baby Boomers dan Gen-X yang tua. Milenial kadang-kadang disebut sebagai "Echo Boomers" karena adanya 'booming' (peningkatan besar), tingkat kelahiran pada tahun 1980-an dan 1990-an. Untungnya di abad ke 20 tren menuju keluarga yang lebih kecil di negara-negara maju terus berkembang, sehingga dampak relatif dari "baby boom echo" umumnya tidak sebesar dari masa ledakan populasi di pasca perang dunia II.

Lalu langkah konkrit yang bisa kita lakukan untuk berkontribusi bagi negara kita masing-masing dan dunia internasional Pertama, organisasi aktif dalam gerakan pemuda. Organisasi kepemudaan yang dimaksud adalah organisasi yang memberdayakan pemuda untuk kemajuan bangsa, membina pemuda dalam forum diskusi yang menambah wawasan, melatih pemuda dalam kepemimpinan, menstimulasi pemuda untuk kritis terhadap realitas di sekitar kita, dan lain sebagainya. Banyak dari organisasi tersebut di Indonesia, seperti

HMI (Himpunan Mahasiswa Indonesia), GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia), FIM (Forum Pemuda Indonesia), dan lain-lain.

Saya teringat nilai-nilai yang dikeluarkan oleh organisasi pemuda di negara saya, yaitu GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia). Nilai-nilai Keyakinan Tinggi, Ilmu Pengetahuan Tinggi, dan Pengabdian Tinggi. Ini menggambarkan bahwa remaja harus memiliki landasan yang kokoh yang mereka pegang di masa remaja mereka, yaitu iman mereka. Dengan nilai-nilai yang dilandasi agama Kristen dan kasih Kristus, para pemuda GMKI memiliki nilai-nilai luhur yang menjadi tolak ukur mereka. Pemuda juga harus memiliki keilmuan yang tinggi, sehingga dapat mengaplikasikan ilmu tersebut untuk kepentingan lingkungan dan masyarakat. Pemuda menjadi motor penggerak bangsa. Dan juga, gerakan pemuda harus memiliki nilai kepada sesama dan negara dijadikan sebagai bukti pengabdian kepada negara dan tindakannya berkat jasa pahlawan.

Kedua, tidak hanya organisasi gerakan pemuda saja, kita juga bisa mengikuti organisasi yang mampu mengembangkan potensi kita. Misalkan, untuk mengembangkan keterampilan berbicara di depan umum, orasi udara, pidato, bekerja sama dalam tim, memimpin rapat, negosiasi udara, dan lain-lain. Keterampilan tersebut dibutuhkan dalam dunia politik nantinya. Contoh organisasi ini adalah BEM (Dewan Eksekutif Mahasiswa), Himpunan Perguruan Tinggi, Himpunan Pencari (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia), dan lain-lain.

Bila seorang pemuda mengikuti organisasi pemuda yang positif, maka akan memperkuat cita-citanya untuk mengabdi kepada bangsa dan negara. Pola pikir mereka berubah dari perut dan berorientasi hanya mementingkan uang, fokus membantu orang untuk kesejahteraan bersama. Pemuda dengan pola pikir seperti itu diperlukan untuk memimpin bangsa dan dunia suatu saat nanti.

Ketiga, mulailah melatih rasa kepemimpinan Anda dari sesuatu yang sederhana. Mulailah dari saya yang paling dekat dengan anda., Yaitu di dalam keluarga atau rumah / kost. Politik berasal dari bahasa yunani, polis yang artinya kota atau negara, yang kemudian muncul kata politikos yang artinya polities dan kata politikos yang artinya kewarganegaraan. Politik yang diartikan sebagai proses pembentukan dan distribusi kekuasaan dalam masyarakat di antara proses pengambilan keputusan yang berwujud lainnya, khususnya di dalam negeri. Jika politik umumnya dalam lingkup negara, sekarang cobalah beralih ke ruang lingkup yang lebih kecil, yaitu saya, Pimpin saya, selesaikan sendiri masalah, latih diri Anda agar tidak frustasi ketika gagal dan biasakan untuk berbuat baik. keputusan masa depan Anda. Ketika kita bisa memimpin diri sendiri dengan baik, maka kita juga akan lebih mudah memimpin orang lain.

Terakhir, terjalin dialog antaragama yang intensif. Namun dialog tidak dilakukan oleh para ulama atau pemuka agama, melainkan dilakukan oleh para pemuda bangsa-bangsa sebagai calon pemimpin dunia. Kebiasaan ini harus dimulai dalam kehidupan masyarakat. Saat ini, agama seringkali membuat jarak antar jarak antara pemuda semakin lebar., Tidak ada tangan yang rapat. Sebenarnya agama tidak berbicara tentang siapa yang menang dan siapa yang kalah. Agama tidak berbicara tentang Anda dan saya. Agama tidak berbicara tentang hitam putih. Padahal, agama bisa menjadi pemersatu bangsa.

 

Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.