Breaking News
recent

Bangun Literasi “Tikar Baca” Di Tengah Pandemi

(Doc.Istimewa)

Zawiyah News | Serba Serbi - Dampak dari pandemi sejak tahun 2020 lalu yang tentunya tidak asing lagi terdengar di kalangan masyarakat dengan sebutan “covid-19” hingga saat ini masih sangat meresahkan masyarakat hampir dalam berbagai sektor, mulai dari mata pencaharian, ekonomi, pendidikan dan sebagainya.

Terutama dalam sektor pendidikan menempatkan posisi yang sangat penting. Mengapa pendidikan sangat dibutuhkan ? Pendidikan merupakan wadah yang membentuk karakter seseorang untuk menjalankan perannya sebagai makhluk yang bermoral. Tujuan pendidikan tidak lain untuk membentuk kecerdasan generasi bangsa, pembangunan bangsa dan negara, pengolahan dunia politik serta pada pemberdayaan lingkungan alam.

Oleh sebab itu, sebagai penerus bangsa harus berfikir kritis, bersinergi, dan semangat yang tinggi dalam menuntut ilmu, supaya ilmu yang bermanfaat dapat di transfer kepada generasi-generasi berikutnya. Jangan sampai menjadi generasi milenial yang tertinggal oleh perkembangan zaman yang semakin canggih.

Menarik tema “tikar baca” membangun minat belajar generasi bangsa dalam minat baca buku beralaskan tikar yang dibimbing langsung oleh mahasiswa KPM sekaligus muda mudi desa bukit panjang II yaitu bagaimana cara membaca, berhitung, menulis, dan menyelesaikan soal-soal dengan memberikan pemahaman kepada mereka. Dengan menyediakan buku cerita, buku tulis, pensil dan perlengkapan belajar lainnya.

Membimbing adik-adik tingkat SD, menuntun mereka agar dapat membaca dengan baik dan benar serta memahami percakapan yang terdapat dalam buku cerita yang mereka baca, mengarahkan mereka dalam menyimak penyampaian tentang sejarah islam, perjuangan pahlawan-pahlawan indonesia, kisah-kisah nabi, do’a sehari-hari. Selain itu, menyelesaikan soal matematika dengan berhitung, menggambar dan kagiatan belajar lainnya.

Pembimbingan dilakukan untuk memperbaiki kosa kata adik di desa bukit panjang dua dalam mambaca buku cerita dengan penyampaian intonasi yang baik dan benar sehingga maksud dan tujuan isi cerita yang di sampaikan dapat di pahami oleh teman yang mendengarkan dengan menyesuaikan tingkatan kelas.

Pembimbingan juga dilakukan agar adik-adik dapat menulis, menghafal, sehingga Dapat mengajak adik-adik dalam berfikir dan mengasah kembali kemampuan daya ingat mereka. Selain itu, Membimbing adik-adik dalam berhitung, pembimbing mengajak adik-adik dalam berhitung menyelesaikan soal-soal angka baik dalam penjumlahan, pengurangan, perkalian maupun pembagian.

Sumiati, Salah seorang guru SD Bukit Panjang Dua sekaligus guru mengaji TPA Mudi Al-Husna memberi dukungan dan antusias tinggi, “program ini sangat bagus sekali, dengan memanfaatkan waktu bermain mereka dan mengajak mereka untuk lebih giat lagi dengan ide-ide baru, selain itu mereka tidak jenuh dengan melakukan belajar tersebut  di lingkungan terbuka lebih tepatnya diluar sekolah” ujarnya.

Saya rasa kegiatan ini sangat bagus sekali, karena adanya kepedulian terhadap pendidikan terhadap anak (Desa Bukit Panjang Dua) anak-anak dapat termotivasi minat belajarnya, bersama teman-temannya, apalagi saat beramai-ramai berkumpul untuk belajar, pastinya akan benar-benar di dukung selama itu ke arah yang baik. Dan saya juga akan mengizinkan anak saya untuk mengikuti program literasi baca tepatnya “tikar baca” –Ibu Gechik Desa Bukit Panjang Dua Sekaligus Orang Tua.

Kegiatan yang dilakukan seminggu sekali di hari minggu pagi, dengan keadaan saat ini tetap memenuhi protokol kesehatan, yang mereka bawa seperti: masker, buku baca, peralatan belajar, jajanan (cemilan), minum, kegiatan ini di sudahi dengan game-game yang menarik. Tujuan dari “tikar baca” ini adalah agar Mereka dapat merasakan proses pembelajaran berupa bertambahnya wawasan mereka. Membantu permasalahan dari kendala belajar yang selama ini mereka alami hingga mereka dapat menonjolkan kemampuan dan potensi yang dimilikinya. Mengarahkan mereka dalam bergaul dengan siapa pun dan dimana pun, ilmu dan etika itu akan selalu dibutuhkan, demikian pula yang harus mereka tanamkan.

Manfaat literasi dari tikar baca ini yaitu Menambah wawasan, Mengembangkan kemampuan verbal, Melatih diri untuk bisa menulis dan merangkai kata dengan baik sesuai tingkatan kelas, Menciptakan budaya membaca di sekolah dan masyarakat, dan Membantu menumbuhkan serta mengembangkan nilai budi pekerti yang baik dalam diri anak di Desa Bukit Panjang Dua.

Banyak dari mereka yang mengikuti kegiatan tikar baca ini merasakan puasnya dalam belajar dan adik-adik juga sangat antusias untuk mengikuti kegiatan tikar baca pada minggu berikutnya. "kegiatan ini sangat menyenangkan, pembelajaran yang di bimbing langsung oleh kakak-kakak mahasiswa mengajarkan akan segala hal, baik membaca buku cerita , menulis perintah dari isi buku, berhitung mulai dari menjumlahkan angka-angka dalam perkalian dan pembagian, dan juga menghafal kosa kata dalam bahasa inggris dan bahasa arab yang di bimbing langsung dengan media buku paket. Dan kegiatan ini membuat kami disiplin waktu,  terima kasih ya kak."  Ujarnya ayu dan ivan (adik kelas 5 SD).

Alhamdulillah, kegiatan tikar baca ini berlanjut tiap minggunya, dengan antusias tinggi dari para orang tua,  masyarakat dan anak-anak yang mengikuti kegiatan ini. Dengan kepuasan mereka kami merasakan berhasilnya dalam membimbing dan menstransfer ilmu sebagai pendidik.

Penulis adalah Erlina, Mahasiswi Prodi PGMI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Langsa 

Admin

Admin

2 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.