Breaking News
recent

Bisnis dan Terbangunnya Relasi Saat Bulan Ramadhan

 

Essay Serba-Serbi||Bulan Suci Ramadhan disambut dengan berbagai tradisi maupun kebiasaan masyarakat muslim dimana pun ia berada. Hal ini pula sangat terasa di Kota Langsa, Provinsi Aceh yang mana mayoritas penduduknya beragama islam. Jauh-jauh hari sebelum masuknya bulan suci ramadhan, masyarakat disibukkan dengan menyusun agenda sepanjang pelaksanaan ibadah puasa seperti misalnya menyiapkan bekal terbaik selama bulan ramadhan dalam urusan ibadah hingga perkara kuliner pun tak luput dari ingatan, tak terkecuali pula para pedagang.

Para pedagang kuliner yang ada di Kota Langsa maupun yang sengaja datang ke kota langsa untuk menjajakan kuliner miliknya telah memperhitungkan dengan matang strategi untuk mengisi suasana berburu kuliner menjelang berbuka puasa yang sudah menjadi kebiasaan masyrakat secara turun temurun ini. Salah satu strategi yang digencarkan adalah memilih relasi bisnis yang tepat.

Relasi bisnis ini lebih kepada pemasok jenis makanan ketimbang stok karyawan yang akan dipekerjakan. Hal ini tak lain dimaksudkan bahwa dengan mendapatkan relasi bisnis yang tepat, maka akan mampu mengimbangi jumlah karyawan musiman yang dipekerjakaan. Walaupun relasi bisnis ini bersifat sementara dan dapat berubah sesuai kondisi yang ada, tetap saja ini menjadi fokus utama yang dipikirkan oleh para pedagang. Sementara untuk urusan karyawan, solusi yang dapat diandalkan adalah menggunakan anak sendiri untuk membantu para pedagang berjualan. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi beban biaya keluar mengingat berjualan makanan saat bulan suci ramadhan memanglah banyak saingan serta waktu berjualan yang sangat terbatas.

Cita rasa dan miringnya harga serta baik kualitas makanan yang dijajakan akan menjadi tolok ukur keberhasilan para pedagang. Sistem relasi bisnis ini pula tak ayal menjadi suatu kebutuhan utama para pedagang agar saling menguntungkan tanpa mengurangi respek satu sama lainnya. Para pengrajin makanan ringan pun sangat terbantu dengan adanya jalinan kerjasama ini. Para pengrajin dapat menyuplai makanan dan kuliner buatannya ke banyak pedagang dan tentunya sistem bagi hasil sesuai kesepakatan pun menjadi keharusan yang mesti diutamakan agar saling mendapatkan keuntungan.

Relasi bisnis pada jenis makanan selama pelaksanaan ibadah puasa ramadhan ini agaknya menjadikan peluang usaha menjanjikan bagi segelintir pengusaha kecil-kecilan. Yang awalnya mereka hanya mampu membuat dan mendistribusikan makanan buatannya dibeberapa warung saja, namun saat ramadhan omzet yang dihasilkan berlipat ganda didapatkan. Bahkan relasi bisnis ini ada yang sampai ke lintas kabupaten kota. Sangat menggiurkan bukan? Iya... Para pedagang yang memiliki rekanan terpercaya senantiasa akan memesan kembali dalam jumlah yang banyak dan bahkan menjadikan rekanan bisnis ini sebagai suplier utamanya.

Istilah Ramadhan penuh berkah bukan hanya tersemat pada ummat islam yang menjalaninya dengan beribadah wajib serta sunnahnya, dalam hal relasi bisnis istilah ini pula dapat disematkan. Sebab, selama bulan suci ramadhan lah para pengrajin makanan dan pedagang musiman mendapatkan pundi-pundi rupiah diluar dugaan. Pada hari biasanya hanya mendapatkan sedikit keuntungan, namun saat bulan suci ramadhan keuntungan yang diperoleh melebihi ekspektasi. Meski musiman, kegiatan berdagang ini kerap memenuhi ruas jalan utama dan jalan penghubung yang ada di kota langsa agar masyarakat tak perlu lagi jauh-jauh mencari kuliner untuk berbuka puasa baik yang ada dirumah maupun pengunjung yang hanya sekedar lewat saja. “iya, saya sudah lama berlangganan boh rom-rom dan beberapa jenis kue basah ini pada saudara saya dari aceh timur. Sebab, buatan tangannya enak dan pembeli pun suka. Jadi tiap puasa begini, saya akan memesan dalam jumlah banyak. Ya karna kami keluarga, makanya sistem bagi hasil yang kami pakai. Untuk pembuatnnya 70% dan saya sebagai penjual mendapatkan 30%. Alhamdulillah tiap hari laris manis dagangan saya” ucap Mak Nah, salah seorang pedagang musiman di kota langsa.

Pedagang lain pun mengakui hal yang senada. “Saya asal dari Aceh Tamiang, karna punya kerabat disini dan setiap tahunnya juga dia berjualan makanya saya ikut berjualan juga. Kalau di kampung saya, yang belinya tidak seberapa, beda dengan di langsa. Disini setiap harinya dagangan saya laris manis disebu pembeli. Walaupun waktu berjualannya terbatas, tapi berkahnya sangat terasa. Selain makanan yang saya jual ini enak dan menggunakan pemanis alami, juga harganya murah meriah dengan ukuran sedikit lebih besar. Tentu saja ini menjadi nilai lebih dimata pembeli. Bahkan ada yang sudah langganan juga”. Imbuh Bu Atik, warga Kecamatan Bendahara Aceh Tamiang.

Terbangunnya relasi bisnis selama bulan suci ramadhan merupakan salah satu keberkahan yang didapatkan setiap muslim yang menjalani puasa dan mau berusaha untuk mendapatkan keuntungan yang tentunya dengan cara baik dan benar serta halal. Hal ini karena Allah SWT menjamin setiap manusia yang rajin berusaha dan tidak mengendurkan ibadahnya maka akan dilimpahkan keberkahan yang tiada tara. Terlebih lagi dengan menyeimbangkan usaha dengan tidak meninggalkan sedekah, akan membuat hasil yang didapatkan tercurah keberkahan.

Relasi bisnis yang terbangun selama bulan suci ramadhan ini pula menjadi momentun bangkitnya ekonomi ummat ditengah wabah pandei Covid-19. Hal ini dikarenakan bahwa Covid-19 bukan menjadi penghalang seseorang untuk terus beribadah dan berusaha memperbaiki hidupnya. Selama bulan suci ramadhan, Allah menjamin kesehatan dan limpahan berkah bagi umat manusia yang senang melaksanakan ibadah dengan tidak mengurangi interaksi sosialnya. Relasi bisnis ini pula tak jarang akan berlanjut di kemudian harinya bahkan sampai membuka usaha dengan skala menengah secara bersama. Inilah yang dialami oleh beberapa pedagang musiman di kota langsa. Agaknya dengan terjalinnya relasi bisnis ini dapat menguatkan rasa bersosial setiap orang untuk bangkitnya ekonomi ummat islam menjadi lebih baik lagi. Sebab, dengan bangkitnya ekonomi ummat islam maka akan menjadikan umat islam tidak mudah goyah terhadap serangan dari luar yang hanya ingin memecah belah persatuan umat islam. Dengan relasi bisnis saat bulan suci ramadhan ini pula, kualitas ibadah akan semakin meningkat yang tentunya dibarengi dengan semangat menjalani ibadah puasa.

Bagi anda yang memiliki usaha skala micro dalam bidang kuliner maupun jajanan ringan, dapat pula mencoba menjalin relasi bisnis ini. Meski musiman, namun untuk permulaan tidak ada salahnya mencoba. Semoga menjadi berkah dan relasi bisnis anda bertambah.


Penulis: Julbahri, Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Langsa


Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.