Breaking News
recent

Buku Adalah Sumber Ilmu Terbaik Bagi Siapapun Yang Membacanya

Essay - Buku adalah jendela dunia, merupakan pusaka kemanusian yang membuat peradaban berlangsung hingga hari ini, di dalamnya terkandung jiwa zaman di dalam sepangjang waktu. Ia adalah jendela dunia yang mengandung hikmah masalalu. Penghargaan terhadapnya adalah pengagungan pada kemajuan bangsa. Buku adalah memori peradaban manusia. Thomas Carlyle mengatakan, “in book lies the soul of whole past time”. Hanya dengan buku kita dapat mengenggam dunia, menjelajahi seluruh pemikiran dan imijanasi yang terhampar dijagat raya. Dengan membaca buku, kita dapat banyak sekali manfaat. Namun, menumbuhkan rasa gemar membaca buku tidak bisa secara cepat dan perlu proses untuk menumbuhkan rasa gemar membaca buku. Oleh sebab itu, sangat penting untuk memperkenalkan rasa gemar membaca kepada anak-anak sejak dini.

Taman Bacaan Anak atau TBA adalah salah satu wadah yang bergerak dibidang pendidikan yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan kembali minat baca anak-anak tanpa membedakan status sosial, ekonomi, budaya, agama, adat istiadat, tingkat pendidikan dan lain sebagainya.

Di era digital seperti sekarang ini, internet sudah tidak asing lagi bagi masyarakat, terutama anak-anak. Era digital tidak hanya menimbulkan dampak positif, tetapi juga dapat menimbulkan dampak negatife bagi anak-anak. Misalnya, anak-anak sekarang lebih memilih untuk bermain dengan gadget mereka dari pada membaca buku. Terlebih lagi, selama masa pandemi Covid-19 pemerintah telah menetapkan kebijakan belajar dari rumah yang membuat kegiatan belajar menjadi tidak efektif.

Taman Bacaan Anak ini melakukan kegiatan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah selama masa pandemi Covid-19 seperti dengan menggunakan masker, memperhatikan kebersihan salah satunya dengan mencuci tangan, dan menerapkan sistem jaga jarak selama kegiatan.

Melihat kondisi tersebut, Kami Mahasiswa KPM IAIN Langsa mengambil peran untuk meningkatkan anak-anak dalam belajar dan menumbuhkan rasa gemar membaca melalui sebuah komunitas bernama Taman Bacaan Anak. Tidak dapat dipugkiri bahwa kita sebagai pemuda memiliki peran yang sangat besar dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia. Kita dapat melakukan peran kita melalui berbagai hal, salah satunya dengan membentuk suatu komunitas yang bermanfaat bagi orang lain seperti Komunitas Taman Bacaan Anak (TBA) yang berkontribusi dalam menumbuhkan rasa gemar membaca pada anak-anak Gampong Tualang Teugoh. Berawal dari hal sederhana, namun manfaatnya akan sangat besar bagi anak-anak.

Dengan adanya pengembangan dari Taman Bacaan Anak (TBA) yang dilakukan Mahasiswa KPM IAIN Langsa terhadap anak-anak di Gampong Tualang Teungoh ini dapat meningkatkan minat baca anak-anak yang rendah, kami Mahasiswa KPM IAIN Langsa tertarik untuk mengamati, meneliti serta mencermati bagaimanakah Taman Bacaan Anak yang dinilai efektif dalam membantu mempercepat dalam meningkatkan minat baca pada anak-anak Tualang Teungoh serta upaya yang dilakukan dalam meningkatkan minat baca tersebut dan memasyarakatkan layanan publik berupa Taman Bacaan Anak yang bertujuan menjadikan anak- anak untuk gemar membaca.

Membaca memberikan banyak manfaat untuk perkembangan otak anak, karena kegiatan tersebut menstimulasi hubungan antara sel saraf dalam otak untuk menghantarkan informasi. Selain itu beberapa manfaat lainnya untuk anak yaitu:

1. Kemampuan Berpikir
“Buku adalah jendela dunia” merupakan ungkapan yang tepat. Membaca membuat anak mampu memahami isi cerita, sehingga itu dapat melatih kemampuan berpikir dalam berbagai situasi.

2. Kemampuan Bahasa
Kemampuan bahasa merupakan salah satu dari empat aspek perkembangan anak. Membaca dapat memperluas kosa kata dan tata bahasa yang baik, sehingga itu dapat membangun kemampuan komunikasi verbal dan tertulis anak.

3. Kreativitas
Membaca buku cerita yang disertai gambar dan aneka warna akan menstimulasi kreativitas dan imajinasi anak.

Samsuar Amir selaku kepala desa (Geuchik) Gampong Tualang Teungoh sangat berharap dengan adanya mahasiswa KPM (Kuliah Pengabdian Masyarat) dari IAIN Langsa dengan Judul “PENGADAAN TAMAN BACA DALAM MENYUKSESKAN PROGRAM PEMERINTAH GEMAR MEMBACA SEBAGAI PENYALUR MINAT BACA MASYARAKAT DI GAMPONG TUALANG
TEUNGOH”.  

Melihat reaksia anak-anak yang begitu antusias untuk membaca dan mengikuti kegiatan di Taman Bacaan Anak, masyarakat sekitar pun mendukung dengan adanya Taman Bacaan Anak ini. Dukungan masyarakat dan kebersamaan mereka menjadikan Taman bacaan Anak Tualang Teungoh menjadi Taman Bacaan Anak yang maju dan memiliki kegiatan tetap yang edukatif. “ujarnya”

Namun tentunya masyarakat khususnya anak-anak akan menyukai kegiatan yang diadakan oleh Mahasiswa KPM IAIN Langsa jika kegiatan ini dibimbing langsung oleh Mahasiswanya sebagai pengolah Taman Bacaan ini.

Minat baca dapat dijadikan media bagi anak-anak untuk mengenal lebih jauh manfaat dari membaca dan menunjukkan kepada mereka bahwa membaca itu menyenangkan dan dapat menambah ilmu pengetahuan, karena membaca dapat membuka jendela dunia. Rendahnya menjadi tokoh dan wajah bangsa ini merupakan cerminan lamahnya sistem pendidikan baik formal, maupun nonformal. Oleh karena itu dibutuhkan sarana pendukung yang nyata dalam kaitan itu perpustakaan sekolah merupakan jalan keluar yang amat bijak dalam permasalahan minat baca ini, selain itu pengadaan berbagai buku bacaan yang bervariasi akan menambah ketertarikan anak-anak untuk membaca.

Dengan membaca anak-anak akan memperoleh efek positif pada perkembangan mereka, bahkan untuk anak usia dini yang belum bisa membaca. Membaca juga memperluas kemampuan mereka untuk membangun pengetahuan secara keseluruhan, dan ini tidak terbatas pada pengetahuan tentang mata pelajaran. Mereka juga akan memiliki pengetahuan berupa nilai, norma, dan moral yang terkandung dalam sebuah buku. Selain itu, anak-anak akan mampu menjadi orang yang lebih baik dan berempati melalui membaca.
 
Kebiasaan membaca pada anak tentu tidak dimulai di sekolah, melainkan di lingkungan rumah, karena lingkungan rumah adalah sekolah pertama anak. Rumah adalah tempat mereka menerima pola dari suatu yang bisa dikerjakan yang dilakukan secara berulang. Dan orang tua adalah guru yang memberikan mereka pola tersebut untuk pertama kalinya. Jika orantua sangat aktif dan dengan gembira mengajak anak untuk memulai kebiasaan membaca, tentu anak juga bersemangat dalam memulai hal tersebut.
Melalui kegiatan-kegiatan yang positif yang bisa melatih keakraban, kerja sama, kekompakkan dan juga melatih anak-anak bersosialisasi. Taman Bacaan Anak ini tidak hanya untuk membaca. Di Taman Bacaan Anak ini anak-anak bisa menemukan hal yang baru salah satunya adalah mendapatkan pendidikan non formal. Semoga dengan adanya Taman Bacaan Anak ini bisa menjadi contoh untuk desa-desa lain yang ada di Kota Langsa.

Sekian artikel dari saya tentang Taman Bacaan Anak yang berada di Gampong Tualang Teugoh Kec. Langsa Kota semoga bisa bermanfaat untuk yang membaca. Sekian dan terima kasih.

“ Jika Buku Adalah Jendela Dunia, Maka Membaca Adalah Jembatannya”

Penulis : Alfa Dilla Hizan, Zahratul Aina, Ummi Kasturi (Mahasiswi IAIN Langsa)
Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.