Breaking News
recent

Membangun semangat anak-anak mengaji pada masa pandemi di desa matang .seulimeng Kota Langsa



Essay-Mengaji merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang  dilembaga pendidikan islam seperti  di TPA, TPQ dan Dayah, namun mengaji tidak hanya dapat di lakukan di lembaga pendidikan saja akan tetapi juga dapat dilakukan di rumah terutama di masa pandemi, saat ini tentu hal ini dapat dilakukan oleh berbagai kalangan terutama para generasi muda yang sudah mahir memabaca Al- qur’an.

Mengaji merujuk pada aktivitas membaca iqra, juz ama, al-qur’an dan membahas kitab – kitab agama islam. Aktivitas ini dalam agama islam termasuk ibadah bagi orang- orang yang melakukannya dan  akan mendapatkan pahala dari Allah SWT. 

Mengaji  dalam bahasa arab diartikan dengan tholabul ilmi ( menuntut ilmu ) yang dapat dilakukan kapan dan dimana saja,sedangkan menurut bahasa mengaji  diartikan dengan belajar atau mempelajari. Belajar mengaji dimulai dari usia dini,remaja bahkan usia yang sudah tua, namun belajar mengaji ini harus ditanamkan dari usia dini, di karenakan anak usia dini mereka masih sangat bersih, mudah untuk menyerap dan mampu mengingat apa yang telah diajarkan, di bandingkan orang yang usianya sudah tua. belajar mengaji ini suatu kegiatan membaca al-qur’an yang dilakukan seseorang yang berusaha memahami atau mempelajari al- qur’an yang pada mula nya belum tahu sehingga menjadi tahu. Kegiatan mengaji dilakukan oleh seseorang dimulai dari pengenalan huruf hijaiyah, membaca, hingga menulis. Dan bahkan sekarang banyak tempat mengaji yang sudah mulai menerapkan hafalan Al-Quran juz 30 yang dimulai dari surat An-naba’.

Berbicara soal mengaji, setiap orang membutuhkan semangat dan motivasi dalam mengaji. apakah semangat itu ? Semangat adalah  sifat yang tidak mengenal putus asa untuk meraih apa yang di inginkan dan tidak mengenal lelah, dengan kata lain semangat juga diartikan dengan keadaan pikiran ketika bathin tergerak untuk melakukan suatu tindakan atau perbuatan.

Begitu juga dalam belajar mengaji, dalam belajar mengaji setiap anak tidak boleh mengenal putus asa. Setiap anak juga harus sering-sering diberi motivasi agar anak tersebut tetap semangat dalam belajar mengaji.

Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar ataupun tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan. Dengan begitu dalam proses belajar, motivasi ini mempunyai peran yang sangat penting untuk membangkitkan semangat belajar si anak. Begitu juga dalam proses belajar mengaji, dibutuhkan motivasi agar anak semangat dalam  belajar mengaji. Karena semangat dan motivasi merupakan dua hal yang sangat penting.

“Bisa kita lihat diberbagai lembaga tempat mengaji seperti TPA yang pernah saya kunjungi di desa matang seulimeng di TPA Bunda yang terletak di Jln Prof A Majid Ibrahim lingkungan IV Kecamatan Langsa Barat  yang mana usatazahnya bernama fajar indri yani disitu dipanggil dengan sebutan bunda, bunda tersebut mengatakan bahwa belajar mengaji bisa dimana saja termasuk di tpa yang saya buka dirumah saya sendiri, cara saya meningkatkan semangat mengaji mereka yaitu jika mereka telah mampu menyelesaikan bacaan iqra, dari iqra 1 – 6 mereka akan dapat reward atau hadiah yang saya berikan, yang mana hadiah tersebut membuat mereka semangat mengaji dan menjadikan motivasi bagi teman-teman yang lainnya untuk semangat mengaji. Selain mengaji  iqra disitu ada juga sebagian anak yang mengaji al-qur’an dan bunda tersebut mengajarkan ilmu tajwid bagi anak-anak yang mengaji al-qur’an.

Jadwal mulai mengaji di tpa bunda ini dimulai pukul 02.30 sampai dengan 16.00.

Sebelum mereka pulang bunda tersebut pun mengajarkan kepada anak didiknya membacakan nam-nama malaikat, nama-nama nabi, rukun islam, rukun iman, doa qunut dan hafalan doa dalam shalat  dan penutupan pengajian mereka membacakan berbagai shalwat”. Ujar bunda pimpinan TPA

Dan saya juga mendatangi tempat pengajian yang lain yang terdapat di gampong matang Seulimeng di lr KB yang mana tempat pengajian itu bernama gampong qur’an di situ pengajian nya lebih di utamakan untuk meningkatkan hafalan al-qur’an. Gampong al-quran ini terdapat dua kategori yaitu kelas balita dan anak sd hingga sma. 

Salah satu ustazah yang mengajarkan di kelas balita”risa” mengatakan bahwa mengajari anak balita memerlukan banyak cara agar mereka semangat mengaji salahsatunya dengan metode talqin untuk membuat mereka mudah untuk meningkatkan hafalan.

Metode talqin yaitu diterapkan dengan cara guru mendiktekan bacaan qur’an lalu murid untuk mengikutinya. Jika bacaan murid sudah benar, maka diberi tugas menghafal bacaan al-quran nya dan menyetorkannya. Metode talqin ini di gunakan oleh para usatazah disitu untuk anak agar mereka mampu menambahkan hafalan mereka.  Bagi anak sd hingga sma mereka menggunakan metode wahdah yaitu membaca satu ayat dengan mengulang bacaan al-Quran sebanyak sepuluh hingga dua puluh kali. 

Pada tempat pengajian ini pada setiap hari kamis khususnya anak balita mereka mengaji dengan menggunakan media audio visual, mereka menonton sebuah melalui tv yang di putar oleh para ustazahnya yang mana tv tersebut berisikan sebuah video hafalan juz 30 yang diputar pada saat berlangsungnya waktu pengajian. Surat yang di dengarkan  kepada anak dimulai dari surat Abasa sampai Al- Mutaffifin. Pada saat audio visual berlangsung, setiap anak tetap disimak bacaan iqra’nya satu persatu hingga selesai. Audio visual tersebut akan selalu diulang hingga selesai waktu pengajian, “Ujar Ustazah Risa salah satu ustazah digampong quran”.

“Ustazah Risa salah satu ustazah di gampong quran tersebut juga mengatakan bahwa”, setiap anak jika sudah menyelesaikan hafalan suratnya akan diberikan hadiah. Hadiah yang diberikan berbeda dengan setiap surat yang telah dihafal anak. Ini merupakan sebuah kegiatan yang mana akan mampu membuat anak semangat untuk terus meningkatkan hafalan Al-Quran nya, dan akan menjadi motivasi bagi anak-anak yang lain agar secepatnya menyeleseaikan hafalan A-Qurannya. Penghargaan ini khusus diberikan kepada halaqoh balita yang mana ini merupakan ide dari koordinasi yang terdapat dihalaqoh balita, yang bertujuan untuk membangkitkan semangat anak dalam mengaji dan meningkatkan hafalan Al-Quran. 

Nampak bahwa walaupun negara kita sekarang sedang dihadapkan dengan virus corona, banyak sekolah atau lembaga-lembaga yang anaknya diliburkan demi memutuskan tali penyebaran virus. Tetapi lembaga non formal seperti TPA atau tempat ngaji yang letaknya didalam rumah pengurus, banyak juga tidak meliburkan anak-anaknya dan tetap belajar mengaji seperti biasa. Tampak bahwa walaupun dimasa pandemi seperti sekarang tidak menghilangkan semangat anak-anak untuk mengaji dan semangat pengajar untuk tetap mengajar seperti biasa.
 
Belajar mengaji tidak hanya diperuntukkan untuk anak-anak, tetapi sangat dianjurkan juga untuk remaja dan para orang tua karena mencari ilmu tidak mengenal usia, tua ataupun muda. Terlebih lagi mencari ilmu agama khususnya belajar mengaji, karena fadhilah membaca satu huruf Al-Quran mendapatkan sepuluh pahala.

Penulis : Afriyani Mahasiswi Prodi Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.