Breaking News
recent

Peran Pemuda Sebagai Brand Ambasador peradaban Islam


Ilustrasi: Google
Essay- pemuda islam yang di ridho-i Allah dimanapun kalian berada. Tahukah kalian kalau ajaran islam itu sangat mengistimewakan para pemuda loh. Didalam al-qur’an kata pemuda bahkan diulang sebanyak 6 kali dalam 4 surah berbeda.

Saya sangat terganggu dengan kalimat “pemuda islam zaman sekarang pada bobrok, gak ada etika, bangga jika bermaksiat, zina sana sini”, dan masih banyak yang lainnya. Sebenarnya jika di pikir kalimat ini tidak sepenuhnya salah. Hanya saja sepeti pepatah bilang, gara-gara nila setitik rusak susu sebelanga.

Saya tidak ingin membahas soal dosa-dosa  yang dilakukan para pemuda, karena sejadinya semua orang pernah berbuat dosa. Saya hanya  ingin mengajak para pemuda berpikir bagaimana cara menghilangkan image-image jelek yang sudah tertanam dipikiran orang banyak. Bagaimana cara kita  para pemuda untuk membangun citra islam dalam diri kita. Agar saat orang lain melihat kita mereka bisa langsung mengetahui identitas kita, mereka bisa langsung merasakan bahwa islam itu adalah agama yang indah, islam adalah  agama yang rahmatan lil alamin.

Dalam suatu negara pemuda dianggap sebagi ujung tombak yang berfungsi sebagai pelindung, pertahanan  diri dan sebagai penerus untuk generasi dimasa yang akan datang. Suatu negara dengan banyak pemuda yang berkualitas akan menciptakan negara dengan kepemimpinan berkualitas. Begitu juga dengan peradaban islam, saat para pemuda islam mencerminkan perilaku dan akhlak mulia sesuai dengan ajaran al-qur’an dan hadits  maka, islam juga akan berjaya dan bertahta dihati semua orang.

Di dalam al-qur’an kata  pemuda diulang sebanyak 6 kali dalam 4 surah. Dalam surah yusuf ayat 36 terdapat 1 kata pemuda, kemudian surah al-kahf terdapat 3 kali kata pemuda  yaitu pada ayat 10,13, dan 22, selanjutnya dalam surah al-anbiya terdapat 1 kata pemuda pada ayat ke-60, dan yang terakhir surah al-insan pada ayat 19 sebanya 1 kali.

Dari semua ayat tersebut, kata pemuda dalam al-quran mewakili sikap dan perilaku manusia, bagaimana karakteristik perilakunya diikuti oleh generasi selanjutnya. Jika  para pemuda di masa sekarang baik maka  akan baik pula pemuda di masa akan datang, begitu pula sebaliknya. Karena pemuda adalah contoh peradaban bagi generasi selanjutnya.

Ada yang bilang “aturan agama islam itu sangat mengekang, islam itu ketinggalan zaman, sekarang zamannya modernisasi jadi semua haruss serba gaul”. Etsssss,,,,,,,, siapa bilang islam itu ketinggalan jaman, dan kuno? Islam itu adalah agama  yang bisa mengikuti perkembangan zaman. Islam itu adalah agama modernisasi, islam adalah agama peradaban manusia. 

Mau bukti bahwa islam itu adalah agama peradaban?  Okey ayo kita buktikan!

Tau gak kapan adanya teknik operasi bedah? Tau gak siapa yang menemukan teknik bedah pertama kali? Teknik bedah pertama kali ada pada abad ke-11 oleh tokoh islam bernama al Qasyim al Zahrawi.  Beliau digelari sebagai bapak operasi pembedahan, bahkan buku nya yang berjudul Al Tasrif dijadikan panduan di Universitas-universitas kedokteran di Eropa. Dan masih banyak lagi tokoh penemu islam lainnya di segala bidang.

Dari para tokoh islam tersebut kita bisa belajar bahwa agama islam itu membuat aturan untuk pemeluknya bukan untuk mengekang, tetapi agar para pemeluknya mau berpikir untuk kemajuan di masa yang akan datang dengan tetap mempertahankan akidah. Islam tidak melarang untuk berkreativitas, bahkan islam menuntut pengikutnya berkreativitas setinggi mungkin namun dengan tetap mengutamakan akidah dan akhlak sesuai prinsip islam.

Di zaman sekarang di era modernisasi dan milenial  ini kita para pemuda harusnya mampu membangun citra islam dengan lebih baik lagi. Dengan adanya teknologi harusnya memudahkan kita para pemuda untuk menggali informasi yang mampu membuat kita semakin mendalami islam dan semakin menumbuhkan rasa cinta kita pada islam. Serta dengan kemajuan teknologi yang ada kita harusnya mampu menunjukan paa dunia bahwa nilai-nilai islam itu sangat indah dan sangat peduli pada para pemeluknya.

Saat ini kita tidak harus berperang untuk membela islam, kita tidak harus mati syahid untuk mengepakkan sayap islam di mata dunia. Kita para pemuda hanya perlu menunjukkan sikap dan perilaku yang baik dan berakhlak sebagaimana yang diperintahkan Allah dalam alquran dan hadist kepada.

Sebagai pemuda kita harus sadar betul seberapa penting peran kita  sebagai brand abasador peradaban islam. Pemuda sebagai model peradaban islam dituntut harus mampu memberikan contoh-contoh yang baik kepada generasi selanjutnya serta mampu merangkul generasi terdahulu. Kita  hharus mampu membedakan antara baik dan buruk perintah atau anjuran. 

Sebagai brand ambasador pemuda harus menjalankan segala perintah Allah, dan menjauhi segala larangan Nya. Dengan mengikuti segala yang di perintahkan oleh Allah SWT kita sebagai hamba gak akan rugi kok, justru jika kita melanggar perintah Nya lah akan membuat kita rugi. Kan sudah jelas dalam Al-qur’an Allah mengatakan bahwa “Sungguh Aku Mengetahui Apa Yang Tidak Kamu Ketahui”. 

Memang tidak bisa dipungkiri sebagai pemuda kita tidak bisa terhindar dari godaan duniawi. Lihat sosmed isinya uwu-uwuan smua, pastilah ada rasa ingin di dalam hati. Tenang sobat pemuda, keuwuan yang tidak halal bagi kita hanya lah bara api yang di bungkus oleh setan dengan indahnya menyerupai permata. Tapi setelah kita rasakan maka hilang semua nikmatnya dan tinggal pedihnya.

Jangankan kita para  pemuda yang jiwanya masih menggelora yang tua sekalipun selama masih bernafas pasti akan merasakan godaan. Sebagai manusia kita memang tidak bisa terlepas dari yang namanya godaan, turun naiknya keimanan itu juga wajar. Tapi kita manusia adalah makhluk istimewa yang di berikan Allah pikiran agar kita bisa membedakan mana yang benar dan yang salah serta memilih yang baik dan yang buruk, tugas kita adalah berpikir dam memilih yang terbaik.

Jadi kesimpulan terakhir sebagai brand  ambasador peradaban islam marilah kita para pemuda  bersatu dan kembali kepada tuntunan Al-quran dan hadist. Mari kita buktikan pada dunia bahwa islam adalah agama yang indah, agama yang berkasih sayang, agama yang menjunjung tinggi toleransi, agama cinta perdamaian dan menebar cinta ke seluruh dunia.

Penulis: Rifdawani

Mahasiswi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Prodi Perbankan Syariah


Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.