Breaking News
recent

Puasa Disaat Pandemi Corona, Masyarakat Wajib Jaga Kesehatan Raga dan Fikiran

 

(Doc.Istimewa)

Zawiyah News | Serba Serbi - Umat muslim diseluruh dunia saat ini sedang melaksanakan ibadah puasa  Ramadhan. Meskipun pandemi sedang melanda di hampir seluruh dunia, namun ibadah wajib ini tak lantas terabaikan begitu saja. Agar mampu menjalani hari-hari dalam berpuasa, masyarakat mestilah meningkatkan imun dan iman agar puasa berjalan lancar tanpa hambatan.

Ibadah puasa juga tidak menjadikan seseorang terhalang aktivitasnya terlebih ketika masa pandemi Covid-19 ini. Hal ini dikarenakan, berpuasa merupakan perintah agama dan seitap perintah yang diwajibkan terdapat manfaat bagi ummat yang menjalankannya. Itulah sebabnya dengan banyak berpuasa, maka kualitas hidup kita akan semakin membaik. Selain sebagai ibadah secara pribadi, puasa juga dapat bermanfaat bagi sesama, seperti misalnya ketika berpuasa berarti kita telah ikut merasakan laparnya orang yang tidak memiliki kemampuan untuk membeli makanan. Dengan kata lain, dalam berpuasa agama islam mengajarkan bahwa saling merasakan penderitaan orang yang tidak memiliki kemampuan untuk mencukupi kebutuhan makannya sehari-hari. Selain itu, berpuasa diselain bulan ramadhan juga merupakan anjuran Rasulullah SAW.

Dalam hal menjaga kesehatan raga dan fikiran selama berpuasa, diperlukan adanya upaya yang lebih agar mendapatkan hasil maksimal. Selain menjalankan puasa sesuai dengan ketentuannya, diperlukan pula hal-hal lain yang dapat membantu adaptasi tubuh terhadap lingkungan. Dan untuk melindungi tubuh dari serangan Virus Covid-19 ini, diperlukan pola olahraga yang teratur serta gaya hidup yang sehat. Kedua hal ini dilakukan agar kita mendapatkan butuh yang sehat selama berpuasa dan terlindungi dari virus Covid-19.

Selain menjaga asupan gizi agar tetap seimbang, istirahat yang cukup juga sangat mendukung upaya untuk menjaga kesehatan kita. Sebab kestabilan emosi akan mempengaruhi kesehatan mental dan spiritual kita. Untuk menunjang kesehatan spiritualitas, ada salah satu kegiatan yang baik dilaksanakan saat bulan ramadhan maupun bulan lainnya yaitu shalat malam atau dikenal dengan shalat tahajjud. Shalaat tahajjud rupanya dapat menurunkan kadasr kortisol dalam darah, endorphinenya dapat meningga sehingga berdampak pada membaiknya sistem imun. (Sumber: https://www.uii.ac.id/menjaga-kesehatan-di-masa-pandemi/)

Agar tetap terjaganya kesehatan saat berpuasa ramadhan terlebih lagi ketika wabah Pandemi Covid-19 saat ini, ada beberapa langkah yang wajib untuk dilakukan, yaitu:

1.    Memenuhi kebutuhan gizi dan hidrasi saat berbuka puasa; ini dilakukan dengan cara mengkonsumsi buah-buahan segar dan memperbanyak minum air putih.

2.    Mencukupi kebutuhan air; saat berpuasa, tentunya orang akan banyak kehilagan cairan tubuh disebabkan tidak adany asupan makanan maupun minuman dalam rentang waktu hingga 18 jam dalam sehari tergantung zona waktunya. Anjuran baiknya adalah ketika berbuka puasa sebaiknya konsumsilah air putih yang hangat. Sebab, air putih hangat dapat merelaksasi usus sebelum dimasuki oleh makanan yang berat. Di sunnahkan juga untuk mengkonsumsi kurma sebagai pengganti gula alami ketika berbuka puasa.

3.    Rutin menjalankan aktivitas fisik; meskipun adanya batasan kegiatan sosial diluar ruangan, namun aktivitas fisik ringan tentu jadi pilihan. Misalnya berolahraga ringan atau membersihkan pekarangan rumah juga dapat menjadi pilihan.

4.    Menghindari penggunaan rokok dan jenis tembakau lainnya; tentunya ada alasan kuat mengapa rokok dilarang saat ramadhan terlebih saat pandemi covid-19 ini, salah satunya adalah dapat menimbulkan atau terjangkit virus yang disebabkan terbatasnya ruang udara dalam paru-paru karena dipenuhi oleh asap rokok.

5.    Menjaga asupan gula agar tidak berlebih; ketika berbuka puasa, ada baiknya mengkonsumsi buah-buahan seperti kurma, pisang dan beberapa buah manis lainnya sebagai penganti asupan gula alami. Hal ini dilakukan untuk terhindar dari resiko obesitas dan penyakit jantung.

6.    Menjaga kesehatan fisik saat beraktivitas; dalam bulan ramadhan memang dianjurkan untuk memperbanyak melakukan kegiatan amal, sebab ganjaran pahala yang didapat akan berlipat-lipat. Namun penting untuk menjaga kesehatan fisik dengan menggunakan masker dan mencuci tangan sebelum maupun sesudah beraktivitas adalah solusi yang mudah untuk dijalankan.

7.    Tidur yang cukup; dalam sehari, tubuh manusia normal membutuhkan waktu tidur selama 6-8 jam. Hal ini lebih dikarenakan agar kondisi tubuh tetap bugar selama melaksanakan puasa dan juga untuk menjaga agar tubuh mampu melawan virus seperti Covid-19.

Dari beberapa langkah diatas untuk menjalani hari-hari berpuasa seraya terhindar dari resiko penyebaran virus Covid-19 ini, ada baiknya kita mampu untuk melaksanakan hal tersebut. Sebab, untuk mendapatkan suatu kesehatan diperlukan usaha terus menerus agar menjadi kebiasaan baik seperti halnya rajin berolahraga sesuai dengan aturan yang ada.

Sebab, segala sesuatu yang dilakukan secara berlebihan maka akan berdampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan. Kesehatan diri adalah harta yang paling berharga dan tak akan didapat meskipun kita membayarnya. Kesehatan merupakan nikmat dari Allah SWT yang tidak dapat diuangkan, hanya dapat dirasakan dan disyukuri saja dengan cara meningkatkan kualitas ibadah wajib maupun menambah ibadah sunnah selama berpuasa.

Berpuasa juga mengajarkan manusia dan umat islam agar senantiasa berperilaku tidak berlebihan. Sebab, perilaku berlebihan ini hanyalah hasrat untuk memenuhi kebutuhan yang kebutuhan itu sendiri hanyalah bersifat sementara. Namun ketika kita dapat mengurangi perilaku berlebihan ini, tentunya akan menjadikan seseorang itu lebih bersyukur kepada Allah SWT.

Berpuasa sejatinya melahirkan rasa ketenangan dalam jiwa orang yang menjalankannya.. Itulah sebabnya, puasa menjadi salah satu alternatif orang yang ingin menerapkan pola hidup sehat, selain berpuasa ialah menahan diri dari perbuatan yang tidak bermanfaat, juga berguna sebagai pembantu hidup sehat. Karena dengan berpuasa, lemak yang menumpuk didalam daging kita akan berubah menjadi energi disebabkan oleh kosongnya lambung dari makanan yang akan dicerna. Singkatnya, lambung akan memaksa lemak untuk diubah menjadi energi agar tubuh tidak lemas.

Allah SWT mewajibkan berpuasa bukan hanya pada ummat nabi Muhammad SAW saja, namun pada ummat rasul lainnya juga ada diperintahkan untuk berpuasa dan mengagungkan Allah SWT tentunya dengan cara mereka sendiri. Ketika berbuka puasa pun, mestinya kita tidak mengkonsumsi makanan melebihi kapasitas lambung, sebab akan membuat kita susah untuk bernafas lega karena dipenuhi oleh makanan yang membutuhkan waktu lama ketika di proses dalam usus.

Penulis adalah Dewa Bisma Perdana, Mahasiswa Prodi PBS, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Langsa

Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.