Breaking News
recent

PENGANGGURAN DAN PERMASALAHANNYA TINJAUAN PERSPEKTIF KOMUNIKASI DALAM PEMBANGUNAN

Ilustrasi by: Google
Zawiyahnews | Essay -  Konsep pembangunan sesungguhnya tidak perlu dihubung­kan dengan aspek-aspek spasial. Pembangunan yang sering dirumuskan melalui kebijakan ekonomi dalam banyak hal membuktikan keberhasilan. Hal ini antara lain dapat dilukiskan di negara-negara Singapura, Hongkong, Australia, dan negara­-negara maju lain. Kebijakan ekonomi di negara-negara tersebut umumnya dirumuskan secara konsepsional dengan melibatkan pertimbangan dari aspek sosial lingkungan serta didukung mekanisme politik yang bertanggung jawab sehingga setiap kebijakan ekonomi dapat diuraikan kembali secara transparan, adil dan memenuhi kaidah-kaidah perencanaan.

Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekrja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu atau seorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan . pengangguran ini umumnya adalah disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang ada yang mampu menampungnya.

Masalah pengangguran bukanlah hal yang bisa disepelekan. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian. Karena adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah sosial lainnya. Masalah pertumbuhan ekonomi di Indonesia, sangat erat dengan pengangguran yang jumlahnya semakin lama semakin banyak.Jika kondisi perekonomian Indonesia baik, maka secara otomatis penyerapan tenaga kerja juga baik.

Dalam salah satu bagian paparan Menteri menyebutkan, bahwa pembukaan UUD 1945 mengamanatkan: “… untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk memajukan kesejah teraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa …”. Selanjutnya secara lebih konkrit pada Pasal 27 ayat (2) menyatakan bahwa : ” tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan ” dan pada Pasal 28 D ayat (2) menyatakan bahwa:” Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja”.

Tinjauan Perspektif Komunikasi Pembangunan Terhadap Pengangguran Dan Permasalahannya :

Pembangunan adalah suatu proses yang berdimensi jamak yang melibatkan perubahan-perubahan besar dalam struktur sosial, sikap masyarakat, dan kelembagaan nasional, seperti halnya percepatan pertumbuhan ekonomi, pengurangan ketidak merataan, dan pemberantasan kemiskinan absolut.

Komunikasi pembangunan merupakan segala upaya dan cara, serta teknik penyampaian gagasan, dan keterampilan-keterampilan pembangunan yang berasal dari pihak yang memprakarsai pembangunan dan ditujukan kepada masyarakat luas, dengan tujuan agar masyarakat memahami, menerima, dan berpartisipasi dalam melaksanakan gagasan-gagasan yang disampaikan agar tidak terjadi ketimpangan sosial dalam kemiskinan dan pengangguran .

Pengangguran di Indonesia rata-rata adalah usia produktif yang notabene menjadi penyebab kerancuan, kegelisahan dan perhatian pemerintah. Jika melihat lebih kedalam lagi penyebab maraknya kriminal tarjadi di Indonesia mayoritas tersangkanya adalah para pemuda dan termasuk dalam golongan pengangguran.

Ternyata dampak dari pengangguran bukan hanya menyebabkan kemiskinan namun lebih parah lagi yaitu menyebabkan orang berlaku kriminal terhadap sesamanya. dan kemiskinan melalui wirausaha halaman 26. Wirausaha adalah orang yang mempunya kemampuan melihat dan menilai kesempatan atau peluang peluang bisnis. Selain itu, menurut Kasmir, S.E., M.M. dalam bukunya yang berjudul kewirausahaan halaman 18. Wirausaha adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa wirausaha adalah orang yang melihat adanya peluang dan kemudian memanfaatkan peluang tersebut. Peluang-peluang bisnis ini sebenarnya banyak terdapat disekitar kita, hanya saja perlu kejelian dan pengamatan serta ketelitian dalam melihat suatu objek, bahwa objek tersebut merupakan peluang usaha.

Berdasarkan berbagai pemikiran yang dikemukakan para ahli komunikasi, menyimpulkan bahwa komunikasi pembangunan merupakan proses penyebaran informasi, penerangan, pendidikan dan keterampilan, rekayasa sosial dan perubahan perilaku.

Dalam pembangunan, komunikasi ialah proses yang memungkinkan komponen-komponen suatu sistem sosial atau sistem itu sendiri memperoleh dan bertukar informasi yang dibutuhkan pihak lain. Sistem sosial itu memerlukan berbagai macam informasi untuk menyesuaikan diri dan menjaga keseimbangan dengan lingkungannya yang mungkin berubah setiap saat. Penyesuaian diri sistem sosial tersebut dengan lingkungannya yang telah berubah itu yang biasanya.

Kedua pengertian tadi merupakan acuan dari konsep komunikasi pembangunan pada umumnya. Sedangkan konsep komunikasi pembangunan khas Indonesia dapat didefinisikan sebagi berikut :

Bedasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa “Komunikasi pembangunan adalah proses penyebaran pesan oleh seseorang atau sekelompok orang kepada khalayak guna mengubah sikap, pendapat, dan perilakunya dalam rangka meningkatkan kemajuan lahiriah dan kepuasan batiniah, yang dalam keselarasannya dirasakan secara merata oleh seluruh rakyat”.

Komunikasi pembangunan merupakan dua kosakata yang memiliki makna yang berbeda. Apabila kedua kosakata tersebut digabungkan akan menunjukkan posisi saling komplementer.
Komunikasi secara sederhana didefinisikan oleh Hovland, Janis dan Kelley mendefinisikan komunikasi sebagai proses melalui dimana (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang lain. Weaver mengemukakan bahwa komunikasi adalah seluruh prosedur melalui mana pikiran sseorang dapat mempengaruhi pikiran orang lainnya

Teori maupun praktek komunikasi pembangunan pada dasarnya dapat berbentuk transmisi informasi, ide, nilai-nilai, gagasan maupun inovasi melalui diskusi, diseminasi, persuasi, dan edukasi kepada masyarakat sehingga menjadi berdaya dan dalam jangka panjang dapat terhindar dari kemiskinan.

REFERENSI

Dilla, S. 2007. Komunikasi Pembangunan: Pendekatan Terpadu. Simbiosa. Bandung.

Nasution, Z. 2004. Komunikasi Pembangunan. Pengenalan Teori dan Penerapannya. Rajawali Pers. Jakarta.

Sitompul, Mukti, Konsep-Konsep Komunikasi Pembangunan, Medan: Fisip USU, 2002

Uchjana Effendy, 1987.Onong,  Komunikasi dan Modernisasi, Bandung: Alumni,

Uchjana Effendy, Onong,  Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2000

Penulis: Muzkiati Mahasiswi Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam Semester VII/ Unit 3, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa

Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.