Breaking News
recent

Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Efektivitas Pembelajaran Pendidikan Anak Sekolah Dasar


Doc:foto bersama siswa sekolah dasar

Saat ini, akibat COVID-19, dunia tengah menghadapi krisis kesehatan global dan sosial ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Di indonesia, kehidupan jutaan anak dan keluarga seakan terhenti. Pembatasan sosial dan penutupan sekolah berdampak pada pendidikan, kesehatan mental, dan akses kepada pelayanan kesehatan dasar.

Hadirnya pandemi di Tanah Air telah membawa berbagai dampak yang buruk di berbagai sektor, termasuk di sektor pendidikan. Setidaknya, terdapat tiga potensi dampak sosial negatif berkepanjangan yang mengancam peserta didik akibat efek pandemi COVID-19. Ketiga dampak tersebut seperti putus sekolah, penurunan capaian belajar, serta kekerasan pada anak dan risiko eksternal. Dampak dari penyebaran Covid menyebabkan pendidikan harus dilaksanakan secara daring dikarenakan penutupan sekolah, sehingga proses pembelajaran banyak mengalami kegagalan.

Tidak bisa di mungkiri, keadaan sosial ekonomi tiap keluarga berbeda-beda. Perbedaan akses dan kualitas selama pembelajaran jarak jauh (PJJ) dapat mengakibatkan kesenjangan capaian belajar, terutama untuk anak dari sosial ekonomi yang berbeda. Mass School 3- SDN Cinta Raja adalah salah satu Sekolah Dasar yang berada di kecamatan Langsa Timur, Kota Langsa yang juga mendapatkan dampak pandemi bagi siswa nya. Tenaga pengajar pada Sekolah Dasar Cinta Raja ini hanya 9 guru pengajar perempuan dan untuk guru pengajar laki-laki tidak ada. Sekolah yang dihuni oleh 113 orang siswa ini belum optimal dengan jumlah guru yang hanya dengan 9 guru pengajar saja. 113 siswa ini harus menerapkan sistem belajar yang berbeda dari tahun sebelumnya, untuk mengurangi kerumunan, sekolah melaksanakan pembelajaran dengan tatap muka bergilir, membagi giliran (shift) murid masuk sekolah. Kebijakan ini dimaksud agar murid memungkinkan untuk duduk berjarak, satu bangku satu orang murid.

Dalam proses pembelajaran ini sangat berpengaruh terhadap siswa baru yang membutuhkan peran guru dalam motode membaca dan menulis. Hingga saat ini masih banyak siswa baru yang sama sekali tidak bisa membaca dan mengenal huruf, yang disebabkan oleh siswa baru tidak ada pembelajaran secara dasar baik dari Pembelajaran Anak Usia Dini maupun peran orang tua dirumah.

Dalam hal pendidikan, sebagai akibat Covid-19 ini, hampir diseluruh dunia, kebijakan pembelajaran secara daring dirumah diberlakukan, baik di sekolah  maupun perguruan tinggi. Namun orang tua juga memiliki peran sangat besar dalam pendidikan anak khususnya dalam proses pembelajaran dirumah karena orang tua diharapkan mampu mendampingi dan mengajarkan anak berkaitan dengan materi yang dipelajari di sekolah. Maka dari ini perlu peran orang tua untuk membimbing siswa dasar nya untuk melanjutkan pembelajaran mandiri diluar baik belajar kelompok maupun keinginan sendiri untuk belajar dirumah. 

Penulis : Fitria Andriany dan Maya Juwita Mahasiswi Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, IAIN Langsa


Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.