Breaking News
recent

Lampu Padam Selama 45 Hari di Desa Tampor Boor Tempat Pengabdian Mahasiswa IAIN Langsa

 

Foto Mahasiswa KPM Berkumpul Saat Sedang Mati Listrik di Desa Tampor Paloh (docs. Istimewa)

Zawiyah News | Aceh Timur-Entah apa penyebab kurang maksimalnya listrik di desa tersebut, namun tidak mengurangi semangat para mahasiswa/i IAIN Langsa bersama masyarakat untuk menjalankan program kerja mahasiswa/i IAIN Langsa. (12/8/2021)

Menurut salah seorang pemuda bernama Sarifin dari Desa Tampor Boor menyampaikan kepada Media Sosial bahwasannya, 

"Iya benar, bahwa masyarakat Desa Tampor Boor, Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur, mengeluhkan Kondisi Arus Listrik di Desa Tampor Boor tersebut telah sangat mengecewakan masyarakatnya, dikarenakan tak ada kunjung perbaikan listrik dari pihak terkait, padahal arus listrik sudah lama padam", ungkapnya.

Ia juga menambahkan, bahwa Arus Listrik di Desa Tampor Boor  pada tahun 2020 sebelumnya tidak ada mengalami gangguan, namun sekarang listrik mati sering terjadi dengan waktu 30-40 hari.

“Seharusnya Indonesia selaku Negara yang sudah Merdeka sejak Tahun 1945,sebenarnya dizaman tekhnologi ini, tidak layak lagi warganya ada yang kegelapan seperti ini setiap malam, apalagi saat ini listrik menjadi sumber utama sebuah kehidupan, “ujarnya dengan nada sedikit kecewa.

“Sudah bukan zamannya, ada warga di Negara ini yang tiap malam masyarakatnya harus menghidupkan lilin untuk menerangi rumah masing-masing supaya tidak gelap seperti hutan belantara”, Pungkasnya.

Sarifin berharap agar kedepannya masyarakat yang berada di pedalaman bisa lebih diperhatikan lagi.

”Kepada Pimpinan PT PLTA wilayah Aceh dan Pemda Aceh Timur, agar memperhatikan masyarakat pedalaman tersebut, supaya jangan membiarkan selalu hidup dalam kegelapan”, tegasnya.

Dalam menjalankan pengabdian sehari-hari kami mahasiswa/i IAIN Langsa bersama masyarakat Tampor Boor terus menjalankan program- program kami seperti:

1. Mengajar di SDN Tampor Boor dimulai dari kelas 1 sampai 6 dengan jumlah siswa 15 orang, terdiri dari 9 perempuan 6 laki –laki, sementara jumlah tenaga pendidik di sekolah tersebut belum memadai.

2. Mengajar mengaji mulai dari Iqra sampai Al-quran dengan waktu selama 1 jam, mulai dari jam 13.00-14.00 WIB.

3. Mengajak siswa/i SDN Tampor Boor untuk belajar membaca (LES) di kediaman mahasiswa/I IAIN Langsa tempati.

4. Perkumpulan malam dari jam 20.00-22.00 WIB  bersama pemuda/i warga Desa Tampor Boor.

5. Evaluasi bersama teman–teman pengabdian untuk merancang kegiatan apa saja  yang akan dilaksanakan esok harinya, sebelum istirahat malam.

Yang menjadi kendala bagi warga Desa Tampor Boor adalah ketika hujan turun maka jalan yang akan dilalui dipenuhi dengan berlumpur.



(Muna Ulfah R)

Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.