Foto Saat Sedang Mengajar Ngaji Orangtua di Desa Tampor Paloh (docs.Istimewa) |
Zawiyah News | Aceh Timur-Kegiatan remaja masjid di desa Tampur Paloh adalah perkumpulan pemuda/pemudi masjid yang melakukan aktivitas sosial dan ibadah di lingkungan desa Tampur Paloh.
Kegiatan remaja masjid di desa tersebut sudah berjalan lebih kurang selama 3 tahun silam sampai sekarang, mereka sangat bersemangat untuk belajar ibadah maupun mengerjakan aktivitas social. Hal ini sangat perlu dan mutlak keberadaanya dalam menjamin makmurnya suatu masjid sehingga fungsi dinamika masjid itu sendiri dapat dipertahankan kelangengannya.
Adapun kegiatan rutin di masjid secara umum melakukan sholat wajib lima waktu, sholat jumat dan kegiatan agama lainnya. Tugas utamanya adalah memakmurkan masjid dengan berbagai kegiatan yang mengimpun generasi di sekitar masjid tempat mereka. Selain berfungsi sebagai pusat ibadah masjid berfungsi sebagai pusat social, seperti pemuda/pemudi melakukan kegiatan mengajar siang hari pada anak anak TPA dan pada malam harinya mengajar orang tua.
Melalui remaja masjid kekosongan peran orang tua dalam mendidik nilai nilai keagamaan dapat terisi, harapannya adalah ketika nantinya sudah dewasa dan bersentuhan dengan budaya dan peradaban lain, mereka tidak lagi kaget karena telah memiliki pegangan yang kuat.
Dalam menjalankan pengabdian sehari hari kami mahasiswa/i IAIN Langsa besama masyarakat tampur paloh terus menjalankan program program kami seperti :
1. Gotong- royong ( membersihkan masjid dan lingkungan masjid ).
2. Mengajar anak TPA mengaji mulai dari iqra sampai Al-quran dengan waktu. selama 2 jam, maulai dari jam 14.00-16:00 WIB.
3. Waktu malam mengajar orang tua dari jam 20.00-22.00 WIB.
Yang menjadi kendala bagi warga Desa Tampur Paloh adalah padamnya lampu ketika datangnya hujan deras bisa mengakibatkan padamnya lampu dengan waktu yang jangka panjang.
Kedepannya pembinaan remaja masjid akan menghadapi tantangan berat dari era modernisasi, dimana generasi muda lebih berfokus dengan teknologi dan kegiatan mereka masing masing daripada mengenal lingkungan sekitar mereka, kegiatan remaja mesjid pun tentu harus mampu menyesuaikan perkembangan zaman agar para pemuda bisa tertarik kembali ke masjid .
(Fitri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar