Breaking News
recent

Hadiah Syariah Competition Tidak Sesuai, Pemenang Kecewa

Syariah Competition berlangsung dari tanggal 13-15 Juni 2022 (docs. Istimewa)

Zawiyah News |Langsa-Beberapa peserta yang mendapatkan juara pada ajang perlombaan Syariah Competition Jilid VII mempertanyakan terkait hadiah uang tunai yang belum diserahkan oleh pihak panitia pelaksana hingga hari ini. Kamis, (23/06/22).

Seorang pemenang salah satu cabang perlombaan Syariah Competition yang tidak ingin disebutkan namanya, ia mengatakan kecewa karena hadiah yang diterima para pemenang tidak sesuai antara yang dijanjikan dengan yang diserahkan. Sebelumnya, pada tanggal 13 Juni 2022, ORMAWA Syariah mengadakan kegiatan berupa Syariah Competition Jilid VII Periode 2022 yang berlangsung di Fakultas Syariah. Dalam poster yang telah diposting lewat akun instagram @demafsyariahiainlangsa, pihaknya telah menjanjikan bahwasannya hadiah pemenang yang akan didapatkan nantinya berupa, tropi, piagam, dan uang tunai. Namun, hingga kini pemenang lomba belum menerima hadiah berupa uang tunai, hanya tropi dan sertifikat saja. Lantas saja hal tersebut menimbulkan banyak pertanyaan dari mahasiswa yang telah mengikuti ajang tersebut. Mengingat pendaftaran dilakukan dengan mengutip uang sebesar 20 ribu hingga 200 ribu rupiah.

“kecewa kali saya, saya pikir ada dikasih-lah uangnya, rupanya enggak padahal pendaftaran pun bayar masak gak dapet sikit pun”, ujar narasumber Zawiyah News. 

Keluhan juga datang dari salah satu narasumber yang mengaku tidak mendapatkan hadiah berupa uang tunai dari panitia setelah ia memenangkan juara pada perlombaan cabang Puitisasi Al-qur’an. 

Karena tidak mendapatkan informasi lanjutan dari panitia, ia bahkan sempat menunggu penyerahan hadiah susulan uang tunai tersebut, namun ternyata memang tidak diserahkan.

“Kalau memang gak sesuai dibilang, jangan peserta ni nunggu. Kira kami masih ada lagi hadiahnya gitu uang tunainya rupanya gak ada”, keluhnya.

Muhammad Reza selaku Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Syariah , dalam wawancara yang telah kru Zawiyah News lakukan, ia tidak secara detail menjelaskan mengapa mereka tidak memberikan langsung uang tunai serta pemberian informasi langsung kepada pemenang pada hari itu jika memang uang tunai terlambat diserahkan.

Ia hanya mengatakan bahwa anggaran dari kampus tidak bisa mencukupi untuk melangsungkan kegiatan tersebut, adapun alasan lainnya karena pencairan dana hanya bisa dilakukan setelah kegiatan selesai dilaksanakan. Maka dari itu, hadiah berupa uang tunai terpaksa diberikan terlambat dari waktu yang telah ditentukan. 

Namun sangat disayangkan, pihak penanggung jawab tidak memberikan informasi dahulu kepada peserta bahwa uang tunai akan diberikan menyusul, sehingga memunculkan persepsi negatif terkait hadiah yang tidak sesuai dengan yang dijanjikan.

"Ada miss komunikasi dari proposal, kalau kita ketahui pakai uang anggaran kan gak mencukupi, seperti yang kita tahu uang anggaran baru bisa dicairkan setelah kegiatan", tuturnya.

Ia juga menjanjikan bahwa nantinya peserta yang mendapatkan juara akan diberikan kwitansi. Kwitansi tersebut nantinya bisa digunakan sebagai tanda bukti bahwasannya pemenang bisa mengambil uang tunai yang rencananya akan diberikan pada tanggal 10 agustus mendatang.

"Saya juga sudah koordinasi sama penanggung jawab perlombaan agar segera menginfokan ke grup whatsapp bahwa pemenang lomba bisa meminta kwitansi kepada pihak penyelenggara kegiatan", jelasnya.

Seluruh peserta yang telah mendapatkan juara akan diberikan kwintansi tersebut sebagai jaminan uang yang dijanjikan kepada pemenang yang belum diserahkan hingga saat ini. Nantinya, akan ditulis nominal di dalam kwitansi beserta stempel resmi dari penyelenggara agar bisa menjadi bukti yang kuat.

Adapun para pemenang dapat mengambil langsung kwitansi tersebut di sekret DEMA Fakultas Syariah dengan membawa pembuktian berupa sertifikat Syariah Competion Jilid VII. 



(Iqbal, Anggi)

Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.