Breaking News
recent

Bisnis Henna Seni Ukir Tangan Yang Tak Pernah Luntur Oleh Zaman, Raih Omset Jutaan Perbulan.

 


Zawiyah News | Henna dalam dalam Bahasa latinnya lawsonia inermis ini lebih di kenal sebagai nama daun pacar Indonesia, tumbuhan henna yang biasa mencapai ketinggian 12-18cm ini bisa ditemukan dinegara beriklim panas, seperti Pakistan, India, Afganistan, Mesir, Suriah, Yaman, dan Negara beriklim panas lainnya.

Henna adalah jenis tanaman. Konon tumbuhan ini adalah herbal tertua yang digunakan sebagai kosmetik. Racikan henna yang bertekstur seperti pasta yang diaplikasikan pada kulit dengan pola dan desain tertentu, untuk mempercantik tangan atau kaki.

Tradisi henna muncul pertama kali di Mesir Kuno. Pada masa itu masyarakat Mesir menggunakan henna (tanaman semak berbunga) untuk wewangian dan daunnya dikeringkan kemudian ditumbuh sebagai warna pakaian, rambut, juga berfungsi untuk bahan dasar tato henna.

Mulanya seni lukis henna hanya dikenal dengan dalam budaya Arab, India, dan Melayu sebagai bagian dari upacara adat, terutama pernikahan. Tak terkecuali di Indonesia, mulai berkembang pesat. Seni ini bahkan menjadikan peluang bisnis yang menggiurkan. 

Siti Fatimah Zuhra perempuan berusia 19 tahun seniman Kota Langsa yang saat ini sedang popular namanya dikalangan usianya. Kepopelerannya dikarenakan prestasinya yang disukai oleh banyak kalangan remaja maupun dewasa, Zuhra gadis cantik ini memiliki suara yang sangat bagus, banyak penghargaan prestasi yang telah diraihnya. Tak hanya itu Zuhra juga mempunyai skill melukis sejak kecil, banyak ajang perlombaan dan penghargaan yang telah didapatkannya.

Saat ini Liza baru saja menggeluti bisnis henna sejak tahun 2020 saat wabah virus covid-19 memasuki wilayah Indonesia. Dalam kurun waktu 1 tahun terakhir, sudah ratusan perempuan yang di henna olehnya.

Melalui akun Instagramnya, @awitmakeuphenna yang sudah mempunyai pengikut 400 lebih hampir memasuki 700, ia memamerkan puluhan foto hasil karya henna yang dibuatnya. Beragam macam ukiran, desain yang telah dibuatnya, perempuan 23 tahun ini mengaku tertarik dengan henna karena kebiasannya melukis, kebiasannya ini sudah menjadi hobi sejak kecil. Zuhra menyambut baik peluang bisnis henna ini, mengingat perayaan pernikahan yang serat dengan tradisi bisa menjadi peluang besar untuk dijadikan bisnis.

“Henna punya segmentasi yang stabil dimata saya, kita tinggal di Indonesia, masyarakatnya masih melakukan profesi pernikahan dengan mewah, ditambah setiap orang pasti akan menikah, bayangkan saja tiap minggu ada yang menikah. Saya rasa siapapun yang menggeluti bisnis di seni pernikahan  akan bertahan dan berkembang  tergantung kualitasnya” Ujar Zuhra.

Desain yang menjadi permintaan pelanggan pun beragam, ada 60% konsumen lebih menyukai desain penuh ditangan, dan 40% konsumen menyukai desain yang ukirannya simple tidak terlalu penuh. Ada dua paket yang ditawarkan, paket 1 menggunakan bahan bahan premium, dilengkapi accessories seperti Kristal serta kuku palsu, sedangkan paket 2 menggunakan bahan henna dengan kualitas dibawahnya.

Zuhra mengatakan, strategi ini guna memfasilitasi pelanggan dari berbagai kelas sehingga bisa menyesuaikan dengan budget, untuk henna yang digunakan, liza menggunakan 3 bahan yang dipakai, yaitu henna instan, henna natural, dan henna putih (body paint). Henna yang paling banyak dipakai pengantin adalah henna instan karena warnanya cepat keluar, sedangkan henna natural perlu waktu pigmentasi warna dikulit. Tetapi warna lebih awet karena terbuat dari bahan-bahan alami. Sedangkan untuk henna putih ini berbeda dengan henna yang bewarna cokelat, baru-baru ini memang sedang trend, yang menggunakan henna putih serta accessories yang berkilauan  biasanya untuk pengantin yang ingin melakukan akad nikah, Zuhra juga kerap meracik henna sendiri menggunakan henna natural yang dibeli dari agen, lalu dicampur dengan bahan-bahan herbal yang ada dirumah seperti minyak kayu putih, minyak telon untuk menghasilkan kepekatan warna sesuai keinginan pengantin.

Dengan mematok harga berkisar Rp.250.000,- sampai Rp.550.000,- untuk henna pengantin, jika dalam 1 bulan Liza membuka 10 pengantin untuk dilukis henna maka omset yang dia dapatkan dalam sebulan sangatlah fantastis. Bisa untuk memenuhi semua kebutuhannya dan saat ini liza bisa membantu perekonomian keluarganya dimasa pandemi ini. “Saya percaya menggeluti bisnis di hari bahagia orang lain akan membawa berkah, terlebih jika dilakukan dengan ikhlas” Ungkapnya.

Di usia muda sudah mampu berwirausaha mandiri adalah sebuah prestasi yang membanggakan. Di saat seusianya masih mengandalkan uang dari orang tua, Zuhra justru sudah mampu membantu meringankan orangtua. Bahkan biaya kuliah pun telah ditanggungnya sendiri, bagi Zuhra bagaimanapun Pendidikan adalah hal utama yang harus diupayakan. Jadi, tidak ada alasan bagi Zuhra tidak meraih pendidikan setinggi-tingginya.

Kita sebagai anak muda jangan takut untuk memulai usaha baru yang kreatif dan inovatif. Selain itu, terus kembangkan self confidence atau percaya diri akan usaha yang ingin dikembangkan, tetapi jangan sampai over self confidence atau terlalu percaya diri kesannya bisa jadi sombong. Saya berharap semoga artikel ini dapat menjadi inspirasi buat anak-anak muda khususnya Kota Langsa yang dapat mengembangkan jiwa entrepreneur seperti Liza Henna yang mempunyai nilai jual dari hobinya. 




Penulis : Peserta KPM DR-Medsos 2021

Khairiatul muna

4022018044

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam

Ekonomi syariah

Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.