Zawiyah News | Langsa-Siapa yang tidak suka boba? Minuman yang satu ini sudah menjadi favoritnya muda mudi zaman sekarang. Bermula dari Lin Hsiu-Hui yang mengikuti sebuah kompetisi, lalu ia menambahkan fen yuan atau boba tapioka sebagai topping pada teh dan mengujinya langsung ke pembeli. Inovasi ini ternyata mendapatkan respon yang positif dari banyaknya pembeli yang mulai menyukai kombinasi tersebut. Dengan adanya sebuah inovasi tersebut terjadilah pertumbuhan pesat pada pasar boba yang sudah mencakup banyak negara salah satunya Indonesia.
Salah satu pengusaha minuman boba yaitu lutfi, fais dan amin, mahasiswa jurusan manajemen keuanggan syariah Fakultas Ekonomi bisnis IAIN Langsa, mereka bertiga turut memulai usahanya dari pengalaman kerja paruh waktu , mereka langsung memulai membuka usaha minuman boba bersama sejak tahun 2022 yang berlokasi di daerah langsa, aceh.
Perlahan tapi pasti, bisnis yang berawal dari pembicaraan sesama teman mengenai usaha yang menghasil kan uang dari komponen air yang lancar di kota langsa, akhirnya membawa banyak hal positif dalam pembicaraan mereka sehingga menimbulkan pertanyaan ‘’ kenapa gak kita buka aja’’. Dari pembicaraan tersebut mereka sepakat untuk membuka usaha minuman boba di kota langsa, sehingga mereka menamai brand mereka dengan nama, lafa.co singkatan dari lutfi,amin dan faiz. sehingga kehidupan mahasiwa yang dulu pernah di pekerjakan oleh pengusaha yang kerap di kekang, hingga memiliki usaha mereka bersama.
“Modal yang kami keluarkan kurang lebih 2 juta untuk pembelian bahan pembuatan gerobak, meja dan kursi, pembuatan, bahan, termasuk juga sewa lapak, semuanya itu kami lakukan bersama sama dalam merakit gerbak dan lain-lainnya dengan modal yg terbatas. Alhamdulillah ternyata dalam kurun waktu 3 bulan kami sudah dapat berhasil menyentuh ke titik BEP/balik modal,” tutur lutfi, amin dan fais saat itu.
Dalam praktiknya, mengurus sebuah bisnis tentu tidak semudah yang terpikirkan, apalagi kalau kita juga sedang berkuliah. Oleh karena itu, untuk menyisiatinya kita harus mengatur waktu dengan baik.
“Kalau kami biasanya cukup meluangkan waktu pada siang hari, tepatnya pada jam 3 siang, untuk datang ke tempat penyimpanan grobak memeriksa hal-hal apa saja yang dapat dibantu dikarenakan pukul 4 sudah mulai rame penduduk kota langsa yang berkeliaran untuk mencari makanan dan minuman di kota langsa,” jelas lutfi, amin dan faiz.
Seorang pengusaha hadir karena adanya suatu keadaan yang mendorong dirinya untuk berpikir cara mengatasi masalah atau sebuah hambatan. Keberhasilan itu terjadi ketika kita mampu mengatasi berbagai kegagalan dan tetap melakukan upaya terbaik sekalipun di titik terbawah. Jangan pernah malu untuk memulai suatu usaha sekecil apapun usaha tersebut. Buatlah perencanaan yang matang sebelum memulai suatu usaha. Jika sudah memantapkan niat dan komiten sesame teman, mulailah usaha tersebut dengan penuh keyakinan. Begitulah sekiranya pesan dan motivasi dari kami bertiga kepada anak muda yang juga ingin mencoba.
Muhammad Amin, Prodi ekonomi Syariah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar