Zawiyah News | Ilmu itu bersifat Universal, fleksibel tapi hukumnya tetap sama, maksud dari fleksibel adalah pengaplikasian dan penyampaiannya, karena masyarakat juga akan bosan bila menimba ilmu dengan cara atau metode normatif yang begitu begitu saja. Oleh karena itu kenapa kurikulum selalu berubah dan butuh perkembangan dan di harus selalu kembangkan.
Terutama belajar bahasa Arab, ilmu yang menurut saya sedikit peminatnya tapi besar manfaatnya, apalagi, digenerasi millenial dewasa ini. Di penuhi dengan banyak tantangan, ditambah tenaga pengajar yang kurang luwes dalam memahami materi bahasa Arab yang disampaikan, akhirnya menghasilkan pembelajaran yang tidak efektif dan membosankan.
Untuk mencapai target dari kurikulum, harus ada metode metode dimana kita bisa menarik perhatian para siswa untuk mau belajar bahasa arab, di antara metode metode tersebut ada banyak sekali yang bisa kita lakukan. Salah satunya dengan menggunakan metode permainan, seperti apa metode ini? Metode ini menggunakan permainan dimana bisa membuat peserta didik bisa semangat dan memperhatikan pelajaran yang disampaikan pendidik dan juga melatih psikomotorik peserta didik.
Salah satu contoh permasalahan dalam pembelajaran bahasa Arab adalah aspek kosakata (mufradat) yang sangat berpengaruh disemua aspek kemahiran (istima’, kalam, qiroah, kitabah). Penguasaan kosakata (mufradat) sangatlah penting karena ia menjadi sarana atau media untuk memahami dan memahamkan (al-fahm wa al-ifiham) sebagai inti dari tujuan pembelajaran bahasa arab. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa Arab dan penguasaan mufradat memiliki ikatan penting yang harus berjalan beriringan.
Salah satu contoh permasalahan dalam memahami materi pembelajaran bahasa Arab adalah aspek kosakata (mufradat) yang sangat berpengaruh disemua aspek kemahiran (istima’, kalam, qiroah, kitabah). Penguasaan kosakata (mufradat) sangatlah penting karena ia menjadi sarana atau media untuk memahami dan memahamkan (al-fahm wa al-ifiham) sebagai inti dari tujuan pembelajaran bahasa Arab.
Salah satu permainan yang banyak diminati adalah seperti puzzle, menyusun gambar yang ber acak-acakan kemudian disuruh untuk menyatukannya lagi kemudian menulis mufrodatnya kedepan dan mencari artinya setelah puzzle tersusun, metode permainan semacam ini bisa juga menjadi sebab peserta didik kreatif dan memainkan otak kanannya.
Dan Juga ada salah satu metode lainnya Seperti metode bernyanyi. Dengan menggunakan metode bernyanyi yang diterapkan pendidik, dapat meningkatkan minat belajar siswa karena metode ini mampu meminimalisir kejenuhan para peserta didik. Tentunya dengan persiapan sebelumnya oleh pendidik untuk mempersiapkan nyanyian dengan bahasa yang mudah dipahami, mudah dilafalkan, dan banyak pengulangan. Ditambahkan hal-hal yang mesti diperhatikan adalah kata-katanya dalam lagu harus jelas, Bahasa mudah dipahami peserta didik, tema yang dipilih sesuai dengan jiwa peserta didik, lagunya tidak panjang dan yang terakhir harus diupayakan mempunyai hubungan dengan materi yang akan diajarkan. Tujuan metode bernyanyi itu sendiri adalah agar kegiatan belajar mengajar mampu terlaksana dengan seefektif mungkin serta dapat mecapai tujuan pembelajaran secara maksimal, dan metode ini sering diterapkan di beberapa sekolah di Aceh.
Ditulis oleh Fajar Miswari mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa Arab FTIK IAIN Langsa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar