Breaking News
recent

Peluang Usaha Jamur Merang Di Geudubang Jawa Cukup Menjanjikan

Zawiyah News | Langsa-Jamur merupakan salah satu tumbuhan yang tidak berklorofil sehingga membutuhkan senyawa organik dimana karbon diekstra untuk pertumbuhan nya. Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler. Jamur biasa tumbuh didaerah yang lembab, tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa. Hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebut yang disebut miselium. Jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miselium nya untuk memperoleh makannya. Jamur merupakan konsumen, maka dari itu jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin dan senyawa kimia lainnya. 

Jamur menjadi salah satu bahan masakan yang sangat digemari. Tetapi tidak semua jamur bisa dimakan, ada bebrapa jamur yang bisa dimakan diantaranya yaitu jamur merang, jamur kancing, jamur tiram, jamur kuping dan banyak lagi jamur lainnya. Ada banyak jenis jamur yang biasa diolah menjadi makanan lezat dan bergizi. Jamur merang menjadi salah satu jenis jamur yang aman dikonsumsi. Tak heran jika jamur ini banyak dibudidayakan. Kandungan nutrisi didalamnya juga baik untuk menjaga kesehatan tubuh. Jamur merang atau dalam bahasa aceh disebut kulat jumpung menjadi salah satu jenis jamur yang banyak disukai. Teksturnya yang kenyal sangat cocok untuk diolah menjadi beragam jenis makanan. Selain sedap dimakan, budidaya jamur ini juga menjadi salah satu cara untuk mengurangi limbah pertanian terutama sekam. 

Jamur ini memiliki segudang manfaat bagi kesehatan yakni dapat mencegah kanker, menjaga kesehatan jantung, meningkatkan kekebalan tubuh, menurunkan kadar kolestrol dalam darah, menjaga kesehatan otot dan saraf, menjaga kesehatan tulang, dan menurunkan resiko diabetes. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di tahun 2015 jamur merang mengandung 11% beta glukan yang dapat mendukung imunitas  serta pencegahan anti kanker dan anti mikroba. 

Di kota langsa lebih tepatnya di desa geudubang jawa ada salah satu warga yang membudidayakan tumbuhan jamur ini yang bernama bapak abdul karim beliau membudidaya jenis jamur merang. Jamur merang termasuk kedalam salah satu jamur pangan yaitu jamur yang bisa dimakan. Jamur merang adalah jamur saprofit atau jamur yang bisa tumbuh pada substrat organik dari hewan atau tumbuhan yang sudah mati. Jamur ini biasa tumbuh pada media limbah organik karena memiliki kemampuan untuk mendegradasi limbah organik tersebut. Sehingga cara tersebut dapat digunakan untuk dapat mengurangi limbah organik. Limbah organic yang digunakan tersebut seperti sekam padi, jerami busuk, ataupun tandan kosong kelapa sawit, makadari itu tidak heran jika jamur ini dimakan jamur merang. Ciri-ciri yang dimilikinya yaitu berbentuk seperti cawan berwarna coklat muda yang menjadi selubung pembungkus. Bentuk jamur merang yang masih muda akan berbentuk seperti telur, berwarna coklat gelap hingga abu-abu saat dewasa bagian batang akan berwarna coklat muda. 

Membudidaya jamur merang ini cukup menjanjikan selain memiliki waktu panen yang singkat harga jualnya juga cukup tinggi. Pembudidayaan ini mulai dilakukan sejak tahun 2018 yang awal mulanya  kerena mencoba jamur milik teman nya yang telah terlebih dahulu membudidayakan jamur merang. Lalu beliau melakukan pembudidayaan juga serta diajarkan bagaimana caranya, begitulah awal mulanya dilakukan usaha jamur merang ini. Ungkap bapak abdul karim selaku pemilih usaha budidaya jamur merang. Dari situlah bapak abdul mulai merintis usaha jamur ini dirumahnya sampai dengan sekarang. di mulai dari bongkahan sawit yang sudah tidak ada biji nya dilakukan fermentasi, setelah melewati tiga hari fermentasi bongkahan sawit tersebut dibalik lalu dimasukkan kedalam kumbu jamur untuk kemudian dilakukan penguapan. Kumbung merupakan tempat untuk membudidaya kan jamur merang. Tempat ini memiliki peran yang sangat besar dalam keberhasilan budidaya jamur merang. Untuk meminimalisir pengeluaran biaya budidaya jamur merang bapak abdul karim membuat kumbu yang sederhana dengan bentuk semacam gubuk atau rumah kecil dengan berbahan bambu atau kayu. Lalu beliau membuat rak untuk pertumbuhan jamur merang.  

Panen jamur merang ini biasanya dilakukan selama 12 hari sekali. Pertama kali panen pak abdul karim bisa mendapatkan  10 kg jamur merang, tetapi juga dihitung keseluruhan panen nya dalam satu kumbu jamur bisa menghasilkan 60 kg lebih jamur. Jamur dipasarkan di warung-warung sayur dan di pasar kota langsa. Satu kilo jamur dibandrol dengan harga lima puluh ribu rupiah dan bisa mendapatkan keuntungan bersih sampai dengan dua juta hanya dalam sekali panen. Di gampong geudubang jawa ini sendiri jamur merang pak abdul karim ini cukup diminati warga, terutama dikalangan pekerja kantoran serta ibu rumah tangga yang sering memesan jamur untuk dimasak dan dijadikan lauk makan dirumah. Jamur merang selain selain rasanya yang enak jamur ini mendukung kesehatan bagi siapa aja yang mengonsumsinya. 




Penulis: Adela Alfiana, Mahasiswa/i KPM 2022, Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) IAIN LANGSA 

Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.