Breaking News
recent

Pemanfaatan Lahan Kosong Untuk Budidaya Sayuran Dan Menambah Penghasilan


Zawiyah News | Faktanya manusia hidup dalam sebuah kesatuan ruang yang terdiri dari beberapa komponen. Ruang tersebut merupakan lingkungan hidup. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 menyatakan tentang Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup. Lingkungan hidup sendiri memliki pengertian yaitu semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup termasuk didalamnya manusia dan perilakunya dalam melestarikan dan menjaga alam secara baik.

Tidak  sedikit dari tanah-tanah yang ada diperkarangan rumah yang ada di Desa Ingin Jaya biasanya di biarkan kosong, terbengkalai, dan tidak terurus. Selain tidak enak dipandang, tanah-tanah kosong dikhawatirkan menjadi sarang ular, banyak nyamuk, bahkan menjadi tempat pembuangaan sampah. Pemanfaatan tanah kosong ini salah satunya sebagai upaya menjaga dan melestarikan alam secara baik, serta pemanfaatannya digunakan untuk  ditanami dengan tanaman  yang bisa dikonsumsi dan hasil tanaman yang ditanam bisa dijual agar kiranya menambah pendapatan didalam masa yang sulit seperti sekarang. Kesadaran masyarakat akan pentingnya pemanfaatkan lahan kosong secara baik ternyata tidak menyadarkan seluruh masyarakat setempat, hanya beberapa saja. Faktornya mungkin karena kurangnya sosialisasi pihak terkait terhadap lahan kosong yang ternyata bisa dijadikan banyak hal yang menuntungkan, kurangnya pengetahuan terkait dengan masalah pertanian karena tidak semua orang didesa memahami dengan baik terkait budidaya sayuran, kurangnya kesadaran masyarkat dalam menjaga lingkungan dengan baik juga menjadi salah satu fator terbengkalainya lahan kosong. Masalah ini  menjadi tanggung jaawab bersama antara Pemerintah Desa Ingin Jaya dengan masyarakat setempat. 

Menurut Sugiarso, dkk (2017) program pemanfaatan lahan kosong ini mempunyai manfaat diantaranya : (1) Nilai konservasi, merupakan perlindungan lingkungan, dimana tanah dapat digunakan sebgai daerah resapan air dengan membuat lubang resapan biopori sehingga seluruh ruah tangga dapat menghemat air. (2) Nilai ekonomi, melalu budidaya tanaman seperti sayuran, bumbu dapur dan buah-buahan membawa manfaat ekonomi bagi keluarga. (3) Nilai ketahanan pangan dengan menanam tanaman seperti sayuran, bumbu masak, dan buah-buhan akan menjamin ketahanan pangan keluarga.

Selanjutnya terkait dengan budidaya sayuran, merupakan poses memperbanyak sumber daya hayati, yag didalamnya termasuk sayur-sayuran dalam bidang perkebunan. Budiaya sayuran ini sering dijadikan ladang bisnis untuk meraup keuntungan. Berdasarkan hasil wawancara kepada Pak Suharno sebagai narasumber terkait dari jenis produk yang dibudidaya “Biasanya jenis tanaman yang biasa bisa dikonsumsi oleh sendiri maupun masyarakat sekitar yang mengkonsumsinya. Misalnya seperti: sayur bayam, kangkung, tomat, cabai, mentimun, ubi kayu, dll”. 

Terkait dengan pemasaran dan hasil pendapatan sedari menjual sayuran, narasumber berkata” Biasanya sayur yang dihasilkan ada yang dijuaal sendiri maupun disalurkan lagi kepenjual lain untuk dijual dipasaran dan dibeli oleh masyarakat luar desa maupun kota, dan terkait dengan harga biasanya untuk harga tergantung pasarannya berapa, jika keadaan sayurnya lagi naik harganya maka akan untung. Alhamdulillahnya ini menjadi sumber pendapatan tambahan”. Selanjutnya mengenai manfaat tersendiri bagi narasumber mengenai pemanfaatan lahan kosong ini 

“Ya selain menambah pendapatan, tentunya lahan kosong yang dimiliki tidak terbengkalai begitu saja berguna begitu katanya, hasilnya juga  bisa dikonsumsi oleh  keluarga sendiri".



(Hafizah Yulistia)

Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.