Breaking News
recent

Pembenihan dan Pembesaran Ikan Gurame Untuk Meningkatkan Produktivitas

 


Zawiyah News | Langsa- Gurame merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang paling digemari. Harganya pun lebih mahal disbanding dengan jenis ikan air tawar lainnya. Budidaya ikan gurame merupakan budidaya yang sudah banyak dikembangkan di berbagai daerah diindonesia. Budidaya ikan air tawar semakin dianggap sebagai peluang bisnis yang menjanjikaan. Tak heran kalau bidang usaha ini banyak peminatnya, termasuk para pelaku usaha pemula.salah satu jenis ikan yang dianggap paling menguntungkan juka di budidayakan adalah ikan gurame, karena permintaan dipasaran cukup tinggi, terutama untuk dipasok swalayan dan usaha kuliner. Ikan gurame merupakan ikan konsumsi primadona bagi masyarakat. Daging nya yang lembut membuat ikan ini banyak sekali penggemarnya. Permintaan ikan gurame ukuran konsumsi semakin meninggkat dari tahun ketahun, sehingga berdampak langsung pada benih ikan gurame yang semakin meningkat.  Usaha budidaya ikan gurame ini menyimpan potensi sebagai salah satu jenis usaha yang menjanjikan keuntungan yang besar dan stabil ketimbang ikan air tawar lainnya. Permintaan konsumen yang masih tinggi membuat para pelaku usaha ikan gurame tidak perlu menghawatirkan resiko persaingan usaha sebagaimana, karena ada banyak rumah makan yang membutuhkan ikan gurame sebagai salah satu dari menunya. 

Pembenihan ikan gurame ini terdiri dari beberapa cara, mulai dari pemeliharaan induk, pemijahan induk, penetasan telur, dan pemeliharaan benih. Pemijahan ikan gurame menggunakan metode alami dengan perbandingan jantan dan betina 1:3 dengan padat telur 5/ekor. Pemijahan ikan gurame ini terdiri dari dua cara yaitu dengan system paket dan sistem masal. Ikan gurame memiliki bentuk fisik yang khas. Tubuhnya berbentuk pipih yang agak panjang dan lebar. Seluruh tubuhnya tertutup sisik yang kuat dengan tepi yang agak kasar. Memiliki mulut yang kecil cenderung miring dan tidak tepat dibawah bibir. Antara gurame yang satu dengan gurame yang lain memiliki keunikan tersendiri. Gurame memiliki beberapa jenis. Ada gurame soang, gurame jepang, gurame porselin, gurame kapas, gurame bastargurame blue safir, dan gurame paris. Keunggulan membudidaya gurame adalah harga jual nya tinggi, harga pasar premium, kompetisi pasar lebih sedikit, sedangkan kekurangannya proses panennya yang relative lama, ukuran kolam untuk budidaya lebih luas untuk ruang bernafas bagi ikan, lebih rentan penyakit dan stress. 

       


 Di desa geudubang jawa salah satu warga bernama pak abdul karim, beliau membudidaya ikan gurame pertama kali sejak tahun 2019. Beliau membudidaya ikan gurame soang dan ikan gurame paris, dengan cara membeli bibit ikan di pedagang gurame sekitar 1000 bibit. Setelah itu setelah bibit di pelihara lebih kurang 6 bulan. Stelah itu setengah dari bibit yang dibeli tadi dijual sekitar 60 ribu perkilo nya, dan sisa dari gurame yang di pelihara dijadikan induk gurame. Induk ikan gurame sekarang berumur sekitaran lebih kurang 3 tahun, dan untuk pembenihannya ikan gurame membutuhkan waktu sekitar satu bulan sekali untuk menghasilkan 100 butir sampai 3000 butir bibit gurame. Untuk penjualan dari telur sampai menjadi ikan minimal 3 sampai 4 bulan baru bisa dipasarkan dengan kisaran harga Rp.3000 sampai dengan Rp.4000 perekor. Jika ikan gurame dipanen besar bisa menghasilkan Rp.60.000/ kilonya, untuk usia ikan 10 sampai 12 bulan. Jika untuk panen konsusmsi perkilo nya bisa mencapai 3 sampai 4 ekor perkilo. Begitu kata beliau pemilik usaha ikan gurame. 

Pemantauan pertumbuhan pada benih ikan gurame dilakukan pada awal pemeliharaan dan akhir pemeliharaan. Nilai laju pertumbuhan harian bibit gurame yang didapatkan adalah 0,0068g/ ekor /hari. Pemanenan benih dengan ukuran 1-2 cm dilakukan setelah 15 hari pemeliharaan dengan cara memebukan saluran penyaringnya menggunakan ijuk supaya ikan tidak ikut keluar. Penangkapan benih dilakukan dengan cara menyerok ikan yang telah terkumpul ke bangian kobokan kolam. Harga benih ikan gurama yang berukuran 1-2 cm yaitu Rp.250/ ekor. Untuk kolam ikan tersedia 4 kolam dengana ukuran 2m x 4m satu kolam ikan, 2m x 7m dua kolam, dan 2m x 10m satu kolam. Kolam ikan dibuat dengan menggunakan terpal dan bambu. Lalu untuk makanannya usia 9 hari sampai 1 bulan memakan cacing sutra, untuk usia 1 bulan sampia 45 hari fp 500, usia 45 sampai 65 hari fp 600, usia 60-90 hari fp 1000, usia 90 hari sampai 120 hari makanannya pelet sampai panen konsumsi. Untuk perawatan I kolam gurame, pergantian air bisa mencapai 15 hari sekali. Bersihkan kolam terpal agar tidak terjadi pengendapan berlebihan yang bisa mempengaruhi kualitas air kolam. Setelah air bersih lalu beliau memasukkan daun teratai atau eceng gondok untuk mengurangi efek suhu tinggi yang dalam kolam. 



Penulis: Nurul Kamari, Mahasiswa/i KPM 2022, Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) IAIN LANGSA 

Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.