Breaking News
recent

Peran Orangtua Dalam Memberikan Pendidikan Moral Kepada Anak Sejak Usia Dini


Zawiyah News | Akhir-akhir ini marak berita tentang munculnya sifat kurang sopan seorang murid kepada gurunya. Bahkan dalam beberapa kasus, seorang murid yang seharusnya menaruh hormat kepada guru yang telah memberinya ilmu justru dengan seenaknya berbuat semaunya sendiri. Sungguh miris melihat hal tersebut di negeri yang terkenal dengan keramahanya ini, namun di balik itu semua pasti ada penyebabnya. Penyebabnya adalah dimana kurangnya pendidikan moral yang diberikan kepada anak sejak usia dini baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun lingkungan masyarakat, karena itu kita semua harus mengetahui tentang pentingnya memberikan  pendidikan moral sejak usia dini khususnya di lingkungan keluarga.

Pendidikan moral adalah pendidikan untuk menjadikan anak manusia bermoral atau bermanusiawi. Artinya pendidikan moral adalah pendidikan yang bukan mengajarkan tentang akademik, namun non akademik khususnya tentang sikap dan bagaimana perilaku sehari-hari yang baik. Usia dini merupakan masa yang paling kritis untuk pembentukan karakter seseorang. Penanaman moral melalui pendidikan karakter sejak usia dini adalah kunci yang paling tepat untuk membangun bangsa.

Mengapa harus demikian? 

Dengan cara ini, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang berkarakter. Hal yang paling berpengaruh bagi pembentukan karakter seseorang adalah lingkungan yang sehat dan berkarakter. Selain itu, pentingnya peran keluarga, sekolah dan seluruh komponen yang terdapat di dalam masyarakat juga berpengaruh dalam pembentukan karakter seseorang.

Pendidikan moral dapat diterapkan sejak dini dan dilakukan di lingkungan paling kecil, yaitu keluarga. Keluarga memiliki peranan paling penting dalam penanaman karakter anak agar lebih baik. Dan, sudah seharusnya anggota-anggota keluarga yang ada di dalamnnya turut campur tangan dalam pembentukan karakter anak agar memiliki moral yang baik dan bukan lembaga sekolah maupun lembaga lainnya, namun lembaga di luar keluarga dapat dibutuhkan apabila keluarga tersebut terdapat masalah. Moral dalam terminologi Islam disamakan dengan “akhlak” dan dalam bahasa Indonesia moral dengan akhlak berarti sama yaitu budi pekerti ataupun susila. Kata akhlak berasal dari “khulq” yang berarti perangai,  dan adat istiadat. Akhlak adalah suatu watak yang ada dalam setiap individu dan yang mempengaruhi bagaimana ia bersikap dan berperilaku. Banyak bentuk yang bisa orang tua berikan kepada anak sebagai partisipasi dalam membentuk moral anak sejak kecil, antara lain:

1. Cinta dan Kasih Sayang

Anak-anak tidak selamanya anak-anak itu harus diatur atau ditekan karena akan berdampak pada psikologi anak dan benar bahwa anak-anak juga mempunyai karakter sejak lahir atau secara alamiah dan itu bisa didapatkan dari faktor keluarga terkhusus ayah dan ibu, cinta mebuat anak-anak merasa aman, signifikan dan berharga. Ketika mereka merasa dicintai mereka menjadi terikat secara emosional kepada orang tua dengan itu mereka akan lebih menerima apa yang orang tua ajarkan.

Pendidikan moral pada saat ini sangatlah penting, dengan demikian pendidikan moral sudah dimasukan ke dalam beberapa mata pelajaran, seperti: pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan dan pendidikan karakter. Namun hal ini tidaklah cukup, pendidikan moral sangat penting diterapkan sejak dini tidak hanya ketika anak memasuki masa sekolah namun ketika anak sudah dapat mengerti apa yang diajarkan orang tuanya saat itulah untuk menanamkan pendidikan moral sejak dini. Adapun beberapa hal-hal kecil yang dapat dilakukan oleh orang tua sebagai pendidik pertama atau tempat belajar pertama anak, yaitu dengan mengajarkan 3 kata ajaib (3 Magic Word) maaf, terima kasih, tolong dan mengajarkan anak untuk menghargai apapun yang didapatkan baik itu kecil maupun besar serta menghormati orang-orang yang ada di sekitarnya serta mengajarkan untuk bersikap dan berperilaku baik terhadap lingkungan. Dengan hal-hal kecil tersebut dapat membuat dampak yang besar terhadap generasi selanjutnya. Pendidikan moral yang diterapkan harus sesuai dengan nilai-nilai luhur yang terdapat di dalam Pancasila.

2. Pengajaran Keteladanan

Orang yang paling terdekat untuk dicontoh yaitu pada ruang lingkup keluarga terkhusus orang tua, lebih dari itu bagaimana anak-anak bersikap ketika di luar rumah tetap menjaga norma kesopanan dan bisa menjadi teladan bagi teman-temannya.

3. Pengajaran Kedisiplinan

Kedisiplinan mengantarkan anak kita pada kemandirian, dari situ juga karakter anak akan terbentuk.

4. Pengajaran Kesopanan

Keluarga memberikan pengaruh pada pembentukan budi luhur bagi seorang anak. Salah satu ciri anak yang berbudi luhur adalah selalu menunjukkan sikap sopan dan hormatnya pada orang tua. Budi luhur yang melekat pada setiap orang bukan datang dengan sendirinya, melainkan harus diciptakan.

5. Pengajaran Kejujuran

Kejujuran sebagai pondasi hidup, hal yang paling mendasar yang harus dimiliki manusia. Kejujuran menjadi hal yang sangat mahal karena sekali berbohong orang lain akan sulit kembali untuk percaya.




NAMA : KHATIJAH

NIM : 1022018009

FAKULTAS/PRODI: TARBIYAH/PBA

Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.