Breaking News
recent

Sejarah Pembangunan Pabrik Gula di Cot Girek Aceh Utara

 

Gambar pabrik gula yang ada di kawasan Aceh Utara

Zawiyah News | Cot Girek merupakan salah satu kecamatan yang berada dikabupaten Aceh Utara, provinsi Aceh. Kecamatan Cot Girek terdiri dari 23 desa, dan data ini langsir dari unt.ac.id. Kecamatan ini memiliki banyak sekali perkebunan kelapa sawit yang menjadi primadona penghasilan warga kecamatan Cot Girek dibandingkan yang lain, hal ini disebabkan oleh adanya pabrik kelapa sawit yang berada di desa Tempel. Namun hal ini terjadi dikarena dinonaktifkannya pabrik gula pertama yang berada di Cot Girek. Sampai sekarang banyak sekali pertanyaan yang muncul kenapa ditutupnya pabrik gula tersebut, padahal alasan dibangunnya pabrik gula tersebut disebabkan oleh kekurangan gula pada 1974 sebesar 100 ribu ton mesti dipenuhi impor. Taka da data tersedia berapa devisa yang habis untuk impro gula itu. Dengan harga yang berlaku sekarang, impor sebanyak itu bias menghabiskan US$ 24 juta, data ini dilansir dari Tagar.id.

Menurut data yang dikutip dari buku terbitan Badan Khusus Perusahaan Negara Pekebunan berjudul “Penjelasan Ringkasan pabrik Gula Tjot Girek” disebutkan pabrik itu milik perusahaan peninggalan Belanda. Pada saat itu Consesminonnaris pertama bernama Schwaamhuyzer, diangkat pada tanggal 30 Desember 1919 berdasarkan surat keputusan Guevernuer van atjeh en Onderherigheden.

Hak konsensi pabrik gula Tjot Girek berganti menjadi NV Cultuur My honsukon. Perpindahan ini dilakukan melalui surat keputusam guevernuer van Tjeh en Onderherigheden tanggal 22 Februari 1930 dan tanggal 14 Desember 1932. 

Memasuki masa kemerdekaan, pemerintak gencar melakukan nasionalisasi asset asing sehingga jumlah perusahaan asing tersebut bias di kuasai oleh Pemerintahan Indonesia maka Pabrik Gula Tjot Girel termasuk salah satunya. Nasionalisasi baruk Gula Tjot Gireak tersebut dilakukan pada taggal 1 Oktober 1932, kala itu Nv Cultuur My hoksukon melepaskan asetnya kepada pemerintah melalui Persusahaan Pekebunan Negara (PPN). 

Pembangunan Pabrik selesai dibangun pada pertengahan bulan Agustus 1970 dan secara resmi dinyatakan siap secara operassional pada hari Senin 31 Agustus 1970 pukul 14.15 WIB saat itu dimulai dengan pengilingan pertama. Pengerjaan memakan waktu enam tahun. Hal ini karena rumit sumber perdanaan, sehingga permasalahan sumber perdanaan tersebut baru terselesaikan pada pertengan tahun 1968.

Sebelum itu pada tahun 1964 paket mesin dan peralatan tahap pertama yang didatangkan dari Polandia melalui pelabuahan Belawan dan Lhokseumawe. Dipelabuhan Lhoseumawe dibangun dermaga dari kayu sepanjang 95 meter dan dibantu sebuah crane dari pertamina untuk keperluan Handling dengan total sebesar 17.000 ton. Proses Handling  didermaga pelabuhan Belawan maupun Lhokseumawe berlangsung terus dan dinyatakan lengkap pada tahun 1967. 

Mantan pekerja Pabrik Gula Tjot Girek Abdullah menyebutkan, perusahaan tersebut telah memberikan banyak sekali manfaar bagi masyarakat dn membuka lapangan kerja cukup  besar, sehingga saat itu mampu menekan angka pengangguran. Abdullah juga menyebutkan bahwasannya “Saat pabrik beroprasi kawanasan Cot Girek merupakan jalur yang sangat sibuk, banyak monil lalu lalang masuk kawasan pabrik. Pokoknya saat itu perekonomian disini sangat hidup”. Ia juga meceritakan hal unit yang terjadi saat proses pembangunan gedung pabrik. “Saya sangat ingat saat itu awal mula ceremonial pembanguna pabrik dilakukan upacara menanam kepala kerbau, tapi saya tidak tau tujuan dilakukan itu” ujar Abdullah.




(Muhammad Alfian Giffary)

Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.