Breaking News
recent

Senangnya Menghafal Hadis Melalui Gerakan Pada Anak Usia Dini

Zawiyah News |Hadis adalah segala perkataan (sabda), perbuatan dan ketetapan maupun persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan ketetapan ataupun hukum dalam agama Islam. Hadis telah disepakati oleh kaum muslimin sebagai sumber ilmu dan hukum Islam yang kedua setelah Al-Qur’an. Sebagai sumber ilmu dan hukum, peran Hadis terhadap Al-Qur’an antara lain menegaskan hukum-hukum yang ada didalam Al-Qur’an, Menjabarkan penjelasan Al-Qur’an yang ringkas dan menetapkan hukum yang tidak ditetapkan didalam Al-Qur’an. Menghafal Hadis sangatlah penting. Karena Al-Qur’an dan Hadis sebagai pedoman hidup manusia yang utama. Al-Qur’an adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad melalui malaikat Jibril secara berangsur-angsur selama 23 tahun.

Dari Ibnu ‘Abbas’ berkata: Rasulullah SAW bersabda:”Cintailah Allah karena Dia telah memberimu kenikmatan, cintailah aku karena kecintaan kepada Allah, dan cintailah keluargaku karena kecintaan kepadaku. (HR. Imam Turmudzi dan Imam Hakim).” Hadis ini menerangkan bahwa umat Islam dianjurkan untuk mencintai beliau (Nabi Muhammad SAW) tidak hanya sekedar mengikuti segala jejaknya namun juga dengan mengamalkan segala perkataan dan perbuatannya. Dengan demikian umat Islam perlu menanamkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW melalui Hadis-Hadis sederhana yang harus dikenalkan kepada anak usia dini. Bukan sekedar dikenalkan saja, tetapi akan lebih baik Hadis juga dihafalkan dan diterapkan oleh anak-anak dikehidupan sehari-harinya. Hadis Nabi yang mengatakan keagungan orang yang membaca, menghafal, dan mengamalkan Hadis. Rasulullah SAW bersabda: “Semoga Allah menjadikan berseri-seri wajah seseorang yang mendengar dari kami Hadis lalu dia menghafalkannya kemudian menyampaikannya kepada orang lain….” (HR. Imam Ahmad dan Ad Darimi).

Menghafal Hadis tidak hanya dilakukan dipesantren saja, namun juga dilaksanakan dan dikembangkan melalui lembaga pendidikan. Mengingat bahwa anak usia dini merupakan sosok yang penuh potensi, memiliki kerakteristik yang unik, rasa ingin tahu yang tinggi, serta memiliki daya ingat yang tajam, Maka Hadis-Hadis tersebut dapat diperkenalkan sejak usia dini, dimulai dari membaca, menghafal, hingga mengamalkannya pada kehidupan sehari-hari. Pepatah mengatakan:”Menuntut ilmu diwaktu kecil bagai mengukir diatas batu, sedangkan menuntut ilmu diwaktu tua bagai mengukir di atas air.” Bukan hanya itu saja, apabila kita mengamalkan Hadis kepada anak apalagi menghafal dan menerapkan pada kehidupan sehari-hari maka pemahaman anak lebih muda untuk kita bentuk dan arahkan ke tingkah laku yang lebih baik. Dengan demikian, untuk dapat membina agar anak-anak mempunyai sifat yang terpuji, tidaklah mungkin dengan menggunakan penjelasan dan pengertian saja, akan tetapi perlu membiasakannya untuk melakukan hal-hal yang baik yang diharapkan nanti dia akan memiliki sikap itu. Kebiasaan dan latihan itulah yang membuat anak cenderung untuk melakukan yang baik dan meninggalkan yang buruk. Dengan pembentukan perilaku dan pembiasaan akhlaq Islami yang sesuai dengan nilai-nilai Al-Qur’an dan Hadis, hal ini sesuai dengan tujuan untuk menanamkan cinta Allah dan Nabi Muhammad SAW sejak dini. Hal demikian sebagai dasar pengembangan kegiatan belajar mengajar di Raudhatul Athfal agar memacu untuk membangkitkan kembali sumber ajaran Islam kedua yaitu Hadis dengan kegiatan menghafal Hadis bagi anak usia dini.

Pengenalan Hadis pada anak usia dini sangatlah penting bagi perkembangan anak, karena Hadis merupakan bagian dari aspek keagamaan (spiritual) yang harus dikembangkan pada anak usia dini. Selain itu pembelajaran Hadis juga terdapat dalam pedoman implementasi kurikulum Raudathul Athfal. Penerapan metode gerakan tangan dapat meningkatkan pengenalan Hadis pada anak sehingga anak bisa mengingat, menghafal, dan menerapkan Hadis yang telah diperkenalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Program hafalan Hadis dengan gerakan ini bertujuan untuk membekali anak usia dini dengaan nilai-nilai Al-Qur’an dan sunnah sedini mungkin untuk menanamkan keimanan dan ketaqwaan serta pembiasaan amal Islami sesuai dengaan taraf perkembangan.

Manfaat dalam menghafal Hadis dengan metode gerakan (1) Memberikan kemudahan untuk anak dalam menghafal (2) Membiasakaan anak agar senantiasa berperilaku baik dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari (3) Menyeimbangkan otak kiri dan otak kanan anak (4) Mengembangkan fisik motorik anak (5) Anak lebih semangat dalam menghafal. Adapun tujuan pembelajaran Hadis untuk anak yaitu: (1) Memotivasi anak agar senantiasa dalam kebaikan (2) Ketauladanan karena Hadis memberikan contoh dari Nabi Muhammad SAW sebagai uswatun hasanah (3) Pembiasaan tingkah laku sehingga dapat diamalkan dalam kehidupn sehari-hari. Kriteria Hadis yang dapat diajarkan kepada anak: 1) Hadis yang pendek dan singkat, 2) Hadis yang membentuk karakter dan perilaku anak, 3) Hadis yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, 4) Hadis yang menanamkan akhlaq yang baik, 5) Hadis yang mudah dipahami makna dan artinya.

Metode gerakan merupakan cara yang menyenangkan untuk diterapkan kepada anak di Desa Wono Sari ini. hal ini dibuktikan dengan antusias anak yang cukup tinggi untuk menghafal Hadis dengan gerakan. Oleh karena itu menghafal Hadis merupakan kegiatan yang harus dilakukan secara konsisten dan diterapkan dalam kegiatan sehari-hari.

Namun sangat disayangkan bahwa di Desa Wono Sari ini masih minimnya kemampuan guru dalam menerapkan metode pembelajaran Hadis-Hadis pendek pada anak usia dini, sehingga membuat anak susah mengetahui, memahami, dan menerapkan Hadis yang telah diajarkan.



(Erliyawati)

Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.