Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata
Prodi Komunikasi Dan Penyiaran Islam, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, IAIN Langsa
Abstrak
Manusia diharapkan untuk selalu berusaha memahami alam semesta dan budaya yang ada. Kearifan ini pada dasarnya tercipta berkat manusia Salah satu hal yang harus dipahami manusia dalam konteks kehidupan nya adalah mengenai kearifan lokal. Kearifan lokal juga merupakan bagian dari tradisi budaya masyarakat suatu bangsa, kekayaan alam juga termasuk kedalam kearifan lokal daerah tersebut. Kearifan lokal secara fisik berupa arsitektural dalam lingkungan yang diperlihatkan keragaman bentuk kearifan, yang salah satunya diwujudkan dengan dalam bentuk tatanan pemukimannya. Kearifan lokal juga berbentuk nilai-nilai adat tradisi budaya yang dihasilkan dari masing-masing daerah di nusantara yang sesuai dengan keberagaman etnis yang terdapat pada wilayah tersebut.
Kata Kunci : Kearifan, budaya, arsitektural
PENDAHULUAN
Kearifan lokal adalah identitas atau kepribadian budaya sebuah bangsa yang menyebabkan bangsa tersebut mampu menyerap, bahkan mengolah kebudayaan yang berasal dari luar/ bangsa lain yang menjadi watak dan kemampuan sendiri Wibowo (2015: 17). Kearifan lokal adalah pandangan hidup dan ilmu pengetahuan serta berbagai strategi kehidupan yang berwujud aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat lokal dalam menjawab berbagai masalah dalam pemenuhan kebutuhan mereka. kearifan lokal merupakan adat dan kebiasaan yang telah mentradisi yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat secara turun menurun yang hingga saat ini masih dipertahankan keberadaannya oleh masyarakat hukum adat tertentu di daerah tertentu (2013: 428).
Kearifan lokal diungkapkan dalam bentuk kata-kata bijak berupa nasehat, pepatah, pantun, syair dan sebagainya: aturan, prinsip, norma dan tata aturan dan moral yang menjadi istem sosial: upacara tradisi dan ritual. Kearifan lokal merupakam prinsip-prinsip dan cara-cara tetentu yang dianut, dipahami, dan diaplikasikan oleh masyarakat lokal dalam berinteraksi dan berinterelasi dengan lingkungan nya dan sebagai hasil produksi tradisi yang hidup. Keanekaragaman kebudayaan dan suku bangsa di negara kita Indonesia memiliki berbagai keunggulan dibidang kearifan lokal yang berbeda.
PEMBAHASAN
Setiap wilayah di Nusantara memiliki gaya hidup, pola budaya dan karakteristiknya tersendiri dalam keberlangsungkan kehidupannya. Nilai-nilai dalam tradisi menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kearifan lokal budaya itu sendiri. Kearifan lokal dapat diartikan sebagai tindakan pemecahan masalah yang dilakukan oleh masyarakat lokal guna memenuhi kehidupan hidupnya. Kearifan lokal bagi sebagian masyarakat dianggap sangat penting untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan dan lingkungan secara umumnya. Kearifan lokal sangat perlu penguatan untuk memberikan manfaat terhadap kehidupan masyarakat setempat kearifan lokal juga sebagian dari kebudayaan dalam bentuk: tradisi, permainan rakyat, dongeng, profesi ritual daur hidup, motologi, kepercayaan atau keyakinan/ religi.
Kearifan lokal memiliki makna sesuai dengan konteks nya. Kearifan lokal yang dapat dikatakan warisan budaya, yang apabila kearifan itu masih berlaku sampai dengan sekarang dan bisa di jadikan sektor pembangunan wilayah tersebut. Perlunya pengembangan dan pembinaan agar semua masyarakat saling berpartisipasi dalam menjaga kearifan lokal.memperkuat kearifan lokal bisa dengan cara melakukan sinergitas antara masyarakat adat, pemerintah dan steakhoder untuk saling berkoordinasi dan membantu mensosialisasikan agar kearifan lokal tetap terjaga keasliannya.
Kearifan lokal ini perlu kita jaga keasliannya untuk diwariskan kepada generasi-generasi berikutnya. Kearifan lokal akan menjadi daya tarik etnis lainnya apabila kita jaga dan perkenalkan ke daerah luar. Kearifan lokal dalam satu daerah tidak hanya menjadi kebijakan daerah setempat tetapi bisa di adopsi kedaerah lain sehingga menjadi kearifan lintas daerah. Kearifan lokal dipandang sangat bernilai di dalam masyarakat.
Aceh Tamiang selain terkenal dengan pesona alamnya yang indah dan juga kekayaan akan budayanya. Aceh Tamiang termasuk daerah yang sangat identik dengan budaya nya juga dengan pesona alamnya yang sangat indah. Kearifan lokal terlahir dari nilai-nilai perilaku dalam tatanan kehidupan masyarakat dalam proses yang tidak singkat dan keberlangsungan secara turun temurun. Kearifan lokal yang berbentuk budaya di Aceh Tamiang yaitu seperti tarian adat, rumah adat, pakaian adat, juga seni berbalas pantun dan tradisi-tradisi upacara adat lainnya seperti: turun tanah, peusijuk, menyambut pengantin baru dan lain sebagainya. Keaarifan lokal yang berbentuk pesona alam yang sangat indah seperti tempat pariwisata bengkelang, gunung pandan, terjun tujuh tingkat, pemandian tamsar, dan lain sebagainya.
Masyarakat Aceh Tamiang dikenal sebagai masyarakat yang majemuk dalam berbagai multidimensi yang kaya akan adat dan budaya serta kearifan lokal lainnya. Salah satu kearifan lokal Aceh Tamiang yang masih eksis hingga sampai saat ini adalah pelaksanaan kenduri blang/ kenduri turun sawah. Acara kenduri blang ini biassa dilakukan oleh masyarakat yang akan menjelang turun kesawah untuk menanam padi. Kenduri ini dilaksanakan menjelang turun kesawah yang disertai dengan doa yang bertujuan supaya padi petani bebas dari penyakit dan hama yang membahayakan tanaman.
Kekayaan alam yang dimiliki Aceh Tamiang juga sangat mempesona, seperti tempat wisata yang sering didatangi oleh para wisatawan dari mana saja. Tempat wisata tersebut adalah pesona alam yang dimiliki Masyarakat Aceh Tamiang yang sangat indah. Pesona alam tersebut dijaga keasriannya oleh masyarakat agar selalu terjaga kealamian alam nya.
Kearifan lokal di Aceh tamiang juga dari hal budaya juga memiliki ciri khas dan karakteristik nya tersendiri. Budaya Aceh Tamiang yang berupa tradisi turun temurun ini masih dilakukan sampai dengan sekarang seperti, adat berbalas pantun, tarian adat, silat, turun tanah yang terkadang disetai dengan marhaban, juga pakaian adat yang masih sering diterapkan ketika ada acara acara hari besar.
Keanekaragaman seni dan budaya yang menjadikan daerah ini mempunyai daya tarik nya tersendiri. Seperti seni tari sekapur sirih yang mempunyai keistimewaan da keunikan nya tersendiri, dengan ciri khas nya yang pada mulanya hanya dilakukan dalam upacara pernikahan dan acara penyambutan tamu. Selain itu Aceh Tamiang juga terkenal akan seni rupa dalam bidang arsitektur berupa seni ukir seperti tudung saji, tikar, kopiah, dan lain sebagainya.
PENUTUP
Masyarakat Aceh tamiang memiliki keanekaragaman budaya dan keindahan alam yang sangat mempesona. Suku bangsa Aceh Tamiang tergolong kedalam etnik atau ras melayu. Keanekaragaman budaya dan keindahan alam ini terlihat dari keberagaman adat istiadat dan pariwisata yang digunakan oleh masyarakat yang tinggal di daerah ini.
Masyarakat Aceh Tamiang juga merupakn masyarakat yang berpegang teguh terhadap syariat-syariat islam. Suku Tamiang juga masih memanfaatkan berbagai spesies tumbuhan dalam tradisi ritual adat perkawinan. Pelestarian budaya ini sangat penting sebagai penjaga identitas masyarakat. Warisan sejarah dan budaya yang beraneka ragamjenis dan bentuknya merupakan aset daerah yang wajib kita lestarikan sebagai bagian dari proses warisan budaya. Pewarisan budaya yaitu proses mewariskan budayadari satu generasi ke generasi mausia melalui proses pembudayaan.
Daftar Pustaka
Sri Lestariyati, Ratna Yunarsih, Limben, J (2018). Digitalisasi Data Keraton: Istana Karang Aceh Tamiang. Jakarta: Direktorat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan kebudayaan.
Steny, Bernard “Pluralisme Hukum: Antara Perda Pengakuan Masyarakat Adat dan Otonomi Hukum Lokal”. Jurnal Pembaruan Desa dan Agraria, vol. 3 No. 3 2006:
Jati, Wasisto Raharjo, 2011. “Pembangunan Gerus Kearifan Lokal” dalam Kompas, 20 April 2011, Jakarta.
Sibarani, Robert. 2012. Kearifan Lokal. Jakarta: Asosiasi Tradisi Lisan.
Yusuf, Yusri. 2008. Peutua Beuna: Kearifan Lokal Masyarakat Aceh. Banda Aceh: Majelis Adat Aceh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar