Sumber: Chodijah Febriyani |
Zawiyah News | Generasi Milenial adalah masyarakat social yang adaptable pada teknologi. Mereka cenderung suka memanfaatkan teknologi untuk mempermudah segala aktivitas, tak terkecuali aktivitas belanja seperti belanja online dibeberapa aplikasi shopee, tokopedia dan lainnya.
Istilah milenial semakin berkembang seiringan dengan perkembangan zaman, bagaimana tidak sebelum itu generasi ini disebut sebagai generasi x dan memiliki perkembangannya sampai sekarang yang di istilahkan sebagai generasi Y atau gen Y. Milenial juga disebut sebagai “Echo boomers” karena adanya booming.
Istilah milenial lahir setelah tahun 2000-an yang ditandai dengan banyaknya kemudahan dalam mengakses informasi dan perkembangannya di dunia digital,di sebagian besar belahan dunia, pengaruh mereka di tandai dengan peningkatan liberalisasi politik dan ekonomi.
Karakteristik generasi milenial dapat di lihat dari beberapa hal yang pertama pada tahun 2012, seperti dikutip dari Livescience.com dari USA Today ada sebuah studi yang menunjukan bahwa generasi milenial lebih berkesan individual, cukup mengabaikan masalah politik,fokus pada nila-nilai materealistis, dan kurang peduli untuk membantu sesama jika dibandingkan dengan generasi X.
Generasi ini memiliki sisi positif dan negatif disisi negatifnya mereka memilki pribadi yang pemalas, narsis, dan suka sekali melompat dari satu pekerjaankepekerjaan lainnya. Namun di sisi positifnya generasi milenial yang memiliki pribadi yang pikirannya terbuka, pendukung kesetaraan hak,mereka juga memilki rasa kepercayaan diri yang bagus, mampu mengekpresikan perasaannya, pribadi liberal, optimis, dan menerima ide-ide dan cara-cara hidup.
Selain menjadi agen perubahan, generasi milineal juga sebagai agen pembangunan yang mana generasi milenial Indonesia memiliki peran dan tanggung jawab dalam upaya melancarkan atau melaksanakan berbagai macam pembangunan di berbagai macam bidang, baik pembangunan secara nasional maupun pembangunan daerah.
Ada beberapa isu yang dapat menjadi tantangan terbesar generasi millenial:
• radikalisme
• perpecahan kesatuan
• narkoba
• lemahnya nasionalisme
• ketahanan keluarga.
Adapun hal-hal yang dapat dilakukan oleh generasi milenial dalam menghadapi segala tantangan yang dapat mempengaruhi partisipasi generasi milenial dalam membangun negeri ditengah pluralitas masyarakat yaitu:
• Tingkatkan literasi.
• Terbuka dalam menerima berbagai pemikiran dan pengalaman baru.
• Berkontribusi memajukan Indonesia dengan menjadi relawan.
• Mendukung produk lokal Indonesia.
• Menjadi pengguna Internet dan media sosial yang baik.
Oleh karena itu, sebagai generasi penerus bangsa, generasi millennial di Indonesia tidak boleh kalah dalam persaingan dengan anak-anak muda dari negara lain. Pendidikan yang tinggi saja ternyata tidak cukup, anak muda Indonesia zaman now harus dibekali dengan berbagai pengalaman dan soft skills yang baik. Menjadi pribadi yang kreatif, aktif, dan inovatif tentu harus dimiliki dalam jiwa anak muda. Itu adalah syarat utama bagi generasi millennial untuk dapat bersaing dan menghadapi berbagai tantangan di dunia yang semakin dinamis ini. Untuk menjadi anak muda zaman now yang kreatif, aktif, dan inovatif, kita perlu membiasakan diri untuk melakukan aktivitas-aktivitas/ pola hidup berikut ini di dalam kehidupan kita:
1.Perbanyak Membaca buku secara rutin sangat dianjurkan bagi generasi millennial saat ini, apalagi minat baca dari anak muda di Indonesia masih sangat rendah. Apabila sulit untuk memulai kebiasaan membaca buku, kita bisa memilih buku-buku yang sederhana terlebih dahulu, seperti novel atau majalah-majalah remaja untuk lebih membiasakan diri.
2.Menggunakan Internet dan Media Sosial Secara Bijak: Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi dan internet bisa membawa dampak positif maupun dampak negatif bagi anak muda. Apabila tidak hati-hati dalam penggunaannya, kita sebagai anak-anak muda dapat terjerumus ke hal-hal yang negatif, seperti mengunjungi situs-situs pornografi, membuka situs-situs radikalisme, atau salah dalam memilih teman dan komunitas di internet. Selain itu, generasi millennial juga harus bijak dalam menggunakan media sosialnya. Jangan sampai media sosial justru menjadi sarana untuk saling menghujat dan menjatuhkan satu sama lain atau untuk menyebarkan informasi hoax. Maka dari itu, kita sebagai generasi penerus bangsa harus mengambil dampak positifnya saja. Kita bisa menggunakan internet untuk mencari ide-ide kreatif di Google, melihat tutorial kreatif di Youtube, membuat foto-foto menarik untuk ditampilkan di Instagram atau Facebook, membagikan info-info yang bermanfaat di Twitter dan masih banyak lagi. Pada dasarnya, dampak positif dari kemajuan teknologi akan kita rasakan ketika kita juga menggunakannya secara positif.
3.Bersikap Terbuka Terhadap Berbagai Pengalaman Baru: Di dunia yang semakin dinamis dan modern seperti saat ini, kita sebagai anak muda perlu membiasakan diri untuk terbuka dengan berbagai pengalaman baru. Kita bisa mengikuti berbagai macam aktivitas yang bermanfaat bagi kita, seperti bergabung dengan organisasi sosial, menjadi relawan bagi orang-orang miskin, atau mengikuti ajang-ajang perlombaan. Aktivitas-aktivitas tersebut akan melatih diri kita untuk dapat berpikir lebih kreatif dan bergerak lebih aktif. Selain itu kita dapat membiasakan diri untuk lebih tanggap dan kritis dengan masalah-masalah yang terjadi di sekeliling kita.
4.Membangun Ide dan Visi ke Depan: Hal berikutnya yang dapat dilakukan oleh anak muda adalah mencoba mengembangkan ide-ide kreatif yang ada di benaknya. Kita bisa memulai dengan ide-ide yang sederhana terlebih dahulu. Siapa tahu dari ide yang sederhana tersebut, kita justru dapat membentuk sebuah startup baru yang dapat memecahkan masalah-masalah yang ada sekitar kita dan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. Selain mencoba mengembangkan ide-ide yang ada di pikirin kita, generasi millennial juga harus memiliki visi dalam kehidupannya. Visi ini harus jelas dan realistis. Jangan sampai kita sebagai generasi penerus bangsa tidak memiliki visi dan cita-cita yang membuat kita hidup tanpa target dan tujuan.
5.Rajin Berolahraga dan Membiasakan Diri untuk Bangun Pagi: Kelihatannya memang sepele, tetapi dua aktivitas tersebut memiliki dampak yang sangat positif untuk membantu kita menjadi anak muda yang lebih aktif, kreatif, dan inovatif. Dengan rajin berolahraga, kita memiliki banyak energi yang dibutuhkan untuk meningkatkan daya kreativitas. Selain itu, kita menjadi lebih semangat dan terhindar dari rasa mager (malas gerak). Kebiasaan ini akan membantu otak kita menjadi lebih segar sehingga dapat memunculkan ide-ide yang kreatif. Dengan bangun lebih pagi, kita memiliki banyak waktu untuk beraktivitas secara positif dan mengembangkan berbagai ide yang ada di pikiran kita.
Dengan demikian, membangun negeri yang hebat memerlukan generasi yang hebat pula, untuk itu diperlukannya partisipasi dari masing masing generasi milenial yang berkualitas untuk membangun negeri dan memajukan negeri ditengah pluralitas masyarakat. Serta memberikan kemajuan terhadap teknologi dimasa yang akan datang. Maka dari itu generasi milenial memiliki peranan penting dalam membangun negeri. Artinya generasi milenial memiliki peran untuk menjadi pusat kemajuan bangsa itu sendiri. Dalam hal ini dapat dilakukan melalui pembekalan perubahan lingkungan masyarakat, baik secara nasional maupun daerah, menuju arah yang lebih baik di masa depan.
Ditulis: Muhammad Aji Zul Jabbar, Mahasiswa KPM-DR IAIN LANGSA, Program Studi Perbankan Syariah, Semester Ganjil 2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar