Breaking News
recent

Peluang Usaha Tempe Yang Terus Eksis Dari Masa ke Masa

 


Zawiyah News | Assalamualikum WR. WB. 

Siapa sih yang tidak tahu salah satu olahan kedelai yang begitu banyak orang yang menyukainya dan juga banyak manfaat. Tempe salah satu olahan kedelai yang begitu banyak khasianya. Tempe sendiri banyak memiliki berbagai kegunaan yang berbeda, antara lain sebagai bahan masakan soto sebagai hidangan utama itu sendiri atau sebagai tempe yang bisa digoreng atau dibakar. 

 Tempe juga bisa digunakan untuk membuat daging tempe atau sosis tempe. Tempe dijual segar dan kering dan dapat ditemukan di toko swalayan bahan makanan khusus atau pasar pasar tradisional.

 Beberapa manfaat tempe adalah tingginya protein, rendah lemak dan mengandung beberapa asam amino esensial seperti lisin yang membantu mencegah pengeroposan otot saat diet. Tempe, sejenis makanan vertebrate yang terbuat dari kacang kedelai dan terkadang biji- bijian. Ini dapat digunakan sebagai alternatif protein produk hewani seperti telur dan daging. Banyak juga manfaat makan tempe seperti menurunkan kadar kolesterol, penyerapan vitamin lebih tinggi, meningkatkan foliage usus, juga membantu laju pertumbuhan dari hasil limbah kedelai tersendiri.

 Fermentasi tempe adalah proses tanpa enzim. Fermentasi itu sendiri hanya membutuhkan waktu sekitar sepuluh jam dibandingkan dengan proses yang jauh lebih lama seperti yogurt atau roti- satu pro besar untuk orang- orang kecil!

 Dilangsa sendiri begitu banyak pabrik tempe, salah satunya ada di gampong Blang yang sudah ada sejak tahun 1990 sudah 30 tahun berjalan dari masa kemasa. Kita tahu sendiri bahwasanya tempe ini makanan yang tahan untuk beberapa hari. Prosenya juga mudah dalam pemuatan dan juga murah bahan bakunya.

 Masalah yang sering dihadapi ialah kelangkaan bahan baku, di daerah Aceh sendiri petaninya belum mampu untuk mencukupi beberapa pabrik tempe karena kekurangan ini lah yang membuat kelangkaan dan peningkatan harga tempe yang akan dijual akan meningkat. Untuk mensiasatinya terkadang para pengusaha sendiri memperkecil ukuran tempe tersebut agar harga tidak meningkat.

 Bahan baku yang selalu dipasok dari provinsi sumatra utara sendiri memiliki kualitas yang berbeda juga harga yang berbeda. Banyak hal yang membuat kenaikan harga tempe itu sendiri seperti kelangkaan bahan pokok seperti ragih dan juga kedelai.

 Dimasa pandemi sendiri peningkatan daya beli masyarakat menjadi lebih tinggi namun bahan baku tempe sendiri menjadi langka karena kedelai masa panennya sekitar 80 – 90 hari dari awal penanaman. Akibat kenaikan kebutuhan kedelai sendiri memicu harga tempe menjadi naik dan susah nya keluar kota akibat pandemi sendiri membuat banyak pabrik tempe yang tutup sementara yang seluruh bahan baku naik hampir 2 kali lipat.

 Ibu Asnah selaku pemilik pabrik tempe tradisional ini mampu mensiasatinya dengan memperkecil ukuran dan dengan citra rasa yang sama tidak ada perubahan, perubahan rasa sendiri membuat banyak pelanggan kecewa dan menurun nya daya beli masyarakat yang menjadi langganan ibu asnah.

 Namun dibalik itu dalam pembuatan tempe juga menghasilkan limbah yang mengeluarkan bau tidak sedap dan juga dapat mengotori saluran air di sekitar rumah dari air buangan seperti air cucian, air rebusan dan air rendaman kacang kedelai. Dari satu kali proses pembuatan tempe, bisa menghasilkan kira – kira 5 Liter air rebusan kacang kedelai. 

 Air rebusan kedelai yang dihasilkan memiliki warna kuning kecoklatan, berbau kedelai yang direbus dan berbuih putih. Namun dalam limbah cair rebusan kedelai terdapat kandungan unsur hara Phosphor (P), Nitrogen (N) dan Kalium (K) yang sangat dibutuhkan untuk laju pertumbuhan tanaman.

 Dengan cara pengolahan limbah untuk menjadi pupuk dapat mengurangi pencemaran lingkungan dari limbah pabrik tempe sendiri. Manfaat dari limbah tempe juga terbilang besar dalam proses melajukan pertumbuhan yang dilihat begitu signifikan karena banyak kandungan kandungan yang sanagat di butuhkan oleh tumbuhan sendiri. 

Karena kalo tidak diolah dan dimanfaatkan dengan baik bakal menjadi pencemaran udara air dan tanah karena aromanya yang kurang sedap dapat membuat gangguan fungsi penciuman hidung itu tersendiri.

Dengan ini ibu Asnah sedikit terselesaikan masalahnya perihal limbah yang awalnya tidak tahu mau dibuang ke mana. Dari hasil kunjungan kami selaku mahasiswa kuliah pengabdian masyarakat (KPM) begitu banyak manfaat dari olahan kedeleai yaitu tempe, dari proses pembuatan yang begitu banyak protein yang timbul juga membantu orang diet yang bisa menjadi pengganti daging. 

Proses pembuangan limbahnya juga dapat menjadi pupuk untuk mempercepat proses pertumbuhan tanaman ini merupakan hal-hal yang baik dari olahan kedelai ini. Dengan banyak pengolahan sehingga dapat mengurangi limbah di permukaan bumi ini agar kita lebih sehat dan terbebas dari limbah limbah yang berbahaya.

Mungkin sampai di sini saja ya sampaikan Walaikumsalam WR,WB

Saya Elsya Putri Nafilah (4012019101) mahasiswa jurusan PBS pamit dan undur diri see you babay sampai jumpa lagiiiii. 

Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.