Breaking News
recent

Proses Pembuatan Batu Bata Manual Yang Masih Eksis Hingga Kini

Zawiyah News | Assalamualaikum WR.WB

Kita semua tahu apa arti kata "batu bata" - ini digunakan untuk merujuk pada balok berat dari tanah liat yang dibentuk dengan hati-hati yang digunakan untuk dinding bangunan dan kebutuhan struktural lainnya. Meskipun saat ini batu bata dapat dibuat secara manual jika Anda memiliki kekuatan yang cukup, ada berbagai jenis bahan pengikat perekat, beberapa menggunakan bahan sintetis seperti resin vinil dan akrilik yang seringkali lebih populer daripada cara lama.

Batu bata memiliki sejarah yang sangat panjang, tetapi juga popularitas baru karena material teknik canggih memungkinkan kami meningkatkan keterampilan kami yang diperlukan untuk konstruksi seperti listrik dan metode penyegelan. Teknik dan bahan rekayasa canggih yang luar biasa ini telah membuat batu bata saat ini menjadi bahan yang sangat tahan lama dengan begitu banyak kegunaan!

Dibutuhkan banyak waktu dan kerja keras untuk membuat batu bata buatan tangan. Banyak orang mungkin melihat ini sebagai batu loncatan dalam kemajuan tetapi keahlian sejati yang telah hilang tidak memiliki pengganti yang unggul.

Sementara kemajuan teknologi menunjukkan janji untuk membuat potongan individu lebih tahan lama setelah selesainya proses pembuatan, batu bata 'buatan tangan' masih memiliki perbedaan yang khas.

Masih ada beberapa perusahaan yang membuat batu bata klasik dengan mengandalkan orang untuk menumpuk bahan tersebut satu per satu

Pembuatan batu bata telah ada sejak zaman kuno, dengan proses yang serupa di semua wilayah.

Beberapa ahli percaya bahwa teknik seperti cetakan injeksi akan memberikan pengembalian investasi yang lebih besar dan inventaris yang lebih stabil

Ini karena teknik ini memungkinkan pabrikan untuk memproduksi lebih banyak batu bata dalam waktu yang lebih singkat dengan lebih sedikit tenaga kerja yang dibutuhkan dan tidak hanya di tanah liat karena bentuk yang berbeda juga dimungkinkan.

Proses pembuatan bata manual yang masih ada hingga saat ini merupakan proses yang panjang dan rumit. Proses pembuatan dimulai dengan pemilihan tanah liat, yang kemudian dicampur dengan air agar lebih bisa dikerjakan. Selanjutnya, tanah liat diremas dan digulung menjadi potongan-potongan panjang yang kemudian dipotong menjadi balok-balok kecil yang disebut "gumpalan". Gumpalan kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari selama sekitar 4 hari dan terakhir dipanggang dalam tungku pembakaran selama 12 jam atau lebih pada suhu berkisar antara 1200 hingga 1500 derajat Fahrenheit.

Batu bata telah digunakan sejak zaman dahulu sebagai bahan bangunan. Mereka dapat dibuat dari berbagai bahan termasuk tanah liat, beton, batu dan kayu tetapi paling sering dibuat dari tanah liat atau beton karena memiliki umur yang lebih panjang karena daya tahan dan fungsi kegunaannya seperti sifat insulasi.

Pembuatan batu bata merupakan proses panjang yang dimulai dengan pemilihan bahan baku seperti tanah liat dan pasir.

Proses pembuatan batu bata manual masih ada hingga saat ini dan tidak banyak berubah dari saat pertama kali ditemukan. Ini adalah proses panjang yang dimulai dengan pemilihan bahan baku seperti tanah liat dan pasir. Langkah selanjutnya adalah mencampurnya menjadi satu, yang bisa dilakukan dengan tangan atau mesin. Campuran tersebut kemudian melalui proses pencetakan, di mana ia dibentuk menjadi batu bata sebelum dipanggang dalam oven selama sekitar 2 jam dengan suhu sekitar 1.000 derajat Fahrenheit.

Manufaktur bata telah dipraktikkan selama ribuan tahun karena murah untuk dibuat dan mudah digunakan, tetapi ada juga kerugiannya. Mereka tidak tahan lama, mereka membutuhkan perawatan konstan dan berat untuk dibawa kemana-mana.

Pembuatan batu bata manual bukan hanya profesi yang sekarat, ini adalah profesi yang masih hidup dan sehat.

Butuh banyak waktu untuk membuat batu bata manual, tetapi prosesnya memiliki manfaat. Manfaat ini termasuk fungsi daya tahan dan kegunaan yang disediakan oleh batu bata manual. Mereka juga lebih terjangkau daripada rekan buatan mesin mereka.

Faktor pendukung dalam proses pembuat batu bata iyalah melihat cuaca yang harus juga di perhatikan karna cuaca sangat dibutuhkan karena proses pembuatan batu bata dengan manual masih dengan tenaga dan alam. Harga yang ditawarkan emang sedikit lebih mahal ketimnbang dari batako yang dibuat dengan mesin.

Banyak masyarakat aceh yang jauh lebih memilih memakai batu bata walaupn sedikit mahal namun kualitas yang lebih kokoh dan terjamin dari masa kemasa. Pak anto selaku pemilik usaha pembuatan batu bata merah yang tradisional sudah berjalan selama Sembilan tahun waktu yang cukup lama yang kita nilai.

Sembilan tahun lamanya dalam menjalankan usaha ini banyak lika liku yang dialami pak anto karena pada masa 2019-2021 dimasa pandemic pak anto merasa terkejut karena dari tahun ketahun belum pernah terkena dampak pandemic karena itulah pak anto sedikit memutar otak dimasa pandemic.

Dengan berlalunya pandemic pak anto merasa bersyukur karena diberikan kesahatan dan juga kemampuan dalam melewati semua problem yang dihadapi. Pak anto juga memiliki banyak langganan karena kualitas yang batu bata pak anto yang masih sama dari jaman ke jaman sehingga banyak yang setia selalu mengambil kepada pak anto sendiri.

Harga yang ditawarkan dari rp. 600 – Rp. 900 namun kualitas yang masih sama pak anto menjadi langganan untuk para masyarakat yang ingim membeli batu bata pak anto. Tutur kata pak anto ketika kami mewawancarai.

Semoga dengan adanya KPM kami dapat membantu masyarakat dalam membantu mempromosi kan segala asepk usaha nya, semoa ilmu yang kami dapatkan menjadi berkah ammin ammin ya Allah. 

Mungkin hanya ini saja yang dapat saya sampaikan. 



Vironija Anggreini (4012019038)

PBS KKN DR IAIN Langsa 

Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.