Terjadinya gagal panen akibat kerusakan tanggul |
Zawiyah News | Desa Asam peutik, Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa. Merupakan sebuah desa yang terletak tidak terlalu jauh dari Kota Langsa, desa ini termasuk salah salah satu desa yang sering terjadi kebanjiran, menurut masyarakat sekitar banjir ini terjadi akibat rubuhnya tanggul yang mengakibatkan gagal panen, rusaknya jalan, dan membuat masyarakat tidak nyaman. Banjir merupakan peristiwa atau keadaan dimana terendamnya suatu daerah atau daratan karena volume air yang meningkat. Banjir bandang adalah banjir yang datang secara tiba-tiba dengan debit air yang besar yang disebabkan terbendungnya aliran sungai pada alur sungai.
Tanggul sangat berperan penting dilingkungan masyarakat untuk menjauhi desa dari kenbanjiran, jika tanggul tersebut rusak maka yang akan terkena imbasnya adalah tidak lain desa tersebut. Tapi tidak hanya karena tanggul saja banjir ini terjadi, ada sebagian masyarakat juga berkata bahwasannya banjir ini juga diakibatkan oleh parit parit yang kecil dan sangat berkelok kelok yang menyebabkan kurang jalannya air saat terjadi hujan besar.Air parit disekitar daerah tersebut mulai naik setiap terjadinya hujan deras. Hal ini membuat masyarakat sekitar mulai resah karena tanggul yang pecah tidak segera di tanggulangin secara langsung oleh pihak yang berwajib.
Banyak masyarakat sekitar yang mulai resah setiap terjadinya hujan dikarenakan mereka takut sewaktu waktu air akan kembali naik seperti yang sudah terjadi sebelumnya, akses jalan mereka tertutup oleh genangan air yang tinggi, mata pencaharian mereka juga menjadi berat, petani yang mempunyai ladang sawah yang harus merelakan padinya akibat banjir tersebut, rusaknya jalan aspal yang belum lama di perbaharui dan banyak keluhan lainnya dari warga sekitar.
Tidak hanya soal gagal panen dan akses jalan tertutup banjir ini juga sangat berdampak yang menimpa setiap keluarga, terutama tentang masalah kesehatan Ketika air kotor dalam jumlah banyak menggenang, masalah kesehatan pun tidak dapat dihindari. Beragam wabah gangguan kesehatan lebih mudah menyebar dan menyerang siapa saja, khususnya kaum lanjut usia dan anak-anak. Lalu sulitnya air bersih apabila banjir mulai datang jumlah air bersih pun otomatis mulai berkurang, padahal air bersih sangat dibutuhkan dalam keadaan seperti ini. Dan dampak yang paling parah dari banjir ini ialah korban jiwa, hadirnya korban jiwa merupakan dampak yang sangat negatif bagi masyarakat dan hal ini sering sekali dikarenakan terseret arus atau luapan air yang tidak terprediksi.
Terjadinya penyempitan badan tanggul juga mengakibatkan sungai idak dapat menampung debit air yang masuk dari kawasan hulu. Terkait kegiatan terhadap sempadan sungai Pemerintah telah menerbitkan regulasi berupa Peraturan Menteri PUPR Nomor 28/PRT/M/2015 tentang Penetapan Garis Sempadan Sungai dan Garis Sempadan Danau. Pasal 22 ayat (2) melarang setiap warga merubah tanggul sempadan sungai seperti menanam tanaman selain rumput, mendirikan bangunan, dan mengurangi dimensi tanggul.Tanggul yang dibuat pada sempadan sungai berfungsi untuk kepentingan pengendali banjir. Agar tidak terjadi penyempitan badan sungai, perlu adanya pegawasan atas pemanfaatan daerah sempadan sungai untuk menjamin tercapainya kesesuaian pemanfaatan daerah sempadan sungai dengan ketentuan yang berlaku. Pemerintah daerah perlu melibatkan masyarakat setempat untuk mengawasi pemanfaatan daerah sempadan agar tidak beralih fungsi.
Meluapnya air parit |
Air parit yang meluap mulai merambat ke jalanan sehingga membuat kendaraan sulit melaju akibat tingginya air yang mengenang sampai menutupi knalpot kendaraan yang lewat. Hal ini juga menjadi salah satu penyebab enggannya orang lain untuk mengambil lahan atau tanah disekitaran desa tersebut.
Desa tersebut juga termasuk salah satu desa yang belum terlalu ramai penduduknya,masih banyak lahan yang kosong di daerah tersebut, sering banjir merupakan salah satu kenapa orang lain tidak ingin membeli tanah di daerah tersebut.
Tahun 2022 merupakan tahun dimana terjadinya banjir yang melanda Aceh , banjir yang surut akan kembali naik setiap terjadinya hujan deras, bahkan kota langsa saja sudah mulai tergenang setiap terjadinya hujan dan akan kembali surut saat hujannya berenti. Hal ini juga membuat warga sekitar kewalahan akibat membersihkan air yang masuk tidak hanya sekali dua kali dan harusnya Pencegahan yang harus dilakukan masyarakat harusnya lebih diperhatikan terutama dalam membuang sampah sembarangan, dengan menumpuk sampah sampah yang di di bibir aspal juga merupakan salah satu faktor yang mengakibatkan sumbatnya parit parit disekitar dan tidak bisa membuang air yang tergenang, dan pemerintah juga harus berperan aktif dalam hal ini baik itu dalam membuat tanggul yang baik, perbaikan jalan, dan sebagainya.
Oleh : Brina Alvarisha HSB, M Fahresa Siregar (Mahasiswa/I IAIN LANGSA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar