Breaking News
recent

Gotong Royong Bersama di Gampong Benteng, Kecamatan Birem Bayeun

Dokumentasi Kegiatan Gotong Royong

Zawiyah News | Assalamualaikum, Wr.Wb..

Kami dari kelompok KPM Ks dari Institut Agama Islam Negeri Langsa, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, yang beranggotakan Ita Purnama Sari Nim. 4032019044 Prodi Manajemen Keuangan Syariah, T.muharir Asy'ari Nim. 4012019037 Prodi Perbankan Syariah, dan Achmad Ridwan Nim. 4012019122 Prodi Perbankan Syariah. 

Konsep dari gotong royong itu sendiri ialah memiliki manfaat sangat tinggi dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia. Dalam kehidupan sehari-hari gotong royong sangat erat kaitannya dalam kehidupan masyarakat Indonesia dimanapun terkhusus dalam kehidupan rakyat. Gotong royong memiliki artian yang bermacam – macam tetapi tetap dengan satu tujuan yaitu bekerja sama seperti pengertian di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), menyatakan bahwa gotong royong memiliki arti bekerja bersama-sama. Seperti tolong menolong, maupun saling bantu membantu diantara anggota dalam suatu komunitas. Dan menurut para ahli salah satunya ialah Menurut pudjiwati sakjoyo, berdasarkan pendapat beliau yang ditulisnya dalam buku sosiologi pedesaan, menyatakan bahwa gotong royong merupakan adat istiadat tolong menolong antara orang-orang yang ada di berbagai macam lapangan kegiatan sosialm baik itu menurut hubungan kekerabatan, tetangga, dan efisien yang bersifat praktis, serta ada pula kerjasama lainnya.

Gotong royong merupakan salah satu ciri khas dalam kehidupannya masyarakat Indonesia, terkhususnya masyarakat ya ada di desa/ Gampong adalah adanya semangat gotong-royong masyrakat yang tinggi, misalnya pada saat mendirikan suatu bangunan baik milik fasilitas desa/gampong maupun milik tetangga sekitar rumah merekarumah, memperbaiki jalan desa, membuat saluran air, membangun kantor desa, membangun sekolah, membersihkan lingkungan sekitar bersama – sama agar tetap asri dan berbagai kegiatan untuk kepentingan bersama yang dapat dinikmati bersama oleh masyarakat desa/ gampong. Gotong royong yang berlandaskan Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia membawa masyarakat Indonesia yang walaupun berbeda beda tetapi, tetap hidup rukun dan bersatu. Nilai gotong royong memang sudah mulai menurun tetapi masih juga bergema dan ada dalam masyarakat sedari lama sebelum Indonesia merdeka, terutama masyarakat yang masih sangat kita rasakan semangat gotong royongnya ialah masyarakat desa/ gampong dan lingkup-lingkup kecil. Kegiatan gtong royong sangat bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya dan bagi menjaga keharmonisan antara tetangga maupun mahluk hidup. Kegiatan yang mempersatukan masyarakat setempat lewat gotong royong masih tetap berjalan dengan baik, misalkan saat bencana alam, kematian, dan masih banyak kegiatan lain yang mendukung masyarakat dapat hidup berdamai dalam perbedaan.

Kegiatan gotong royong juga rutin dilaksanankan di Gampong Benteng, Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur. Kegiatan rutin ini dilakukan di setiap akhir pecan tak jarang juga di laksanakan pada jum’at pagi atau melihat kondisi lingkungan gampong benteng, seperti yang dilaksanakan pada minggu pagi, kami para mahasiswa KPM Ks IAIN Langsa ikut dalam pelaksanakan kegiatan gotong royong yang dilaksanakan oleh gampong benteng. Para masyarakat sekita gampong benteng dan juga para perangkat desa/ gampong juga turut melaksanakan kegiatan dengan sama – sama membersihka lingkungan sekita Mushala Gampong Benteng. Para ibu – ibu dan bapak – bapak dan muda mudi berbagi tugas dalam melaksanakan gotong royong ini, ada yang bertugas membersihkan irigasi atau saluran di sekitaran mushala, sebagian lagi membersihkan lingkungan dalam masjid, sebagian ibu –ibu membersihkan serta merapikan tanaman yang ada di sekitar mushala dan bebrapa diantaranya juga menyiapkan makanan ringan untuk disantap bersama sama jika gotong royong sudah selesai. Kegiatan ini membangun keeratan dalam bertetangga di gampong benteng, kehangatan yang dapat dirasakan karena bekerja saling membantu satu sama lain atau bekerja sama. 

Berhadapan dengan perkembangan zaman, kebiasaan gotong royong kinisudah mulai berkurang karena adanya kegiatan lain yang terkadang menyibukkan masyarakt untuk berbagi waktu dengan lingkungan sekitar mereka. Kebiasaan kerja sama juga beralih karena nilai ekonomi yang ada dalam masyarakat. Masyarakat mulai mengerti tentang nilai uang sehingga kerja bakti berubah menjadi kerja yang dibayar dengan uang untuk kepentingan ekonomi masyarakat. Tetapi, para muda mudilah yang harus lebih bersemangat dalam kegiatan gotong royong yang nantinya akan menjadi kebiasaan saling membantu dimanapun mereka hidup atau tinggal. Muda mudi juga adalah penerus bangsa untuk selalu melakukan budaya gotong royong sesama masyarakat sekitar maupun saling tolong menolong dimanapun mereka berpijak. Semangat yang dimiliki menjadi salah satu dorongan untuk tetap melestarikan budaya gotong royong ini.

Sekian dari tugas Artikel KPM Ks kami, mohon maaf apabila ada salah pengugunaan kata maupun tulisan, semoga artikel ini dapat memberika manfaat bagi setiap pembacanya, dan dapat dijadikan pertimbangan bagi pemerintah Aceh Timur. Terima Kasih.



Wassalamu’alaikum, Wr.Wb.

Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.