Breaking News
recent

Pemberdayaan Pendidikan Melalui Sanggar Baca Untuk Meningkatkan Minat Baca Menggunakan Media Buku Cetak Dan Buku Digital

Zawiyah News | Pemberdayaan minat baca pada peserta didik merupakan suatu kegiatan yang dibentuk agar anak saat membaca tidak hanya mahir membaca. Akan tetapi, siswa juga dapat memahami isi naskah dan akan menyukai kegiatan membaca. Penggunaan media pembelajaran disesuaikan dengan kondisi dan setiap aspek lingkungan belajar. Disertai dengan pemilihan media pembelajaran yang disesuaikan pada usia dan kemampuan subjek belajar. Salah satu media pembelajaran yang dapat disesuaikan dengan anak khususnya untuk kemampuan membaca yaitu media pembelajaran membaca dengan buku. Terdapat dua buku yang dapat digunakan yakni buku cetak dan buku digital.

Buku cetak menjadi bagian penting dalam proses pembelajaran. Buku cetak digunakan dalam proses belajar mengajar (Perpusnas, 2021). Saat ini buku cetak dalam bentuk terbitan fisik mulai dikembangkan lebih menarik. Terlebih buku cetak untuk anak-anak yang digunakan untuk pembelajaran lebih bervariasi dan unik. Sedangkan Buku Digital merupakan sebuah publikasi yang terdiri dari teks, gambar maupun suara dan dipublikasikan dalam bentuk digital yang dapat dibaca di komputer, ponsel dan alat elektronik lainnya (Sukardi, 2021). satu teknologi yang memanfaatkan komputer yang digunakan untuk menampilkan informasi baik berupa teks, gambar, audio, video, maupun multimedia lainnya dalam bentuk yang ringkas dan dinamis yang dapat dibaca oleh komputer maupun perangkat elektronik lainnya (Ruddamayanti, 2019).

Pemberdayaan dalam konteks peningkatan minat baca untuk anak usia dini dengan media buku cetak dan buku digital juga sesuai untuk diterapkan di Desa Pabean Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo. Hasil observasi dan wawancara memaparkan bahwa di wilayah Desa Pabean memiliki potensi besar dibidang pendidikan. Alasannya adalah kawasan Desa Pabean berdiri bangunan sekolah dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP, SMA, dan Bahkan Perguruan Tinggi. Secara langsung Desa Pabean merupakan kawasan dyang mendukung pendidikan dan meningkatkan pengetahuan masyarakat.

Permasalahan yang ada dilingkup Desa Pabean adalah adanyan keterbatasan pemahaman dalam membaca, khususnya bagi anak usia sekolah dasar kelas 1, 2, dan 3. Alasannya, dua tahun lalu sistem sekolah dengan daring bedampak pada keterampilan membaca siswa yang menurun. Hasil wawancara yang didapatkan baik dari pihak sekolah dan wali murid mengeluhkan hal yang sama yaitu adanya keterlambatan atau menurunnya keterampilan membaca hal ini juga berdampak pada menurunnya minat membaca anak usia sekolah dasar kelas 1, 2, dan 3.

Selain itu adanya dampak penggunaan ponsel oleh anak yang minim pengawasan. Anak-anak lebih gemar membuka ponsel untuk bermain game atau menggunakan aplikasi hiburan lain dibanding membaca. Anak-anak memiliki ketergantungan dengan ponsel. Berdasarkan potensi dan permasalahan diatas, maka dapat diselenggarakan pemberdayaan pendidikan kepada anak- anak usia sekolah dasar kelas 1, 2, dan 3. Pemberdayaan di khususkan pada program pengadaan sanggar baca untuk meningkatkan minat baca anak-anak sekolah dasar dengan media buku

cetak dan buku digital.

Pada pengabdian ini juga akan diberlakukan pre-test dan pos- test.Anak-anak akan diberikan

test berbentuk lembar kegiatan dengan basis Media Cetak Gambar Proses. Pengembangan Lembar Kerja dengan basis media cetak gambar proses dapat melatih kemampuan berpikir kritis (Wicaksono et al., 2019). Tujuan pemberdayaan melalui sanggar baca untuk meningkatkan minat baca anak-anak sekolah dasar dengan media buku cetak dan buku digital ini tidak hanya untuk meningkatkan kemampuan membaca anak-anak kelas 1, 2, dan 3 di lingkungan Desa Pabean dengan menggunakan buku cetak dan buku digital. Sanggar baca ini dilaksanakan dalam tiga hari saat kegiatan Kuliah Kerja Nyata Universitas Panca Marga bidang Pemberdayaan Pendidikan. Penggunaan media buku cetak dan buku digital ini di golongkan dengan tingkatan membaca dari level 1 dengan kriteria anak mengetahui huruf, level 2 dengan kriteria anak bisa membaca kurang lancar, dan level 3 dengan kriteria anak lancar membaca.

Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.