Zawiyah News | Salah satu usaha untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian balita adalah dengan melakukan pemeliharaan kesehatan balita. Pemeliharaan kesehatan pada balita difokuskan pada upaya pencegahan dan peningkatan kesehatan serta pengobatan dan rehabilitasi yang dapat dilakukan baik di puskesmas, puskesmas pembantu, polindes, maupun posyandu. Posyandu merupakan tempat yang paling cocok untuk memberikan pelayanan kesehatan pada balita secara menyeluruh dan terpadu. Balita merupakan salah satu sasaran dalam pelayanan kesehatan di posyandu. Gangguan kesehatan yang terjadi mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan baik pada masa balita maupun masa berikutnya, sehingga perlu mendapat perhaatian (kemenkes RI, 2016).
Posyandu adalah salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang pelayanan kesehatannya dilakukan dari, oleh dan untuk masyarakat untuk memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Posyandu mempunyai manfaat bagi masyarakat seperti pemantauan pertumbuhan balita, pemberian vitamin A, imunisasi, serta untuk memperoleh informasi tentang kesehatan. Harapannya masyarakat yang datang ke posyandu dapat mempunyai bayi balita yang sehat sehingga menjadi generasi yang berkualitas.
Posyandu sangat berperan dalam peningkatan kesehatan dimasyarakat khususnya ibu dan balita. Manfaat dari posyandu adalah meningkatkan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat untuk keberlangsungan kegiatan posyandu. Salah satu tujuan posyandu adalah memelihara dan meningkatkan kesehatan bayi, balita, ibu hamil dan pasangan usia subur. Pemantauan pertumbuhan balita merupakan kegiatan utama posyandu. Kegiatan penimbangan balita di posyandu merupakan strategi pemerintah yang ditetapkan pada kementrian kesehatan untuk mengetahui lebih awal tentang gangguan pertumbuhan pada balita sehingga segera dapat diambil tindakan yang tepat. Sedini mungkin pemantauan pertumbuhan balita dapat dilakukan oleh orang tua dan keluarga serta masyarakat melalaui kegiatan posyandu.
Peran posyandu sangat besar selain sebagai pemberi informasi kesehatan kepada masyarakat, posyandu juga sebagai penggerak masyarakat dalam pelaksaan perilaku hidup bersih dan sehat serta pencegahan dan penanggulangan stunting yang menjadi isu nasional. Posyandu dapat melakukan fungsi utamanya sebagai unit pemantau tumbuh kembang anak, serta menyampaikan pesan atau edukasi kepada orang tua dan keluarga dengan mengusahakan bagaimana memelihara balita dengan baik, yang bisa mendukung tumbuh kembang anak sesuai dengan potensinya.
Kegiatan posyandu dilaksanakan sekurangnya sekali setiap bulannya seperti yang dilakukan di Desa Pondok Kemuning yang sudah menjadi rutinitas setiap bulan dalam mengadakan posyandu, kader-kader posyandu balita di Desa Pondok Kemuning melakukan rutinitas bulanan bekerja sama dengan tim kesehatan, adapun yang dilakukan pada kegiatan posyandu balita yaitu:
Penimbangan balita dan anak dilakukan tiap bulan di posyandu, kegiatan ini berguna untuk mengetahui pertumbuhan dan mendeteksi sedini mungkin penyimpangan pertumbuhan balita. Dari penimbangan yang kemudian di catat di KMS ( Kartu Menuju Sehat), dari data tersebut dapat diketahui status pertumbuhan balita, apabila penyelenggaraan posyandu baik maka upaya untuk pemenuhan dasar pertumbuhan anak akan baik pula. Selain itu juga untuk mencegah bayi yang mengalami stunting yang meruupakan salah satu program pokok di Desa Pondok Kemuning.
Tujuan utama posyandu adalah mencegah peningkatan angka kematian ibu dan bayi saat kehamilan, persalinan, atau setelah melalui pemberdayaan masyarakat. Pelaksanaan kegiatan posyandu yang mencakup pendaftaran, penimbangan, pencatatan penyuluhan, pelayanan kesehatan dan keluarga berencana. Manfaat Posyandu bagi bayi dan balita juga bagi masyarakat yang menjalankannya dapat memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi tentang pentingnya memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan penuh, pertama sekali pada bayi yang baru lahir adalah yang terbaik, dan pelayanan kesehatan bagi anak, balita dan ibu, pertumbuhan anak balita terpantau sehingga tidak menderita kurang gizi atau gizi buruk. Bayi dan balita mendapatkan kapsul vitamin A agar terhindar dari segala penyakit yang dapat membahayakan anak, memperoleh imunisasi lengkap, ibu hamil juga akan terpantau berat badannya dan memperoleh tablet tambah darah juga imunisasi TT, ibu nifas memperoleh kapsul vitamin A serta memperoleh penyuluhan kesehatan yang berkaitan tentang kesehatan ibu dan anak.
Tetapi kenyataan yang terjadi saat ini di Desa Pondok Kemuning berbeda dari yang sebenarnya, banyak para ibu yang masih kurang perhatian dan kurang perduli dalam mengikut sertakan bayi atau balita mereka untuk melaksankan kegiatan Posyandu. Kemudian kurangnya pengetahuan ibu tentang bagaimana memberikan stimulasi yang baik kepada anak. Padahal hal tersebut sangatlah penting untuk ketahanan keluarga sejahtera dan daya tahan tubuh anak, serta menjadi anak yang tumbuh kembang secara optimal. Seharusnya mulai dari usia dini orang tua sudah harus lebih memperhatikan kebutuhan anak.
Sehingga yang terjadi saat ini, kurangnya pengetahuan para ibu tentang bagaimana merawat bayi dengan baik dan pentingnya memberikan ASI eksklusif dengan benar selama 6 bulan penuh, para ibu tersebut malah memberikan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) kurang dari 6 bulan, umumnya para ibu beranggapan kalau anaknya kelaparan dan akan tidur nyenyak jika diberi makan. Padahal kenyataannya bayi belum sanggup untuk mengolah dan memecahkan makanan tersebut.
Artikel disusun oleh:
Resta Anzalia Trisavira
Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
KKNT KS ( Kerja Sosial)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar