Breaking News
recent

Peran Balai Pengajian Al-Muttaqin Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Iqro’ di Desa Seuriget

Zawiyah News | Lembaga Pendidikan Iqro’ yang memiliki potensi dan pengaruh yang sangat besar dalam pertumbuhan dan perkembangan pendidikan keagamaan, karena balai Pengajian sangat penting dan berperan besar dalam membangun akhlak dan moral calon generasi penerus bangsa dan Negara. 

Tujuan dari kebijakan Balai Pengajian Al-Mutaqqin yaitu dapat mengembangkan kualitas membaca Iqro’ dengan baik dan benar. Sehingga melahirkan santri yang memiliki pengetahuan membaca Iqro’ dengan fasih, kemudian santri diharapkan bisa melanjutkan ke tingkat  yang lebih tinggi (Al-Qur’an). 

Balai Pengajian Al-Muttaqin yang terletak di Desa Seuriget Kecamatan Langsa Barat Kabupaten Kota Langsa, adalah sebagai tempat pusat pengajian agama bagi anak-anak di kawasan sekitaranya.  Balai Pengajian ini mengajari santri dan santriwati dari kalangan anak TK, SD, SMP dan SMA. 

Kegiatan di Balai Pengajian Al-Muttaqin tersebut Antara lain mengajarkan membaca Iqro’, Al-Qur’an dan Kitab untuk anak-anak, Muhadharah, belajar dalae, dan Shalat Berjamaah dan membaca Surah yasin setiap malam Jum’at. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini yaitu selain menambah pahala dan kebaikan yang berguna sebagai investasi akhirat dengan mengajarkan ilmu agama kepada orang lain, juga menambahkan keakraban dan interaksi sosial dengan anak- anak dan melatih keberanian para santri dan santriwati di Desa Seuriget. Kebanyakan yang mengaji di Balai pengajian Al-Muttaqin hampir seluruhnya anak-anak di Desa Seuriget dan anak-anak dari Desa lainnya. 

Dalam kegiatan belajar mengajar di Balai Pengajian Al- Muttaqin didapatkan banyak manfaat dari nilai-nilai agama yang dipelajari. Isi pengajian tidak hanya seputar ibadah atau aqidah namun juga membahas semua ketentuan agama dan segala aspek kehidupan. Diharapkan dengan kegiatan ini dapat menjadikan anak-anak di Desa Seuriget mempunyai kemampuan yang berlandasan nilai-nilai agama yang dimilki. 

Mengaji merujuk pada aktivitas membaca Iqro’, Al-Qur’an atau membahas kitab-kitab oleh penganut agama Islam. Aktivitas ini dalam agama Islam termasuk ibadah dan orang yang melakukannya akan mendapatkan ganjaran pahala dari Allah SWT. Secara bahasa mengaji memiliki arti belajar atau mempelajari. Belajar mengaji seharusnya ditanamkan dari mulai usia dini karena diusia dini mereka masih sangat bersih hatinya.

Setiap Muslimmbaik itu pria atau wanita, tua atau muda, miskin atau kaya harus membaca dan memahami bacaan Iqro’ dengan benar, sehingga anak tersebut bisa naik ketingkat Al-Qur’an.   Orang tua Muslim juga harus bertanggung jawab untuk mengajarkan Iqro’ dan Al-Qur’an kepada anak-anak mereka atau menempatkan anak- anak mereka ke tempat pembelajaran iqro’dan Al-Qur’an. Mereka harus belajar huruf dan kata-kata Arab untuk belajar mengaji.

Kedisiplinan dan kemauan yang dipupuk dari orang tua kepada anak-anak untuk belajar mengaji Al-qur’an harus digiatkan dan dilakukan berulang ulang untuk mengingatkan mereka bahwa mengaji itu penting bagi keselamatan serta kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat.

Penting bagi mereka dimasa yang akan datang, karena mengaji adalah sebuah ibadah dimana jika melakukannya mendapatkan pahala. Belajar Iqro adalah dasar untuk mengetahui cara membaca Al-Qur’an dengan baik sesuai dengan panjang pendeknya bacaan. Didalam Iqro’ tedapat tingkatan dari iqro’ 1 sampai dengan Iqro’ 6 yang dimana melatih anak-anak tersebut belajar membaca sesuai tajwidnya.

Pembelajaran Iqro’ memilili banyak metode, namun pada dasarnya belajar mengaji iqro’, harus ditekuni karena setiap pendidik mempunyai strategi masing-masing dalam mengajar mengaji iqro’. Agar mampu menguasai bacaan dengan baik, diharuskan rajin dan tekun dalam mempelajarinya.

Contohnya saja pembelajaran Iqro’ di Balai Pengajian di Desa Seuriget Kecamatan Langsa Barat Kabupaten Kota Langsa memiliki jadwal mengaji yang mewajibkan muridnya datang dari jam 18.00 dan pulang jam 21.30 WIB. Setiap murid diwajibkan membaca Iqro’ dan Al-Qur’an secara mandiri sebelum disimak oleh Teungku dan Ustadzah yang mengajar. 

 “Di Balai Pengajian Al-Muttaqin ada juga anak yang mengaji Iqro’, Al-Qur’an dan kitab,yang  diajarkan beragam cara yang berbeda dan dengan pendidik yang berbeda pastinya. Hal ini bertujuan agar pembelajaran berjalan dengan tertib dan anak-anak lebih fokus,” tutur Teungku selaku pimpinan Balai Pengajian Al-Muttaqin. 

Anak-anak diajarkan hafalan/tahfidz dan juga tajwid serta tentang tata cara melakukan sholat, azan dengan baik dan benar. Strategi mengajar dan komunikasi disetiap tempat mengaji pasti berbeda-beda namun satu yang pasti adalah bertujuan mencerdaskan memahamkan agar anak-anak yang mengaji bisa membaca dan menguasai ilmu-ilmu tentang hukum bacaan yang terdapat dalam Iqro’ dan Al-qur’an.

Komunikasi sangat penting dalam belajar mengaji antara murid dan guru harus mempunyai komunikasi yang baik karena itu menentukan keberhasilan dalam pembelajaran mengaji. Berkomunikasi dengan anak usia dini harus sesuai dengan usianya apalagi dalam mengajari mereka tentang Iqro’, namun dengan komunikasi yang baik akan mencapai hasil yang baik pula.

Strategi dan komunikasi menjadi kunci besar dalam metode pembelajaran IQRO’ baik dirumah, di balai pengajian maupun di sekolah. Penerapan tiga hal ini dalam pembelajaran dapat memudahkan pendidik dalam mengajari mengaji Iqro’.

Belajar mengaji Iqro’ hanya diperuntukkan untuk anak usia dini atau anak remaja saja yang belum bisa membaca Al-Qur’an. Sebelum mempelajari Al-qur’an anak terlebih dahulu harus bisa membaca Iqro’.  Karena mencari ilmu itu tidak mengenal umur terlebih lagi belajar membaca iqro merupakan dasar dari bisa membaca Al-Qur’an yang pahala membacanya itu dipastikan oleh Allah SWT.

Semoga dengan ada nya Balai Pengajian Al-Muttaqin dapat menumbuhkan anak-anak yang mempunyai kemampuan dalam membaca iqro’ dan Al-Qur’an dengan baik dan benar.  Sehingga menumbuhkan generasi yang cinta akan bacaan Al-Qur’an dan tidak bosan dalam menuntut ilmu. 


Sumber : 

Wawancara dan observasi Langsung bersama Teungku Syukri ( Pemimpin Balai Pengajian Al-Muttaqin ) pada malam Jum’at,  21 Desember 2022.


Team Penulis :

Miftahul Jannah (1012019024)

Rismawati (1012019031)

Zurratul Uyun (1012019039)

Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.