Breaking News
recent

Strategi Proses Belajar di Dayah Futuhul Mu'arif Al-Aziziyah Desa Buket Meutuah

Zawiyah News | Dayah merupakan suatu lembaga pendidikan agama Islam yang didirikan dengan tujuan untuk membimbing dan mengajar anak-anak atau santri agar menjadi manusia yang memiliki keperibadian Islami yang beraklakul karimah, serta menjadi manusia yang berguna bagi bangsa, negara dan agama. Oleh karena itu diharapkan dayah dapat memberikan ilmu yang bermanfaat dan mendidik anak-anak  memiliki aklak serta perilaku yang awalnya tidak baik menjadi baik dan yang baik menjadi orang yang lebih baik lagi. dan menciptakan alumni atau lulusan yang mengajarkan nilai-nilai ajaran Islam kepada masyarakat sekitar.  

Dayah futuhul mu’arif al-aziziyyah merupakan cabang ketiga dari dayah futuhul mu’arif al-aziziyyah yang berpusat di kota langsa. Cabang dayah ini terletak di daerah pelosok dusun panton tepatnya  di desa buket meutuah langsa dan Dayah ini didirikan sejak tahun 2011. Santrinya berjumlah 50 anak dan guru yang aktif mengajar ada 6 orang.    

Strategi proses belajar mengajar atau peraturan yang di terapkan oleh dayah futuhul mu’arif al-aziziyyah yang disampaikan oleh salah satu ustadz sekaligus pimpinan dari dayah tersebut yaitu:

• Guru membaca kitab kemudian santri mendengarkan apa yang tidak mengerti ditanyakan

• Guru menyuruh santri kedepan satu persatu untuk membaca kitab dan artinya

• Setiap anak harus datang tepat waktu sesuai jadwal masuk belajar di dayah 

• Anak-anak bersalaman atau berjabat tangan dan mengucapkan salam ketika baru datangdi lingkungan dayah kepada ustadz atau ustadzah

• Anak-anak harus tertib dalam mengikuti pembelajaran didayah

Dalam proses belajar mengajar guru membacakan kitab terlebih dahulu kemudian santri mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru jika tidak mengerti ditanyakan.

Pembelajaran di dayah dayah futuhul mu’arif al-aziziyyah

Belajar membaca Al-Qur’an, Al-Qur’an adalah kitab suci utama dalam agama Islam. Yang dipercayai umat Muslim bahwa kitab ini kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw

Belajar membaca Iqro, Iqro adalah buku teks yang digunakan oleh umat Muslim di Indonesia dan Malasyia untuk membaca huruf-huruf arab dan melafalkan bahasa tersebut dengan baik dan benar.

Belajar membaca kitab kuning, kitab kuning atau kitab klasik adalah kitab yang dikarang oleh ulama. Kitab ini digunakan oleh ustadz, kyai, dan santri untuk belajar mengajar di dayah. Pengajaran dalam kitab-kitab karangan ulama pada zaman dahulu yang membahas berbagai ajaran Islam.  

Kegiatan di dayah futuhul mu’arif al-azizizyah

Sabtu sampai kamis pukul 11.00 wib sampai dengan pukul 01.00 wib pengajian untuk anak-anak TPA

Pukul 02.00 wib sampai dengan pukul 04.00 wib pengajian anak-anak Al-Qur’an, iqro, dan kitab 

Setiap hari jum’at pengajian untuk ibu-ibu

Tujuan dayah futuhul mu’arif al-aziziyah

Tujuan didirikan dayah futuhul mu’arif al-aziziyah adalah untuk menjadikan dan mengembangkan keperibadian seorang Muslim menjadi yang lebih baik lagi dengan beriman, bertaqwa kepada Allah Swt berguna bagi masyarakat sekitar dan selalu menyebarkan kebaikan-kebaikan kepada masyarakat melalui agama Islam dan mencintai ilmu agama Islam agar menjadi seorang Muslim yang baik dalam beraklak mulia.

Adapun tujuannya dayah futuhul mu’arif al-ziziyyah secara khusus yaitu sebagai berikut:

Mendidik santri/pelajar menjadi seorang muslim yang bertakwa kepada Allah Swt, beraklak yang baik, cerdas dan selalu berprilaku baik.

Mendidik santri/pelajar berjiwa baik seperti para ulama yang berjiwa tabah, tanggu, iklas dalam mempelajari dan mengamalkan ajaran Islam.

Mendidik santri/pelajar untuk memperoleh kepribadian yang baik, sopan santun, bertanggung jawab, dan menambah semangat agar mampu membangun dirinya menjadi orang yang lebih baik lagi bangsa dan negara

Mendidik santri/pelajar agar agar mampu meningkatkan ksejahteraan bagi masyarakat lingkungan sekitar.

Dayah sebagai tempat pendidikan memiliki beberapa kelebihan yaitu sebagai berikut:

Dayah merupakan tempat pendidikan tertua di nusantara ditumbuhkan oleh para kyai, wali, dan penyebar agama Islam yang melakukannya dengan iklas dan sepenuh hati. Mereka adalah orang-orang yang memiliki hati yang bersih secara lahir dan batin dan selalu mendekatkan diri kepada Allah Swt. Oleh karena itu hal ini yang menyebabkan ilmu yang di dapatkan di dayah menjadi lebih berkah dan bermanfaat.

Santri/pelajar akan di awasi dan di lindungi dari hal-hal yang berdampak negatif dengan strategi belajar di dayah dapat mengembangkan potensi anak-anak menjadi manusia yang bertanggung jawab serta memiliki nilai-nilai Islam pada dirinya agar dapat menjadi orang yang bermanfaat ke depannya bagi dirinya sendiri, orang tua, dan bagi masyarakat.

Dayah akan menghasilkan alumni santri yang berkarakter baik mempunyai perbaduan yang berasaskan Islam yang kuat dan kepribadian yang mempunyai rasa simpati kepada orang lain atau kepada sesama.

Sebagai tempat belajar dayah mampu membentuk karakter seorang Muslim sesuai dengan ajaran agama Islam dan mengajarkan ilmu yang bermanfaat maka inilah yang akan memudahkan para santri untuk memahami arti atau makna hidup yang sesungguhnya.  


Artikel oleh :

Ayu Andira

Fakultas Ushuluddin Adab Dan Dakwah

Jurusan Ilmu Hadis

KKN DR Media Sosial


Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.