Breaking News
recent

Mengenal Gejala Stunting Serta Pencegahannya, Melalui Kegiatan Posyandu di Desa Sidodadi

Gita Lianda (3012020020)

Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah

Prodi Komunikasi Penyiaran Islam

(gitalianda@gmail.com)

Foto Bersama Ibu Geuchik, Bidan Desa, Beserta Kader Kesehatan Desa Sidodadi Pada Saat Kegiatan Posyandu di Poskesdes.

Zawiyah News | Langsa- Sidodadi merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa.  walaupun Desa tersebut terletak tidak jauh dari pusat Kota Langsa, namun masih terdapat beberapa anak stunting dan juga ibu hamil yang mengalami KEK (kekurangan energi kronis). Bagi yang belum paham apa itu stunting, stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak yang diakibatkan oleh kekurangan gizi kronis serta infeksi berulang. Hal tersebut ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada dibawah standar yang telah ditentukan oleh Kementerian bidang Kesehatan.

Dalam kegiatan sosialisasi yang kami gencarkan kepada warga Desa Sidodadi, khususnya kepada para orangtua yang memiliki bayi atau balita, selalu kami sampaikan hal-hal yang berkaitan dengan stunting. Diantaranya meliputi, penjelasan mengenai stunting, penyebab stunting, dampak stunting, serta bagaimana cara pencegahannya. Syukurnya, warga Desa Sidodadi selalu antusias dalam mengikuti kegiatan posyandu yang diselenggarakan setiap sebulan sekali. Mereka menyadari bahwa perkembangan buah hatinya merupakan hal utama yang harus diperhatikan.

Berikut akan saya jelaskan beberapa dampak yang bisa terjadi pada perkembangan anak jika para orangtua terlambat dalam mengatasi stunting:

1. Perkembangan otak akan terganggu

2. Terganggunya pertumbuhan fisik anak serta gangguan metabolisme dalam tubuh

3. Kemampuan kognitif dan prestasi belajar anak menurun

4. Mudah terserang penyakit dikarenakan kekebalan tubuhnya lemah

5. Meningkatkan resiko terkena penyakit pada masa usia tua, contohnya seperti penyakit diabetes, jantung, obesitas, maupun stroke.

Kemudian terkait dengan bagaimana pencegahan stunting pada anak, berikut akan dijelaskan di bawah ini:

1. Memenuhi kebutuhan gizi sejak remaja hingga hamil

2. Memberikan ASI eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan

3. Damping ASI eksklusif dengan MPASI sehat dan bergizi

4. Tidak lupa untuk selalu memantau perkembangan anak

5. Serta selalu menjaga kebersihan lingkungan

Terkait maraknya stuting ini, Pemerintah juga tidak diam saja. Digelontorkan dana untuk menekan angka penurunan stunting. Setiap hari para ibu kader memasak PMT (pemberian makanan tambahan) kepada anak-anak yang berada di garis stunting. Mulai dari olahan daging ayam, tempe, sayuran dan masih banyak lagi jenis-jenis makanan sehat yang berhasil dikreasikan oleh ibu-ibu kader agar para anak yang menyantapnya tertarik dan suka. sehingga, para orangtua di Desa Sidodadi sekarang ini sudah tidak terlalu khawatir lagi terkait perkembangan anaknya. Yang terpenting setiap bulannya mereka cukup membawa anak-anaknya ke Posyandu agar tumbuh kembangnya bisa selalu terpantau oleh bidan desa ataupun kader kesehatan.

Selaku Mahasiswa KKN-T IAIN Langsa yang berkolaborasi dengan BKKBN Tahun 2023, kami juga berusaha menciptakan program-program kerja yang sekiranya dapat membantu menurunkan angka stunting. Diantaranya, membuat puding dari olahan daun kelor dan dibagikan kepada anak yang hadir saat kegiatan Posyandu. Daun kelor sendiri merupakan jenis sayuran yang baik untuk membantu pencegahan stunting pada anak. Program selanjutnya yang kami gencarkan adalah membuat olahan sayuran sehat yang juga dilengkapi dengan  protein untuk dibagikan kepada ibu-ibu hamil yang ada di Desa Sidodadi. Kemudian, tak lupa pula kami menanam sayur-sayuran diantaranya seperti kangkung, bayam, dan juga sawi. Setelah sayurannya tumbuh subur, langsung saja kami bagikan ke rumah-rumah anak yang stunting ataupun anak yang masih beresiko stunting. Kemudian, kami juga mengadakan DASHAT (Dapur Sehat), kegiatan tersebut dihadiri oleh para anak-anak balita dan juga ibu hamil yang berdomisili di Desa Sidodadi. Dalam kegiatan tersebut kami memasak makanan sehat berbahan dasar sayuran dan juga ayam. Kemudian, kami menjelaskan secara langsung terkait pengolahan makanan yang baik dan benar agar gizi yang terkandung tidak hilang. Karena, kesalahan dalam pengolahan makanan juga bisa menjadi penyebab gizi yang terkandung didalamnya  hilang. Setelah berhasil menjalankan beberapa program kerja unggulan kami, dengan sisa tenaga dan juga pikiran kami, kegiatan selanjutnya yang kami adakan adalah, lomba mewarnai anak Paud sejumlah 55 orang anak dengan tema, cegah stunting itu penting. Dalam kegiatan tersebut, diharapkan anak-anak bisa lebih mengenal jenis sayur-sayuran dan juga jenis ikan. Sehingga mereka tidak akan merasa asing jika nantinya disediakan makanan seperti itu oleh orangtuanya. Karena kebanyakan, anak-anak seringkali tidak menyukai sayur-sayuran maupun ikan. 

Selama kurang lebih 40 hari menjalani masa-masa KKN di Desa Sidodadi Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa. kami sangat bersyukur karena dikelilingi oleh orang-orang baik yang tulus membantu agar program kerja yang telah kami susun bisa terlaksana dengan baik. Kendala ataupun hambatan yang kami hadapi di lokasi KKN seakan-akan tidak ada karena sudah tertutup dengan kebahagiaan kami selama berada di Desa Sidodadi. Baik dari Perangkat Desa, Bidan Desa, Kader-Kader Kesehatan, serta seluruh warga Desa Sidodadi. Semuanya berjasa dalam terlaksananya program kerja kami. Tanpa adanya dukungan dan pastisipasi sudah bisa dipastikan kegiatan kami tidak akan bisa berjalan dengan baik. Kami berharap, semoga dengan kehadiran kami selaku Mahasiswa KKN di tengah-tengah warga Desa Sidodadi, bisa menjadi acuan untuk menciptakan Desa Sidodadi yang lebih sejahtera lagi, khususnya dalam menekan  angka penurunan stunting. Dengan adanya program-program kerja yang telah terlaksana, semoga bisa bermanfaat bagi seluruh warga Desa Sidodadi Kecamatan Langsa Lama, Kota Langsa.


Editor: Gita

Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.