Penampilan pertama Sanggar Seni Putroe Nurul A'ala IAIN Langsa di halaman Istana Maimun, Kota Meda pada ajang internasional Gelar Melayu Serumpun. (doc. istimewa). |
Medan, Zawiyah News – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sanggar Seni Putroe Nurul A’la tampil di acara Gelar Melayu Serumpun (Gemes) ke-7 di Halaman Istana Maimun, Kota Medan, Sumatera Utara. Kegiatan Gemes tersebut diikuti oleh lima negara, diantaranya Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura dan India.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dan Pj Gubernur Sumatera Utara Hasanuddin pada Rabu (29/5) malam dan akan berlangsung hingga Sabtu, (1/6) mendatang. Jum'at (31/05/2024).
Ketua Umum UKM Sanggar Seni Putroe Nurul A’la Muhklis Setiawan mengatakan Sanggar Seni Putroe Nurul A’la diundang oleh Dinas Pariwisata Kota Medan sebagai salah satu perwakilan dari Indonesia. Sanggar Seni Putroe Nurul A’la membawa Tujuh penari dan lima ovisial yang ikut dalam Games tersebut.
“Kita diundang oleh Dinas Pariwisata Kota Medan langsung untuk UKM Sanggar Seni Putroe Nurul A’la IAIN Langsa,” ujar Muhklis saat dihubungi jurnalis Zawiyah News pada Kamis, (30/5).
UKM yang berasal dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa itu akan mempersembahkan Tarian Zapin Putroe Nurul A’la pada Jumat (31/5) malam.
Sebelumnya, Sanggar Seni Putroe Nurul A’la tampil pada pembukaan dalam parade Gemes di halaman Istana Maimun. Saat acara penutuapan nantinya, kata Muhklis, Sanggar Seni Putroe Nurul A’la akan ikut tarian massa bersama daerah lainnya.
“Jadi kami bawak tarian melayu, Tarian Zapin Putroe Nurul A’la,” ujar Muhklis.
Sebelumnya, Mereka telah menuju Kota Medan pada Selasa (29/5) malam. Mukhlis berharap agar Sanggar Seni Putroe Nurul A’la mampu bersaing tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga di level internasional.
“Kedepannya Sanggar Seni Putroe Nurul A’la ni bisa berkembang lebih baik dan juga mampu bersaing baik di nasional maupun di internasional,” tutur mahasiswa dari Prodi Perbankan Syariah itu.
Sementara itu, Sandiaga berharap melalui ajang pelestarian budaya Melayu ini, suku Melayu dapat lebih dikenal oleh semua negara. Gemes ini menjadi kesempatan untuk memperat hubungan antara etnis Melayu dari berbagai wilayah dan negara di dunia.
Adapun kata Sandiaga, Gemes ke-7 tahun 2024 ini kembali menjadi event terbaik nusantara, yaitu masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) untuk ketiga kali secara berturut-turut.
Selain itu, Gemes tahun ini mendatangkan duta budaya dari berbagai provinsi di Indonesia, yaitu Aceh , Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Jakarta, Yogyakarta dan Bali. Acara tahunan ini juga membuka kesempatan bagi 30 UMKM untuk memperkenalkan produk usaha mereka.
Editor: Khalbi Nurron Lubis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar