Panglima KKN-MS Desa Perkebunan Gedung Biara Muhammad Hafidh Naufaldi menawarkan pengajaran dan pelatihan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) kepada santri di TPA Al-Muhajirin. Senin, (29/7/2023). |
Penulis: Annisa Salsabila (Peserta KKN-MS kelompok II)
Seruway, Zawiyah News - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Melayu Serumpu (KKN-MS) Kelompok II Desa Perkebunan Gedung Biara akan mengajar dan melatih anak-anak sebagai bekal untuk mengikuti Festival Anak Sholeh.
Hal Ini disampaikan oleh Panglima KKN-MS Kelompok II Desa Perkebunan Gedung Biara di Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) Al-Muhajirin, Komplek Perkebunan Sawit (Pks), Pondok Alur, Perkebunan Gedung Biara. Senin, (29/7/2024).
Pengajaran dan pelatihan yang akan dilakukan ini sebagai persiapan untuk mengikut sertakan anak-anak Desa Perkebunan Gedung Biara dalam Festival Anak Sholeh yang diadakan oleh Camat Seruway pada 4 Agustus mendatang.
Panglima KKN-MS Desa Perkebunan Gedung Biara, Muhammad Hafidh Naufaldi mengatakan ia dan anggota kelompoknya bersedia untuk memberikan pelajaran dan melatih anak-anak sebagai bentuk persiapan dalam ajang festival nanti.
Hafidh menyebut, bidang yang akan diajarkan meliputi tartil, azan, dan tilawah. Selain itu, ia juga menawarkan pelatihan master of ceremony (MC) dan retorika dakwah kepada santri TPA Al-Muhajirin.
"Abang dan kakak-kakak di sini akan mengajar di sini juga sekalian bantu ustadz. Jadi adik-adik yang ada skill di bidang tilawah, di bidang tartil, di bidang azan, yang mau jadi MC itu dapat kami latih sebelum kami meninggalkan kalian, kami sudah meninggalkan ilmu-ilmunya kepada kalian," ujar Hafidh.
Santri TPA Al-Muhajirin yang berjumlah puluhan santri akan dipisahkan sesuai bidang pembelajaran yang mereka tekuni. Hal ini dilakukan sebagai akselerasi jadwal Festival Anak Sholeh yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat ini.
"Adik-adik yang sudah memang layak di bidangnya kami latih terus, kami latih tiap malam sebelum adik-adik kita ke Kantor Camat untuk mengikuti lombanya," kata Hafidh.
Hafidh mahasiswa KKN-MS Perkebunan Gedung Biara mengatakan,yang akan menjadi pengajar berasal dari peserta MTQ yang pernah berkompetisi di Banda Aceh.
"Kebetulan kakak-kakak di sini kavilah-kavilah MTQ dari Banda Aceh, dari UIN Ar-Raniry," tukas Hafidh.
Hafidh meminta santri TPA Al-Muhajirin untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti pengajaran dan pelatihan yang akan dilaksanakan mulai Selasa malam (30/7).
Dari pelajaran yang didapatkan nantinya, Hafidh berharap tidak hanya menjadi sebatas bekal dalam perlombaan saja namun juga menjadi pengetahuan ketika mereka melangkah ke jenjang pendidikan agama yang lebih tinggi.
"Jadi adik-adik nanti ketika ngaji keluar sudah ada dasarnya, tidak terkejut. Nanti ada yang mau masuk pesantren sudah ada dasarnya sedikit, sebelum kami pulang sudah ada bibit-bibit dari kalian," ujar Hafidh.
Penawaran pengajaran dan pendidikan ini disampaikan Hafidh saat pengajian di TPA Al-Muhajirin selesai. Kedatangan ini dihadiri oleh Wakil Panglima KKN-MS Perkebunan Gedung Biara, Tajul Badri dan Humas KKN-MS Perkebunan Gedung Biara, M. Iqbal.
Pimpinan TPA Al-Muhajirin Ustadz Muhajir memastikan santri didiknya siap mengikuti pengajaran dan pelatihan yang mulai pada Selasa malam (30/7) bersama mahasiswa KKN-MS Perkebunan Gedung Biara.
"Insyaallah siap ya. Yang gak siap angkat tangan, ada yang gak siap? Ada yang besok kira-kira gak mau ngaji? Gak ada. Tetap semangat. Yang insyaallah malam besok akan dibina oleh abang dan kakak-kakaknya di bidang masing-masing," ujar Muhajir yang disaut gembira oleh santrinya.
(Rilis)
Editor: Khalbi Nurron Lubis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar