 |
| Sema-I mulai melakukan reses di ruang Chamber Meatting Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan bersama ormawa di fakultas tersebut. Selanjutnya Sema-I akan melanjutkan reses ke fakultas yang lainnya. (dos. Isna Nianda Riski/Zawiyah News) |
Oleh: Isna Nianda Riski
Langsa, Zawiyah News - Senat Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Langsa menyelenggarakan reses dengan Tema "Menguatkan Aspirasi dan Mewujudkan Perubahan Demi Sinergi Mahasiswa untuk Kampus yang Lebih Baik" yang mulai dilaksanakan di ruang Chamber Metting Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan (FTIK). Selasa, (17/7/2024).
Ketua Umum Senat Mahasiswa (Sema) IAIN Langsa Syahrizal dalam laporannya mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan reses kali ini untuk menyaring aspirasi yang diamanahkan menjadi sebuah perwakilan untuk mendengarkan keluh kesah Mahasiswa.
Keluhan dari seluruh Mahasiswa/i akan dilaporkan kepada pihak rektorat, untuk tanggal belum bisa dipastikan. Syahrijal berkomitmen akan segera menindak lanjuti seluruh aspirasi yang disampaikan oleh mahasiswa setelah selesai melaksanakan reses di seluruh fakultas dalam dua hari ini.
"Karena kami ingin menyelesaikan reses ke fakultas terlebih dahulu dan merekap data-data yang kami dapatkan serta ketersediaan pihak rektorat itu tidak bisa kita pastikan kapan, karna itu belum bisa dipastikan tanggalnya yang pasti akan dilaksanakan secepatnya," ujar Syahrizal.
"Harapan dari seluruh Mahasiswa/i apa yang kami perlukan untuk segera diperbaiki baik dari segi fasilitas atau apapun," Tambah Syahrizal.
 |
| Ormawa FTIK Menyampaikan aspirasi kepada Sema-I dalam Kegiatan Reses di ruang Chamber Metting. |
Peserta yang hadir menilai dengan adanya kegiatan reses ini bisa memberikan wadah bagi Mahasiswa untuk menyampaikan keluhannya. "Kami mengeluh tentang banyak ruangan yang ac (alternate current) nya tidak dapat digunakan karna remot as cuma satu dan itu harus meminjam - minjam dan banyak ruangan yang infocusnya tidak bisa digunakan itu menjadi penghambat proses pembelajaran mahasiswa," ujar Ketua Aspirasi dan Advokasi Sema FTIK Muhammad Mualana.
Editor: Khalbi Nurron Lubis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar