Laporan: Ahmad Husairi_KKNMS 12 Alur Alim
Zawiyahnews- Seruway, 25 Juli 2024 – Di tengah arus modernisasi yang semakin kuat, masyarakat Desa Alur Alim, Kecamatan Seruwai, Kabupaten Aceh Tamiang, tetap teguh mempertahankan tradisi wiridan. Kegiatan religius yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan warga ini tidak hanya menunjukkan kesetiaan terhadap ajaran agama, tetapi juga memperkuat tali silaturahmi antar warga desa.
Kegiatan wiridan rutin di Desa Alur Alim dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Datok Armia selaku pemimpin desa, Imam Amri S, perangkat desa, lembaga adat, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Melayu Serumpun, serta masyarakat setempat. Kehadiran tokoh-tokoh ini tidak hanya memberikan dukungan moral, tetapi juga menunjukkan betapa pentingnya acara ini dalam kehidupan sosial dan spiritual masyarakat desa.
"Wiridan ini adalah warisan nenek moyang kita yang harus terus kita jaga. Selain sebagai bentuk ibadah, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mempererat kebersamaan dan silaturahmi di antara warga," ujar Datok Armia dalam sambutannya pada acara wiridan yang digelar di rumah salah satu warga.
Acara wiridan di Desa Alur Alim diadakan secara bergantian di rumah-rumah warga. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap keluarga mendapatkan kesempatan yang sama dalam berpartisipasi dan merasakan kebersamaan. Setiap pertemuan wiridan menjadi momen istimewa, di mana warga bisa saling berbagi cerita dan pengalaman hidup, sambil terus mendekatkan diri kepada Tuhan.
Wiridan untuk perempuan diadakan setiap hari Selasa, sementara wiridan bagi laki-laki dilaksanakan pada malam Jum'at. Pembagian jadwal ini dilakukan agar semua warga, baik laki-laki maupun perempuan, bisa ikut serta tanpa mengganggu aktivitas sehari-hari mereka. "Dengan adanya jadwal yang terpisah, kita bisa memastikan bahwa semua warga dapat berpartisipasi tanpa merasa terbebani," jelas Imam Kampung Amri S.
Mahasiswa KKN Melayu Serumpun juga aktif berpartisipasi dalam kegiatan wiridan ini. Mereka tidak hanya belajar tentang budaya dan tradisi lokal, tetapi juga membantu dalam berbagai persiapan acara. "Kehadiran mahasiswa KKN sangat membantu, mereka memberikan semangat baru dan ide-ide segar dalam pelaksanaan kegiatan ini," kata salah satu perangkat desa.
Dengan terus menjaga tradisi wiridan ini, masyarakat Desa Alur Alim tidak hanya melestarikan budaya leluhur, tetapi juga memperkuat identitas dan solidaritas komunitas. Tradisi ini menjadi bukti nyata bahwa di tengah perkembangan zaman, nilai-nilai kebersamaan dan keagamaan tetap menjadi pondasi utama kehidupan warga desa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar