Serah terima surat perjanjian dari Mahasiswa KKN Melayu Serumpun kelompok 15 Serbajadi Tualang, kepada Geuchik Tualang.(Foto:Yusnaini) |
Penulis : Muhammad Raihan (Peserta KKNMS Kelompok 15)
Desa Tualang, kecamatan Serbajadi, kabupaten Aceh Timur, memiliki potensi wisata yang cukup menjanjikan dengan keberadaan pemandian air panas dan air terjun Trujak. Namun, akses menuju kedua objek wisata ini masih membutuhkan perbaikan. Melihat peluang ini, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Melayu Serumpun (KKNMS) kelompok 15 yang bertugas di desa tersebut tergerak untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program retribusi pajak jalan.
Para mahasiswa KKNMS kelompok 15 menyadari bahwa sebagian besar masyarakat Desa Tualang berprofesi sebagai petani pinang. Sayangnya, harga pinang di wilayah tersebut sedang mengalami penurunan drastis, berkisar antara Rp. 3.000 hingga Rp. 5.000 per kilogram. Kondisi ini membuat perekonomian masyarakat Desa Tualang terpuruk.
Wisata air panas Terunjak.(Foto: Yusnaini) |
Rehan salah satu Mahasiswa KKN MS Kelompok 15 mengungkapkan bahwa Mahasiswa KKN MS ingin mencari solusi agar dapat membantu Masyarakat Desa Tualang. "Kami ingin mencari solusi untuk membantu masyarakat Desa Tualang, Ide retribusi pajak jalan muncul sebagai upaya untuk mengumpulkan dana yang dapat digunakan untuk kegiatan sosial dan perbaikan infrastruktur jalan yang menjadi akses menuju objek wisata."ungkap, Rehan.
Setelah melakukan diskusi dengan Geuchik Desa Tualang yaitu Muhammad S, tercetuslah kesepakatan untuk menerapkan retribusi pajak jalan bagi pengunjung yang hendak menuju Desa Trujak. Retribusi ini dimaksudkan untuk mendanai perbaikan jalan menuju objek wisata dan juga untuk menunjang kegiatan sosial yang bermanfaat bagi Masyarakat Desa Tualang.
Mekanisme pemungutan retribusi pajak jalan dirancang secara transparan dan adil. Petugas yang ditunjuk oleh pemerintah Desa Tualang akan bertugas secara bergantian untuk memungut retribusi dari setiap kendaraan yang melintas. Pengunjung yang telah membayar retribusi akan mendapatkan bukti pembayaran sebagai tanda bahwa mereka telah memenuhi kewajiban.
"Kami ingin memastikan bahwa retribusi ini dikelola dengan baik dan transparan,Dana yang terkumpul akan digunakan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, seperti memperbaiki rumah tidak layak huni, membantu keluarga yang terkena musibah, dan kegiatan sosial lainnya." ujar Rehan,selaku Mahasiswa juga salah satu anggota kelompok yang terlibat dalam program tersebut.
Para mahasiswa KKN juga menekankan pentingnya penyelesaian konflik yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan program ini. "Jika ada permasalahan yang muncul, kami sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah mufakat," jelas Rehan. "Jika musyawarah tidak berhasil, maka akan diselesaikan melalui jalur hukum yang berlaku di Indonesia."
Harapannya, program retribusi pajak jalan ini dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Tualang. Dengan dana yang terkumpul, jalan menuju objek wisata dapat diperbaiki, sehingga akses menuju Desa Trujak menjadi lebih mudah dan aman. Selain itu, kegiatan sosial yang dijalankan dengan dana retribusi dapat membantu meringankan beban masyarakat yang membutuhkan.
"Kami berharap program ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Aceh Timur untuk mengelola potensi wisata dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," pungkas Rehan "Kami yakin, dengan kerja sama yang baik antara mahasiswa KKNMS kelompok 15 dan Masyarakat Desa Tualang, program ini akan berjalan lancar dan bermanfaat bagi semua pihak."
(Rilis)
Editor : Widya Dwi Putri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar