 |
| Foto kelompok 9 KKN MS bersama Bumah, selaku Penganyam Nayu di Desa Rampah |
Penulis : Herlian Natasya (Peserta KKNMS Kelompok 9)
Serbajadi, Zawiyah News - Mahasiswa kelompok sembilan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Melayu Serumpun Desa Rampah, kunjungi rumah seorang pengrajin Nayu khas Gayo. Kamis, 08 Agustus 2024.
Mahasiswa KKN kunjungi Pengrajin Nayu pukul 14:00-16:00 WIB. Kerajinan tangan ( Anyaman) Nayu adalah sebuah kerajinan tangan seperti tikar , tas slempang ( kampir ) , tas ( gedok ), dan lain-lain dengan mengunakan bahan utama yaitu daun pandan berduri yang tumbuh dihutan, memiliki tekstur kokoh untuk dijadikan anyaman Nayu tersebut.
Kelompok sembilan KKN Melayu Serumpun sangat antusias dalam pembuatan kerajinan tangan (anyaman ) Nayu tersebut. Pengrajin anyaman Nayu di Desa Rampah yang masih bertahan sampai saat ini yaitu seorang nenek yang biasa dipanggil buk Bumah, yang sudah berusia 88 tahun. masih aktif dalam pembuatan anyaman Nayu di Desa Rampah. Bumah memulai anyaman Nayu sejak gadis hingga masa tuanya, dan dari anyaman ini pun Bumah bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
M.Yusuf Prawiro (Mahasiswa ) mengatakan, bahwa kegiatan anyaman ini sangat berpotensi untuk dijadikan sebuah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
"Kegiatan anyaman ini sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai UMKM yang menjadi ciri khas dari Desa Rampah. kelompok sembilan KKN MS bertekad untuk menjadikan anyaman ini sebagai UMKM yang lebih meluas, tidak hanya di pasarkan di Desa Rampah saja , akan tetapi bisa dipasarkan kepada masyarakat Aceh maupun luar Aceh."tuturnya.
Bumah (Pengrajin) mengatakan bahwa dari hasil menganyam tidak hanya cukup untuk kehidupan sehari-hari namun dapat mewujudkan impiannya.
"Penghasilan dalam menganyam Nayu tidak hanya memenuhi kebutuhan sehari-hari saja , akan tetapi telah mewujudkan impian untuk pergi Umrah serta Haji yang akan dilaksanakan ditahun 2025 mendatang." Kata, Bumah.
Adapun rangkaian pembuatan anyaman Nayu dengan cara membersihkan duri dari daun pandan tersebut, lalu dikerok menggunakan alat yang disebut jangka (alat kerok), daun pandan tersebut direbus dan di keringkan selama satu jam dan siap untuk di anyam.
Nisma Hariani Damanik, salah satu kelompok 9 KKN MS Mahasiswa IAIN Langsa mengatakan bahwa keyakinan dapat mewujudkan impian.
"Impian semua orang bisa menjadi kenyataan jika kamu berpegang teguh pada itu dan bekerja keras."ujarnya.
(Rilis)
Editor : Widya Dwi Putri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar