Breaking News
recent

Memanfaatkan pinang dan biji durian sebagai ekonomi kratif

Kreativitas Mahasiswa KKNMS Kelompok 15 Serbajadi:Pembuatan Permen dari biji pinang dan durian(Foto:Siti Nurhalizah)


Mahasiswi KKN sedang mengupas pinang muda untuk diambil bijinya(Foto:Siti Nurhalizah)

Penulis : Caca Sintiawati (Peserta KKNMS Kelompok 15)

Di Desa Tualang Kecamatan Serbajadi dikenal sebagai salah satu desa dengan ke anekaragaman hayati, termasuk kekayaan alam yang dihasilkan dari perkebunan dan pertanian. Di antaranya hasil alam yang melimpah adalah pinang dan durian. 

Pinang dikenal luas di serbajadi terutama di desa tualang, sebagai bahan untuk di konsumsi langsung, misalnya untuk sirih. Namun, selain kegunaan tradisional , pinang memiliki potensi lain yang belum banyak di manfaatkan seperti dalam industri kesehatan, makanan, dan produk kerajinan. Selain itu pengolahan pinang menjadi berbagai produk olahan bisa meningkatkan nilai ekonominya.

Pinang memiliki bentuk dan warna yang khas. Buah pinang berbentuk bulat atau lonjong, menyerupai telur dengan ujung yang sedikit meruncing. Ukurannya bervariasi, biasanya berkisar antara 4 hingga 6 cm panjangnya.

Warna buah pinang kulit luar pinang yang masih muda berwarna hijau cerah. Seiring dengan kematangan buah, warna kulitnya berubah menjadi kuning kecokelatan atau jingga kecokelatan. Di dalamnya terdapat biji yang berwarna cokelat kemerahan, dengan pola marmer keputihan di bagian dalam bijinya.

Manfaat pinang.

Pinang secara tradisional digunakan dalam pengobatan tradisional untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi, termasuk mencegah gigi berlubang dan memperkuat gigi.

Manfaat biji durian

Biji durian kata akan karbohidrat, sehingga dapat dijadikan sebagai sumber energi alternatif setelah di olah menjadi makanan seperti keripik, tepung dan juga di buat jadi glatin makanan.

Harga pinang yang dijemur 1 kg?

Di Desa Tualang harga pinang sangatlah rendah kisaran harga dari Rp 3.000-4000. maka dari itu Mahasiswa/i Kuliah Kerja Nyata (KKN) Melayu Serumpun kelompok 15 mengeluarkan ide membuat produk ekonomi kreatif untuk meningkatkan harga pinang.

Biji durian adalah bagian dari buah durian yang terdapat di dalam daging buahnya. Biji ini berbentuk bulat atau lonjong dan biasanya berwarna cokelat atau krem. Secara umum, biji durian memiliki ukuran yang bervariasi, tergantung pada jenis durian dan ukurannya.

Meskipun sering kali dianggap sebagai limbah, biji durian sebenarnya dapat dimanfaatkan. Biji ini mengandung karbohidrat, protein, serat, serta mineral, sehingga dapat diolah menjadi berbagai produk pangan, seperti tepung atau camilan setelah diolah dengan baik. Biji durian tidak bisa langsung dimakan mentah karena mengandung zat beracun dalam jumlah kecil, tetapi setelah dimasak atau diproses, biji ini aman untuk dikonsumsi.

Biji durian memiliki bentuk yang umumnya bulat atau lonjong, namun ukurannya bisa berbeda-beda tergantung pada jenis durian. Bentuk biji durian sering kali agak tidak beraturan dengan permukaan yang halus.

Warna biji durian biasanya bervariasi antara cokelat muda hingga cokelat tua. Biji ini dilapisi oleh lapisan tipis yang bisa sedikit licin, dan bagian dalam biji berwarna lebih terang, umumnya berwarna putih kekuningan jika dibelah.

Harga durian di desa tualang ini kisaran harga dari Rp 20.000-30.000 maka dari itu kami Mahasiswa/i KKN Melayu serumpun ingin meningkatkan lagi hari durian lebih mahal. seringkali buah durian yang dimakan kemudian bijinya langsung dibuang Meskipun banyak dijumpai, pemanfaatannya sering kali terbatas pada konsumsi langsung. Sementara bagian lain seperti cangkang, kulit, dan biji kerapen jadi limbah yang tidak terkelola dengan baik. Pengembangan nilai tambah dari pinang dan biji durian khususnya dalam ekonomi kreatif.

Mengingat dan menimbang mahasiswa/i kkn Melayu serumpun kelompok 15 mempunyai ide pembuatan permen dari buah pinang muda dan biji durian agar bisa di konsumsi oleh kalangan lain dari anak-anak sampai orang tua.

Cara pembuatan bombon atau permen dari  pinang dan biji durian. diawali dengan membuka pinang lalu mengambil isinya, lalu isi pinang di giling sampai halus setelah itu pinang yang sudah di haluskan di rendam memakai air bersih tunggu sampai lima menit. Setelah menunggu lima menit lalu saring pinang dan ambil airnya.

Selanjutnya kulit biji durian dikupas, lalu biji durian yang sudah di kupas di rendam pakai air selama dua menit agar glatin dari durian tersebut keluar, setelah glatinnya keluar biji durian di haluskan, setelah halus masukkan glatin biji durian ke air pinang yang sudah di saring. Lalu campur glatin biji durian bersama air pinang, setelah itu aduk hingga merata dan campurkan pewarna yang kita inginkan. Setelah sudah tercampur merata bahan yang sudah dibuat lalu masukkan ke wajan dan aduk sampai dua jam. 

Bahan yang di gunakan untuk pembuatan bombon pinang biji durian yaitu:

1. pinang rengkah 20 buah

2. Biji durian 6 bijik

3. Gula pasir 2 kg

4. Air secukupnya

5. Jahe 2 ons

6. Daun pandan untuk pewarna 

Adapun alat-alat yang di gunakan yaitu:

1. Wajan

2. Sutil

3. Pisau

4. Tungku api / kompor gas

5. Baskom 

6. Sendok

7. Saringan

8. Gilingan / belender

Harga jual permen yang akan kami perjualkan satunya Rp 1.000

Saran dari KKN Melayu Serumpun kelompok 15 Serbajadi Desa Tualang agar lebih memanfaatkan sumber daya alam di Desa Tualang sehingga dapat meningkatkan kualitas produk dan harga.

Adapun harapan Mahasiswa/i KKN Melayu Serumpun kelompok 15 Serbajadi Desa Tualang, Dengan kegiatan ini Masyarakat Desa Tualang dapat mengembangkan atau memperaktekkannya sehingga dapat melestarikan sumber daya alam dan budaya di Desa Tualang.

(Rilis)

Editor : Widya Dwi Putri 

Admin

Admin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.