Mahasiswa KKN-MS foto bersama masyarakat Desa Padang Langgis. Sabtu, (10/8/2024). |
Penulis :Taupik kurahman (Peserta KKN-MS kelompok VIII)
Seruway, Zawiyah News- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata melayu serumpun (KKN-MS) berhasil mengembangkan inovasi ramah lingkungan dengan memodifikasi minyak jelantah menjadi lilin aroma terapi. Program ini dilaksanakan di Desa padang langgis, Kabupaten aceh tamiang, dan menjadi salah satu proyek unggulan selama pelaksanaan KKN-MS.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa berkolaborasi dengan masyarakat setempat untuk mengumpulkan minyak jelantah yang selama ini dianggap limbah dan sulit terurai. Melalui serangkaian proses pengolahan, minyak jelantah tersebut diubah menjadi lilin aroma terapi yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memiliki nilai ekonomi tinggi. Sabtu, (10/8/2024).
Aulia Desi Pratiwi salah satu mahasiswa KKN-MS mengatakan, "Kami ingin memberikan solusi terhadap masalah limbah rumah tangga, khususnya minyak jelantah, yang sering kali dibuang begitu saja dan mencemari lingkungan. Dengan inovasi ini, kami harap masyarakat dapat memanfaatkan limbah menjadi produk yang lebih berguna dan bernilai ekonomi,” ujar aulia.
Proses pembuatan lilin aroma terapi ini melibatkan beberapa tahap, antara lain penyaringan minyak jelantah, pencampuran dengan bahan lilin alami, serta penambahan aroma dari minyak esensial seperti lavender, lemon, dan kayu manis. Produk akhir yang dihasilkan memiliki aroma yang menenangkan dan dapat digunakan untuk terapi relaksasi.
Proses pembuatan minyak jelanta menjadi lilin aroma terapi mahasiswa KKN-MS bersama ibu-ibu Desa Padang Langgis. Sabtu, (10/8/2024). |
Masyarakat Desa padang langgis sangat antusias dengan inovasi ini. Selain mendapatkan pelatihan, mereka juga diajarkan cara pemasaran produk secara online sehingga dapat meningkatkan pendapatan mereka.
siti juariyah seorang warga desa setempat mengungkapkan, "Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN yang telah memberikan pengetahuan baru kepada kami. Sekarang, kami tidak hanya bisa memanfaatkan limbah, tetapi juga memiliki produk yang bisa dijual dan membantu ekonomi keluarga," ucap siti juariyah.
Taupik kurahman, Ketua posko VII Desa padang lnggis, berharap Keberhasilan program ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengelola limbah rumah tangga secara kreatif dan berkelanjutan, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Mahasiswa KKN Melayu Serumpun berencana untuk terus mengembangkan proyek ini dan memperluas jangkauannya ke desa-desa lain di sekitar kecamatan seruway.
(Rilis)
Editor: Khalbi Nurron Lubis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar