Penulis : Nurul husna siagian/1042021014 ( Peserta KKNMS kelompok 01 kecamatan Seruway)
Teknik pembelajaran bahasa Inggris yang bervariasi tentunya dapat menarik minat belajar peserta didik. Dan setiap guru mempunyai caranya masing-masing dalam menyapaikan materi kepada siswa. Hal ini menjadi tugas untuk Guru Bahasa Inggris SD/MI. Guru membutuhkan inovasi yang berkelanjutan untuk membantu siswa berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
Pengajaran bahasa Inggris yang dilaksanakan di Madrasah Diniyah Khairatul Islamiyah di upayakan dapat semaksimal mungkin membawa peserta didik pada pencapaian kompetensi komunikatif atau kemampuan menggunakan bahasa dengan tepat tergantung pada konteksnya. Kemampuan tersebut di peroleh setelah memperoleh kemampuan berbahasa (kemampuan linguistik), kemampuan tindak tutur (kemampuan perilaku), kemampuan sosiokultural (kemampuan sosiokultural ) dan kemampuan strategis (kemampuan strategis).
Prevalensi penggunaan bahasa Inggris yang benar di Indonesia masih sangat rendah, kurang dari 8%. Meski begitu, masih ada anggapan bahwa orang Indonesia yang berbahasa Inggris tidak bisa dianggap nasionalis, meski anggapan tersebut salah. Sebagai negara berkembang, Indonesia harus mengikuti dunia internasional dimana bahasa Inggris adalah bahasa internasional.
Di Kurikulum Merdeka dalam pembelajaran bahasa Inggris juga memungkinkan para guru memanfaatkan sumber daya lokal yang kaya akan budaya, sejarah dan cerita tradisional. Guru dapat lebih leluasa memasukkan nilai-nilai lokal ke dalam pembelajaran bahasa Inggris, menghubungkan kemampuan berbahasa dengan identitas budaya siswa. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan pemahaman siswa tentang bahasa Inggris, tetapi juga memperluas wawasan Anda tentang kekayaan budaya negara ini.
Pemahaman siswa tentang penggunaan greeting dalam salam menggunkan bahasa inggris masih rendah, selain itu tidak bisa membedakan bentuk greeting formal dan informal. Sehingga saya membuat progam Penerapan Geeting Dalam Praktik Salam Dengan Menggunakan Bahasa Inggris di Madrasah Diniyah Khairatul Islamiyah. Progam ini dapat memberikan solusi dengan memberikan bimbingan belajar kepada siswa di Madrasah Diniyah Khairatul Islamiyah. Dengan tujuan bisa memberikan motivasi dan minat peserta didik dengan mata pelajaran Bahasa inggris.
Saat berkomunikasi menggunakan Bahasa inggris, biasanya kita akan menemukan ungkapan dan sapaan yang berbeda-beda ketika kita bertemu dengan orang yang kita kenal atau temui pertama kali. Ada pula ungkapan dan sapaan dalam bahasa Inggris yang biasa disebut dengan “greetings”. Greeting yaitu Sapaan yang sangat umum digunakan seperti "Halo", "Selamat pagi", "Selamat malam", "Halo", "Halo". Penggunaan salam juga sangat penting karena salam selalu digunakan untuk memulai pembicaraan, saling mengenal dan mengenal satu sama lain dan salam masih banyak kegunaan lainnya.
Geerting atau sapaan dalam bentuk salam terbagi menjadi dua bagian yaitu salam formal dan salam informal. Kedua kategori tersebut digunakan untuk salam, tetapi untuk tujuan yang berbeda. Berikut adalah bentuk greetings formal yaitu; Good morning, Good afternoon and Good evening. Sedangkan bentuk informal; Morning, Afternoon, Evening, Hey, Hello, What's up, How are you, How are you doing, How's it going.
Pembelajaran dilalakukan di Madrasah Diniyah Khairatul Islamiyah dengan tujuan terjadinya perubahan kearah yang lebih baik dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotorik. Sehingga, dari hasil pembelajaran Madrasah Diniyah Khairatul Islamiyah, dapat diperoleh beberapa fungsi seperti fungsi secara sosiologis maupun psikologis. Tetapi dalam proses untuk mencapai tujuan tersebut, pembelajaran tidak dapat hanya dilaksanakan oleh satu subjek saja, melainkan dapat terjadinya memberi dan mengambil antara tenaga pendidik dengan peserta didik. Hal tersebut dapat dilakukan melalui penerapan pendekatan, strategi dan metode dalam pembelajaran.
Dalam proses pengajaran saya menggunakan 4 teknik yaitu : memberikan penjelasan mengenai konsep geeting kepada peserta didik, berdiskusi tentang bagaimana bentuk sapaan salam yang sopan, memberikan para peserta didik untuk bertanya dan mengajak bermain dengan scenario baik situasi di rumah atau sekolah maupun tempat umum.
Hasil yang di capai dalam progam ini yaitu lebih efektif mengenalkan bahasa inggris kepada siswa. Para peserta didik Madrasah Diniyah Khairatul Islamiyah respon positif tentang progam ini. Selain itu, pihak sekolah juga mendukung penuh pelaksanaan kegiatan ini. Dengan di adakan progam ini dapat memberikan dorongan bagi siswa terhadap meniat Bahasa inggris. Bahasa inggris diharapkan mampu membentuk generasi unggul yang dapat meningkatkan daya saing bangsa dan membawa perubahan baik terhadap kemajuan bangsa dan negara. Namun dalam proses ini, tidak lepas dari berbagai permasalahan, salah satunya adalah kualitas serta kuantitas guru. Guru berperan salah satunya adalah sebagai motivator belajar anak. Hal ini berhubungan dengan tingkat pencapaian tujuan dari sebuah proses belajar.
Refleksi dari pengalaman progam Penerapan Geeting Dalam Praktik Salam Dengan Menggunakan Bahasa Inggris di Madrasah Diniyah Khairatul Islamiyah ini. Saya calon guru harus lebih terus memberikan dorongan dan motivasi untuk terus menyalurkan ilmu. Kesuksesan program ini menunjukkan bahwa dengan kerja sama yang erat dan semangat untuk terus memberi perubahan positif baik diri sendiri maupun orang lain.
(Rilis)
Editor : Dewi Saprila
Tidak ada komentar:
Posting Komentar