Pembuatan Nasi Goreng Buah Naga
Penulis : Muhammad Abrar Muda ( peserta KKNMS kelompok 02 kecamatan Tenggulun)
Pendahuluan
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini di laksanakan di Kampung Selamat, Kecamatan Tenggulun, Kabupaten Aceh Tamiang, tidak hanya membuka wawasan saya tentang kehidupan pedesaan, tetapi juga mengenalkan saya pada berbagai kekayaan budaya dan kuliner lokal. Salah satu pengalaman paling berkesan adalah ketika saya diberi kesempatan untuk belajar dan terlibat langsung dalam pembuatan Nasi Goreng Buah Naga, sebuah hidangan unik yang menjadi kebanggaan masyarakat Kampung Selamat.
Pembahasan
Pada suatu sore, saya bersama beberapa rekan KKN di ajak ke rumah ibu Endang, salah seorang warga di Desa Selamat, yang dikenal sebagai ahli masak tradisional. Kami berkumpul di dapur sederhana dengan suasana hangat dan penuh antusiasme. Ibu tersebut telah menyiapkan bahan-bahan untuk memasak : nasi yang telah di dinginkan semalam, bawang merah, bawang putih, cabai, kecap dan buah naga merah segar menjadi bahan utama yang membuat hidangan ini istimewa.
Proses memasak di mulai dengan menumis bawang merah dan bawang putih hingga harum, kemudian menambahkan cabai untuk memberikan sentuhan pedas. Saat aroma bumbu mulai menyebar, ibu tersebut dengan telaten mengajari kami cara mencampurkan nasi dengan bumbu-bumbu ini. Ketika semua bahan sudah tercampur rata, potongan-potongan buah naga dimasukkan, memberi warna merah yang cerah pada nasi. Selain memberikan warna yang menarik, buah naga juga menambahkan rasa manis dan tekstur lembut pada hidangan.
Saya terkesan dengan bagaimana ibu tersebut sangat memperhatikan detail dari cara memotong buah naga hingga cara mencampurkannya agar warna dan rasanya merata. Ini bukan sekadar proses memasak, tetapi juga sebuah seni yang memerlukan kesabaran dan ketelitian.
Refleksi Pribadi
Pengalaman ini sangat berarti bagi saya. Saya tidak hanya belajar tentang teknik memasak yang baru, tetapi juga memahami bagaimana masyarakat Kampung Selamat mengadaptasi hasil bumi lokal ke dalam kuliner sehari-hari mereka. Ini adalah bentuk kearifan lokal yang sangat saya hargai, di mana alam dan budaya bekerja bersama untuk menghasilkan sesuatu yang khas dan otentik.
Selain itu, keterlibatan dalam pembuatan Nasi Goreng Buah Naga ini membuat saya menyadari pentingnya kebersamaan dan kolaborasi. Dalam suasana dapur yang sederhana, kami bekerja sama, saling membantu dan berbagi cerita. Proses ini bukan hanya tentang memasak, tetapi juga tentang membangun hubungan dan menghargai setiap momen kebersamaan.
Saya juga merasakan betapa pentingnya untuk terus belajar dari masyarakat setempat. Mereka mengajarkan saya bahwa di balik setiap hidangan, ada tradisi dan nilai-nilai yang harus di hargai dan di pelajari. Pengalaman ini membuka mata saya bahwa kuliner adalah salah satu cara terbaik untuk memahami dan menghargai keberagaman budaya di Indonesia.
Kesimpulan
Proses pembuatan Nasi Goreng Buah Naga di Kampung Selamat, Kecamatan Tenggulun, telah memberikan saya pengalaman yang tidak hanya memperkaya pengetahuan kuliner, tetapi juga memperdalam penghargaan saya terhadap budaya lokal. Melalui kegiatan ini, saya belajar bahwa makanan adalah cerminan dari identitas dan kreativitas suatu komunitas. Pengalaman ini akan selalu saya kenang sebagai salah satu momen paling berharga selama KKN di Kampung Selamat.
(Rilis)
Editor : Dewi Saprila
Tidak ada komentar:
Posting Komentar