Penulis: Fahmi
Banjarmasin, 8 Desember 2024. Syifa Mufida berhasil meraih gelar Winner Terbaik Putri dalam ajang Duta Motivator Pendidikan Indonesia (DMPI) Batch II yang diselenggarakan oleh Kisah Motivasi. Prestasi ini menjadi bukti nyata dedikasi dan kontribusinya dalam dunia pendidikan.
Sebelum bergabung sebagai Duta, Syifa telah memiliki banyak pengalaman dan prestasi di bidang pendidikan. Keinginannya untuk berbagi ilmu dan motivasi kepada generasi muda mendorongnya mengikuti seleksi DMPI.
"Saya sempat ragu dan malu untuk berbagi motivasi di media sosial. Tapi setelah mengetahui program DMPI, saya merasa ini adalah platform yang tepat untuk berbagi ilmu dan inspirasi," ungkap Syifa.
Proses seleksi yang dilalui Syifa cukup ketat, dimulai dari seleksi berkas, tes tertulis, hingga tes bakat. Dari ketiga tahap tersebut, Syifa berhasil masuk dalam kategori 6 bakat terbaik.
"Alhamdulillah, saya sangat tidak menyangka bisa masuk ke dalam daftar bakat terbaik. Ini semakin memotivasi saya untuk menjalani tugas-tugas kedutaan," jelasnya.
Selama masa pengabdiannya sebagai Duta Motivator, Syifa melaksanakan berbagai program yang berdampak nyata. Salah satu program unggulannya adalah "Jumpa Tokoh", di mana siswa-siswi diajak berdiskusi langsung dengan tokoh inspiratif, salah satunya Wali Kota Banjarmasin. Ia juga menyelenggarakan Webinar Nasional bertajuk "High Value Habits: Dari Passion ke Prestasi", yang bertujuan mengarahkan generasi muda agar mampu menemukan passion dan mengembangkannya menjadi prestasi.
Tidak hanya itu, Syifa turut menggelar seminar pengembangan diri dan motivasi karier bagi siswa tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), serta mini seminar bertema kesadaran budaya melalui tarian Banjar bagi siswa Sekolah Dasar (SD). Dalam upaya memajukan seni dan kreativitas, Syifa juga menjadi juri dalam Lomba Kaligrafi Kolase Alam, yang bertujuan menunjukkan bahwa pendidikan tak hanya soal akademik, tetapi juga seni dan kreativitas.
Selama menjalankan program, Syifa mengakui bahwa tantangan terbesar adalah manajemen waktu. Sebagai mahasiswi yang juga bekerja dan menjalankan aktivitas harian yang padat, ia harus membuat pengingat pribadi dan mengatur waktu sebaik mungkin.
“Saya membuat pengingat pribadi agar setiap tugas DMPI bisa diselesaikan tepat waktu. Untuk program lapangan, saya mengosongkan jadwal dan mempressure tugas lain lebih awal," katanya.
Dukungan dari keluarga, kerabat, dan rekan kerja menjadi salah satu faktor yang mendorong keberhasilan Syifa. Keberhasilan Syifa sebagai Winner Terbaik Putri DMPI Batch II tak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga harapan bagi generasi muda lainnya.
Ia berharap perannya sebagai duta bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk lebih peduli terhadap pendidikan. “Saya berharap ada lebih banyak generasi muda yang bergabung sebagai Duta Motivator Pendidikan Indonesia. Indonesia butuh orang-orang hebat yang berani menyuarakan aspirasi pendidikan,” ujarnya penuh semangat.
Di masa depan, Syifa berharap DMPI Batch II dapat mengadakan program bersama secara langsung dan menciptakan lebih banyak dampak nyata bagi dunia pendidikan di Indonesia. "Pendidikan Indonesia butuh orang-orang hebat, dan saya berharap jejak ini bisa diikuti oleh generasi selanjutnya," pungkasnya.
(Rilis)
Editor: Khalbi Nurron Lubis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar