![]() |
Foto : Diah Kemala Dewi |
Penulis : Diah Kemala Dewi
Puasa adalah salah satu rukun islam yang harus di tunaikan oleh setiap muslim. Perintah berpuasa disebutkan langsung dalam Al-Qur'an. Ayat 183 dari surah Al-baqarah menjadi dasar bagi umat islam dalam melaksanakan ibadah puasa. Puasa bukan sekedar menahan lapar dan dahaga,tetapi juga mengendalikan lisan dan hati dari hal-hal yang dapat mengurangi pahala ibadah.
Pentingnya Menjaga Lisan dalam Berpuasa
Lisan merupakan salah satu anggota tubuh yang paling berpengaruh dalam kehidupan manusia. Kata-kata yang keluar dari mulut manusia dapat membawa kebaikan atau justru menimbulkan keburukan.
Dalam hadisnya,rasulullah SAW memerintahkan untuk menjaga lisan saat berpuasa.Perintah ini sebagaimana yang tertuang dalam hadis berikut
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ رِوَايَةً قَالَ إِذَا أَصْبَحَ أَحَدُكُمْ يَوْمًا صَائِمًا فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَجْهَلْ فَإِنْ امْرُؤٌ شَاتَمَهُ أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي صَائِمٌ إِنِّي صَائِمٌ
“Dari Abu Hurairah -secara riwayat (menukil dan menceritakan hadits dari Nabi)- beliau bersabda, “Apabila salah seorang dari kalian di suatu hari sedang berpuasa berpuasa, maka janganlah dia berkata-kata kotor dan berbuat kebodohan dan sia-sia. Bila dia dicaci oleh orang lain atau diperangi, maka hendaklah dia mengatakan, “Sesungguhnya saya sedang berpusa.” (HR Muslim, No 1151)
Hadis ini menegaskan bahwa berpuasa bukan sekadar menahan diri dari makanan dan minuman, tetapi juga harus diiringi dengan menjaga perkataan. Berbohong, menggunjing, berkata kasar, serta menyebarkan fitnah yang dapat merusak pahala puasa.
Menjaga Hati dari Sifat Tercela
Selain lisan, hati juga harus dijaga selama berpuasa. Puasa yang sempurna bukan hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga dari penyakit hati seperti iri, dengki, sombong, dan prasangka buruk. Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّ فِي الجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الجَسَدُ كُلُّهُ أَلَا وَهِيَ القَلْبُ
“Ketahuilah bahwa dalam tubuh ada segumpal daging. Jika ia baik, maka seluruh tubuh akan baik. Jika ia rusak, maka seluruh tubuh akan rusak. Ketahuilah, itu adalah hati.” (HR. Bukhari No. 52 dan Muslim No. 1599)
Menjaga hati berarti membersihkannya dari kebencian, hasad (iri dengki), serta penyakit hati lainnya. Sebab, hati yang bersih akan membawa ketenangan dalam beribadah dan menjadikan puasa lebih bermakna.
Sumber : detik.com,pwmjateng.com,mui.or.id
Editor : Redaksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar