Zawiyah News | Langsa - Ketua Umum Badan Eksekutif mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis Islam kampus Institut Agama Islam negri Zawiyah cot kala Langsa Muhammad Jailany menyampaikan bahwa menyesalkan kebijakan pihak UPT Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa yang menonaktifkan pelayanan perpustakaan sejak dikeluarkannya surat Pengumuman dengan No. B-019/In.24/PTK/IAIN.00/02/2017 tentang PENOKNATIFAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN oleh Kepala UPT Perpustakaan dari tanggal 10 Februari 2017 sampai saat ini (10/03/2017), belum ada kejelasan kapan di bukanya kembali.
Kendati Penutupan perpustakaan tanpa waktu yang ditentukan ini, mengakibatkan terhambatnya proses belajar mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan terkhusus dalam mencari sumber referensi buku pada pembuatan tugas kuliah maupun sebagai bacaan pribadi mahasiswa itu.
Kemudian tambahnya "kalau pun perpustakaan itu harus ditutup dalam waktu yang panjang, setidaknya pihak UPT (perpustakaan) tetap memberikan alternatif mahasiswa untuk mendapatkan bacaan buku wau tidak diperkenankan untuk dipinjamkan, tapi jangan sampai seperti ini.
Mahasiswa di wajibkan menyelesaikan tugas makalah di ruangan kuliahnya oleh dosen pembimbing dengan mewajibkan kepada mahasiswa untuk melengkapi makalah dengan referensi minimal 3 (tiga) buah buku, namun perpustakaan kampus di tutup, ini dapat menyebabkan kesulitan dan bisa menimbulkan konflik pribadi di mahasiswa itu, "tandasnya.
"Saya fikir ini juga, tidak hanya berdampak bagi mahasiswa terlebih mahasiswa semester akhir dalam menyelesaikan skripsi terlebih lagi kepada dosen yang sedang menyelesaikan jurnal penelitiannya" tambahnya.
Harapan kami, mohon dipercepat perpindahan perpustakaan ini ke perpustakaan induk dan dipercepatkannya bagi kami untuk memperoleh buku bacaan kembali". Tutupnya. (Mjl)
Kendati Penutupan perpustakaan tanpa waktu yang ditentukan ini, mengakibatkan terhambatnya proses belajar mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan terkhusus dalam mencari sumber referensi buku pada pembuatan tugas kuliah maupun sebagai bacaan pribadi mahasiswa itu.
Kemudian tambahnya "kalau pun perpustakaan itu harus ditutup dalam waktu yang panjang, setidaknya pihak UPT (perpustakaan) tetap memberikan alternatif mahasiswa untuk mendapatkan bacaan buku wau tidak diperkenankan untuk dipinjamkan, tapi jangan sampai seperti ini.
Mahasiswa di wajibkan menyelesaikan tugas makalah di ruangan kuliahnya oleh dosen pembimbing dengan mewajibkan kepada mahasiswa untuk melengkapi makalah dengan referensi minimal 3 (tiga) buah buku, namun perpustakaan kampus di tutup, ini dapat menyebabkan kesulitan dan bisa menimbulkan konflik pribadi di mahasiswa itu, "tandasnya.
"Saya fikir ini juga, tidak hanya berdampak bagi mahasiswa terlebih mahasiswa semester akhir dalam menyelesaikan skripsi terlebih lagi kepada dosen yang sedang menyelesaikan jurnal penelitiannya" tambahnya.
Harapan kami, mohon dipercepat perpindahan perpustakaan ini ke perpustakaan induk dan dipercepatkannya bagi kami untuk memperoleh buku bacaan kembali". Tutupnya. (Mjl)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar